Jadi Kuntilanak karena Tak Mau Sholat

Wednesday, October 14, 2020


Bagaimana perasaan kalian jika mengetahui salah satu anggota keluarga kalian yang sudah meninggal, berubah menjadi hantu? Sedih pasti. Inilah yang terjadi pada Risa Saraswati dan keluarganya. Salah seorang kerabat mereka (masih bisa dipanggil nenek), berubah menjadi sesosok kuntilanak yang menyeramkan. Konon penyebabnya adalah karena ia tak pernah mau beribadah (sholat).

Teman-teman yang suka membaca blog ini pasti tahu kalau saya adalah penyuka konten horor. Saya bahkan pernah menulis tentang 3 Channel horor favorit di YouTube, dan salah satunya adalah channel Jurnalrisa.

Baca: 3 Channel Horor di YouTube Favorit Kayusirih

Di episode #TanyaRisa kemarin, tepatnya tanggal 13 Oktober 2020, terungkap sebuah kisah yang menyeramkan sekaligus menyedihkan. Seram, karena ternyata, dari tayangan ini tuh kita seperti diberikan gambaran bahwa siksa kubur itu bukan sekadar ancaman kosong belaka. Sedih, karena saya jadi membayangkan jika saya berada di posisi anak cucu sosok "dia yang tak boleh disebutkan namanya" itu. Mau menolong pun tidak bisa, karena kembali lagi, pada akhirnya kita sendiri lah yang akan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat selama di dunia.

episode paling menyeramkan jurnalrisa
episode Jurnalrisa paling menyeramkan

Biar ada sedikit gambaran, saya ceritakan sedikit, yaa...

Jadi, Risa punya kerabat yang masih bisa disebut nenek, dan sebenarnya beliau ini adalah seorang yang baik. Namun, satu kekurangannya adalah, beliau tidak mau mengerjakan shalat. Semua saudara sudah menasehati, bahkan nenek Risa (Mak Uwat) sampai menghadiahi beliau mukena dan sajadah, dengan harapan agar beliau mau mengerjakan shalat. Sayangnya, ajakan untuk beribadah ini ditolak. Bahkan beliau ini berkata kurang lebih begini: Kalian aja yang ke surga, saya mah mau ke sawah lega aja.

Suatu hari, beliau meninggal dunia. Teror pun bermula. Sehari setelah beliau dimakamkan, malamnya beliau "mengunjungi" seluruh keluarga dengan menggedor-gedor pintu dan menampakkan wujudnya yang terlihat sangat memprihatinkan. Teror ini berlangsung hingga beberapa hari, sampai seluruh keluarga sudah merasa terganggu, bahkan trauma. 

Kakek Risa pun mengajak sosok ini untuk berbicara dengan cara mediasi (tontonlah Jurnalrisa hingga beberapa episode, supaya paham mediasi itu seperti apa). Nah, dari mediasi itu, si nenek ini bercerita bahwa beliau disiksa oleh entah siapa (malaikat mungkin ya), dengan mukena dan sajadah pemberian Mak Uwat.

episode terseram Jurnalrisa

Huhu, seram yaa... 

Sungguh, tayangan Jurnalrisa episode ini membuat saya belajar banyak hal. Pertama, bagaimana kehidupan kita di akhirat nanti, tergantung pada amalan kita di dunia ini. Kedua, ketika nyawa sudah terpisah dari badan, tak akan berguna semua penyesalan. Ketiga, tidak semua bisa dibantu dengan doa, terutama bagi mereka yang tidak ada setitik pun iman di dalam hatinya.

Pelajaran terbesarnya adalah bahwa hablum minannas saja tak cukup. Kita harus memperhatikan hubungan kita dengan Allah (hablum minallah) juga. Memang, shalat tidak menjadi jaminan apakah kita akan menjadi ahli surga nantinya. Namun, setidaknya kita punya ikhtiar untuk mendapatkannya. Apalagi shalat merupakan ibadah mahdhah yang pertama kali dihisab, bukan?


Read More

Tanaman Hias Ini Ternyata Bisa Menyerap Polutan Juga, Lho! Apa Sajakah Itu?

Tuesday, October 6, 2020

 

Teman-teman pasti sudah ngga asing lagi dengan Aglaonema alias Sri Rezeki, Sansevieria alias Lidah Mertua, Sirih Gading, juga Lidah Buaya dan Paku Boston, bukan? Selain sedang populer belakangan ini, tanaman-tanaman ini ternyata juga bermanfaat bagi lingkungan, lho! Yup, kalian ngga salah dengar kok. Benar, Aglaonema, Sansevieria, Sirih Gading, Lidah Buaya, dan Paku Boston ternyata bisa menangkal polusi udara.

Tanaman Penyerap Polutan


Omong-omong, ternyata polusi udara bukan hanya berasal dari asap kendaraan, asap pabrik, atau dari sampah industri dan rumah tangga saja. Senyawa-senyawa polutan yang berbahaya, juga terdapat di dalam rumah kita yang terlihat bersih. Beberapa benda di rumah kita bisa saja mengandung salah satu dari trio senyawa berbahaya yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dan teratogenik (dapat menyebabkan tumor), yaitu trikhloroethylen, benzena, dan formaldehid.

Sumber trikhloroethylen antara lain barang-barang yang dipernis, tinta cetak dan perekat seperti lem kayu. Sementara itu, barang-barang yang mengandung formaldehid antara lain tisu wajah, karpet, hingga asap rokok. Tak hanya formaldehid, asap rokok juga mengandung benzena. Senyawa yang mudah menguap ini juga terdapat dalam serat sintetis, cat warna, tinta, deterjen, plastik, dan karet. 

Ketika senyawa ini menguap dan bercampur dengan udara dan ikut terhirup dalam nafas kita, kita bisa mengalami sick building syndrome. Sindrom ini dimulai dengan terganggunya sistem kekebalan tubuh, yang ditandai dengan kepala pusing, bersin-bersin, hingga gangguan pernafasan. 

Waduh, kok seram ya? Tapi tenang, kita bisa mencoba mengurangi polutan di dalam rumah kita dengan tanaman-tanaman yang sudah saya sebutkan di atas.

Baca: Dari Janda Bolong Hingga Sri Rezeki, Tanaman yang Sedang Populer Saat Ini

Bagaimana cara tanaman mereduksi polutan? Caranya yaitu dengan menyerap senyawa itu melalui stomata. Setelah diserap, tanaman akan mengurai senyawa itu menjadi senyawa lain yang tak membahayakan. Selanjutnya hasil penguraian dikirim ke akar, dan senyawa itu akan disantap oleh mikroba yang bermukim di zona perakaran.

Terkadang, polutan dari udara langsung dikirim ke akar. Di sini, bakteri akan mengurainya menjadi zat yang tak berbahaya. Jadi, bakteri yang terdapat di zona perakaran menjadi kunci dari mekanisme penyerapan.

Oke, sekarang kita bahas satu per satu tanaman penyerap polutan, yaa...

1. Aglaonema (Sri Rezeki)


Aglaonema, Tanaman Penyerap Polutan
Aglaonema, Tanaman Penyerap Polutan

Aglaonema termasuk dalam 10 tanaman yang paling ampuh menyerap racun. Daunnya lebar, sehingga jumlah stomatanya pun banyak. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah polutan yang diserap. Oya, tanaman ini direkomendasikan untuk mengatasi tingginya kadar benzana di udara. Aglaonema bisa dijadikan tanaman indoor maupun outdoor. Konon, tanaman ini juga mendatangkan keberuntungan lho. Kalian percaya?

Baca: Tips Menanam untuk Pemula

2. Sansevieria (Lidah Mertua)


Tanaman Penyerap Polutan
Sansevieria, from caratanam.com


Sansevieria alias lidah mertua juga dikenal dengan nama pedang-pedangan karena bentuknya yang panjang menyerupai pedang. Warnanya hijau dan terdapat bercak-bercak putih. Ada yang berborder putih, kuning, ada juga yang tak berborder.

Sansevieria efektif menyerap formaldehid, benzena, dan trikloroetana. Trikloroetana adalah senyawa yang berbahaya jika terhirup, tertelan dan terkena kulit. Senyawa ini dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata, dapat menyebabkan pusing, mual, sesak napas, bahkan hilang kesadaran.

Jika teman-teman memiliki anggota keluarga yang merupakan perokok aktif, ada baiknya memelihara tanaman ini dan menaruhnya di dalam ruangan. Kombinasikan dengan Aglaonema, supaya hasilnya lebih maksimal. 

3. Sirih Gading


Manfaat Tanaman Sirih Gading Bagi Kesehatan
Sirih Gading, from rumah123.com


Tanaman ini sedang banyak diminati akhir-akhir ini. Selain karena bentuk daunnya yang cantik berbentuk hati, harga tanaman ini terbilang murah dan sangat mudah perawatannya. Digantung cantik, ditaruh di pot biasa pun tetap menarik. Dijadikan tanaman indoor oke, outdoor pun oke, asal tidak terkena cahaya matahari secara langsung, yaa...

Tak hanya cukup sampai di situ, tanaman ini juga memiliki manfaat bagi kesehatan kita. Bukaaan, bukan untuk dikonsumsi, yaa, karena getah sirih gading dapat menyebabkan gangguan pada kulit. Bahkan jika daunnya dimakan, bibir dan lidah bakal terasa gatal dan pedih.

Lalu, apa saja manfaat sirih gading?

1. Bisa menyerap racun di udara.
Seperti bahasan kita kali ini, yaa... Sirih gading dipercaya mampu mengurangi sampai 53% dari total benzena 0,156 ppm, 67% formalin dari total 18 ppm, dan 75% karbonmonoksida dari total 113 ppm.

2. Memperlancar sirkulasi udara
Sirih gading dapat dijadikan tanaman indoor, bahkan meski hanya ditaruh di dalam media air sekalipun. Tanaman ini dapat menyuplai oksigen, sehingga di dalam ruangan kita tidak merasa sumpek.

3. Menenangkan kondisi psikologis
Adanya tanaman di dalam ruangan, secara psikologis mampu memberikan ketenangan bagi orang yang berada di dalam ruangan tersebut. Bahkan sebuah riset membuktikan bahwa keberadaan tanaman dapat meningkatkan produktivitas kerja. Udara bersih, asupan oksigen lancar, tentu memunculkan kebahagiaan. Suasana hati yang membaik, tak ada lagi stres yang mengganggu.

Wah, ternyata banyak sekali manfaat tanaman ini, yaa...


4. Lidah Buaya


Manfaat Lidah Buaya
Lidah Buaya, from id.asianparent.com


Saya yakin, tak ada yang tak tahu tanaman ini. Lidah buaya, tanaman yang bersifat sukulen (mengandung banyak air), mengandung getah dan lendir (gel), dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional. Tak hanya sebagai obat, lidah buaya juga dimanfaatkan untuk produk kecantikan.

Manfaat lainnya, lidah buaya ternyata bisa juga menyerap polusi udara di sekitar kita. Ia menyerap karbondioksida dan mengolahnya menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Senyawa berbahaya lain yang bisa diserap oleh lidah buaya adalah formaldehid. Lidah buaya cukup efektif menyerap senyawa ini karena seluruh permukaan daunnya baik atas maupun bawah mampu menyerap polutan.


5. Paku Boston


Paku Boston Penyerap Polutan
Paku Boston, from bibitbunga.com


Paku boston atau pakis boston adalah tanaman penyerap polutan paling efektif, terutama untuk senyawa formaldehid, benzena, trikloroetilen, dan karbonmonoksida. Tanaman ini mampu menyerap hingga 1.800 mikrogram formaldehid per jamnya. Luar biasa kan? Tentu hal ini didukung oleh permukaan daunnya yang lebar dan banyak, juga akar serabutnya yang juga lebat. 

Masih ingat kan, mekanisme penyerapan polutan yaitu polutan diserap oleh tanaman melalui stomata atau mulut daun lalu dikirim ke akar? Nah, karena permukaan daun paku boston ini lebar, tentu proses penyerapannya pun menjadi lebih cepat.

Yuk, pelihara paku boston di rumah, karena tanaman ini pun cukup mudah perawatannya. Paku boston bisa diletakkan di dalam atau di luar ruangan.

Baca Juga: Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental Menurut Ben dan Rara Sekar

~

Nah, setelah mengetahui manfaat tanaman-tanaman di atas bagi lingkungan kita, apakah teman-teman ingin menanam tanaman-tanaman itu juga? Atau, ada yang sudah memiliki tanaman itu di rumah? Yuk, kita sebarkan informasi tentang tanaman penyerap polutan ini ke orang-orang terdekat, supaya udara kita semakin bersih dan lingkungan kita semakin sehat. :)


Read More

5 Resep Makanan Sehat untuk Bayi

Wednesday, September 30, 2020

 

Resep MPASI Mudah
Resep MPASI yang Mudah dan Sehat

Saat bayi sudah berumur di atas 6 bulan, Mama seharusnya sudah memberikan MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Ini dikarenakan makanan yang diberikan akan mendukung daya kembang dan pertumbuhan bayi menjadi lebih cepat.

Banyak sekali MPASI instan yang bisa Mama temukan di pasaran, sehingga mungkin membuat Mama bingung, makanan sehat apa yang akan diberikan pada si buah hati. Namun, jangan khawatir, Ma! Di artikel ini, saya akan memberikan rekomendasi 5 resep makanan sehat untuk bayi Mama. Yuk, kita simak ulasannya!

1. Puree Pisang dan Alpukat (untuk bayi berusia 6 bulan)

Puree adalah makanan yang sangat direkomendasikan untuk bayi yang masih berusia 6 bulan. Bahan-bahan yang diperlukan dalam resep ini adalah:

- 1 buah pisang

- 1/2 buah alpukat

- larutan susu formula secukupnya

Cara Membuat:

- Cuci dan kupas buah pisang dan alpukat hingga bersih

- Keruk buah alpukat hanya di bagian dalam atau dagingnya saja

- Blender pisang, alpukat dan larutan susu formula hingga lembut

- Tuang ke dalam gelas dan puree pisang dan alpukat siap disajikan


2. Bubur Beras Merah Campur Sayur dan Daging Ayam (untuk bayi berusia 8 bulan ke atas)

Untuk menu ini, ada beberapa bahan yang harus dipersiapkan. Bahan-bahan yang diperlukan adalah:

- 100 gram beras merah, tumbuk hingga menjadi tepung

- 100 gram daging ayam yang sudah dicincang

- 1 ikat bayam

- 1 buah wortel yang sudah dikukus dan dicincang

- Keju parut secukupnya

- Garam secukupnya

Cara Membuat:

- Masak beras merah sampai matang, kemudian masukkan keju parut dan garam supaya menambah rasa gurih di dalamnya

- Setelah matang, tambahkan daging ayam cincang, wortel dan bayam, lalu aduk hingga merata

- Bubur siap disajikan (disarankan untuk dihidangkan selagi hangat)


3. Bubur Buncis Wortel (untuk bayi berusia 9 bulan)

Bubur ini kaya akan karbohidrat, protein, dan vitamin di dalamnya. Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan resep ini adalah:

- 30 gram beras putih

- 2 gelas atau 500 cc air kaldu

- 30 gram wortel yang sudah diparut

- 25 gram ikan teri

- 30 gram irisan tipis buncis

Cara Membuat:

- Rebus beras putih dan ikan teri dengan air kaldu sebanyak 500 cc, masak hingga menjadi bubur, kemudian angkat dan sisihkan

- Rebus sisa air kaldu dengan buncis dan wortel hingga empuk

- Hancurkan sayuran seperti buncis dan wortel ke dalam blender

- Tuang nasi dalam mangkok, lalu tambahkan sayuran yang sudah diblender di atasnya

- Bubur siap disajikan


4. Tim Tahu Bayam (untuk bayi berusia 1 tahun ke atas)

Untuk membuat resep ini, bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah:

- 50 gram tepung beras

- 50 gram tahu yang sudah dilumatkan

- 20 gram daun bayam

- 50 gram wortel yang sudah diparut

- 2 gelas air

- Gula dan garam secukupnya

Cara Membuat:

- Tim wortel, tepung beras, tahu, dan air di dalam wadah tahan panas

- Setelah campuran matang, masukkan bayam lalu aduk rata

- Tim kembali semua bahan sampai lunak, kemudian haluskan dengan blender

- Tim tahu bayam sudah siap disajikan


5. Sup Krim Kentang dan Jagung (untuk bayi berusia 6-23 bulan)


Resep MPASI Mudah dan Sehat
Resep MPASI mudah dan sehat

Menu terakhir yang akan saya tuliskan di sini adalah sup krim kentang dan jagung. Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan antara lain:

- 1 buah jagung, pipil

- 1 buah kentang

- Bawang bombay secukupnya

- Air kaldu

- Susu formula

Cara Membuat:

- Tumis bawang bombay hingga harum

- Masukkan air kaldu, jagung, dan kentang

- Setelah mendidih, campurkan susu formula ke dalam rebusan, lalu angkat

- Setelah itu, blender semuanya hingga halus

- Sup krim kentang dan jagung siap disajikan

Untuk resep sup krim kentang dan jagung ini, Mama bisa menyesuaikan tingkat kekentalannya sesuai dengan umur dan kemampuan makan si kecil.


Catatan:

Ada banyak resep yang harus dicoba dalam membuat makanan sehat untuk si kecil. Namun, hal yang paling penting adalah pastikan bahwa Mama dapat membedakan mana makanan bayi dan mana makanan balita.

Usia bayi memiliki rentang usia antara 0-1 tahun, sedangkan balita memiliki rentang waktu 2-5 tahun. Setiap makanan pendamping ASI yang diberikan mesti disesuaikan dengan usianya.

Sebagai contoh, bila usia bayi masih berada di rentang 6-9 bulan, maka buat makanan dengan tekstur lumat (puree, mashed, semi-solid). Setelah bayi menginjak usia 9 bulan, perkenalkan ia dengan finger food (makanan padat yang dapat digenggang dan dimakan sendiri). Di usia 12 bulan, anak sudah bisa diberi makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya. Tentu saja yang dimaksud di sini bukanlah makanan dengan cita rasa yang tajam ya, Ma. :)

Baiklah, demikian 5 Resep Makanan Sehat untuk Bayi, semoga dapat menginspirasi Mama dalam menyajikan makanan sehat untuk si kecil, yaa... :)


Read More

Toyota Sienta, Mobil Impian yang Keren dan Nyaman


Kurang lebih dua bulan lalu, Om saya yang tinggal di Purworejo berpulang ke haribaan Yang Maha Kuasa. Mendengar berita itu, kami pun bergegas menuju ke sana untuk menghadiri pemakaman, sekaligus pulang ke rumah Bapak. Meski Solo - Purworejo tidak seberapa jauh, tetapi sudah sejak awal tahun kami tidak pulang, karena kondisi yang tidak memungkinkan akhir-akhir ini.

Sedih memang, apalagi jika mengingat bahwa kami pulang dalam situasi berkabung seperti ini, bukan untuk happy-happy. Tambah sedih lagi karena kami tak bisa berlama-lama di sana. Sore harinya kami harus kembali lagi ke Solo karena pekerjaan suami sedang padat-padatnya.

Nah, saat kembali ke Solo, saya request ke suami, "Lewat Kaligesing aja, Pa, yang pemandangannya bagus, sejuk juga."

Suami menjawab, "Takut ngga kuat mobilnya."

Yaaaah, penumpang kecewa.

Iya sih, jalan Kaligesing, selain penuh lika-liku juga memiliki turunan dan tanjakan yang ekstrim. Kalau mobilnya kurang fit tentu berbahaya. Tapi, ya sudahlah, mau gimana lagi? Ditahan dulu keinginannya, semoga ngga lama lagi kami diberi rezeki untuk punya mobil yang oke buat naik turun gunung. Aamiiin...

Kami sih sudah mengincar mobil impian. Yang pasti dari Toyota, karena selain sparepart-nya gampang dicari, harga jual kembalinya pun tetap tinggi. Jadi, kalau kelak pengen upgrade mobil, nomboknya ngga terlalu banyak.

Keunggulan Toyota Sienta

Toyota Sienta adalah mobil incaran saya. Pertimbangannya karena selain cantik di luar (maklum, emak-emak ngertinya cuma tampilan luar aja, hihi...), Sienta juga muat untuk 7 orang, jadi pas banget untuk keluarga kami. Ada kelebihan lain Toyota Sienta menurut pandangan emak-emak, antara lain:

1. Pilihan warna yang menarik

Ada 6 pilihan warna, yaitu:

- Red Mica Metallic
- Citrus Yellow
- Super White
- Silver Metallic
- Gray Metallic
- Attitude Black Mica


2. Kabin yang longgar

Sienta memang didesain dengan mengutamakan kenyamanan penumpang. Mobil ini mampu menampung tujuh penumpang tanpa harus berhimpitan. Area bagasi juga cukup luas, lho... Pun, kita masih bisa memperluasnya dengan melipat kursi di bagian belakang. Bahkan jika kursi di baris kedua dilipat, kita bisa membawa sepeda juga. Seperti gambar di bawah ini.

Interior Toyota Sienta


3. Mesin yang andal


Saya memang jarang pergi-pergi. Tetapi ketika ada kesempatan berpergian, saya lebih memilih untuk pergi ke area gunung dibandingkan area pantai. Maklum, takut panas, nanti 'putri lilin' meleleh, wkwkwk...

Nah, seperti obrolan saya dan suami di awal tadi, untuk menjangkau daerah pegunungan tentu kondisi mobil harus prima. Nah, untuk Sienta, Toyota menggunakan mesin dengan jenis 2NR-FE yang merupakan mesin empat silinder segaris dengan kapasitas mesin 1,5 liter.

Saya ngga terlalu paham soal ini sebenarnya, karena sebagai emak irit, saya lebih fokus pada konsumsi bahan bakarnya yang ngga bikin kantong jebol. Hehe... Jadi, seandainya mau digunakan sebagai kendaraan harian pun, mobil ini adalah kendaraan yang efisien digunakan untuk mendukung mobilitas kita.


4. Desain kece dengan sliding door yang oke


Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa datangnya cinta itu dari mata turun ke hati. Maka tidak salah jika saya jatuh cinta pada Sienta karena tampilan luarnya bukan? Lalu, apakah yang mencuri hati saya untuk pertama kali? Jawabannya adalah sliding door-nya. :D


5. Fitur keamanan yang lengkap


Bukannya mau minta celaka, tapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di jalanan. Sebagai manusia kita hanya mampu berikhtia sebaik mungkin agar kita senantiasa diberi keselamatan. Sienta dilengkapi dengan fitur keamanan yang komplit, seperti:

- Sabuk pengaman untuk anak-anak, yang disimpan di jok baris kedua.
- Airbag (kantung udara) di 3 area, yaitu area pengemudi, penumpang dan knee airbag (pelindung lutut).
- Sistem pengeremannya dilengkapi dengan fitur Anti-Lock Brake System (ABS) dengan Electronic Brake force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).
- Khusus Sienta tipe Q juga sudah dilengkapi dengan fitur Vehicle Stability Control yang berfungsi untuk membuat mobil lebih stabil dan mencegah mobil terguling pada saat menikung dengan kecepatan tinggi.

~

Nah, dengan 5 keunggulan Toyota Sienta yang saya tulis di atas, wajar kan jika saya benar-benar mengidam-idamkan mobil ini? Kalau dilihat di website auto2000 sih, harga Toyota Sienta berada di kisaran 240 jutaan. Mohon doanya ya, semoga mobil ini bisa segera nangkring di garasi saya. Yang mendoakan insya Allah memperoleh kebaikan yang sama. :)
 


Read More

Mencintai Diri Sendiri, Egoiskah?

Friday, September 25, 2020

Kampanye "cintai diri sendiri" saat ini sedang ramai didengungkan. Entah bagaimana ini bermula, yang jelas tagar self-love seringkali saya temui di berbagai social media.

Lalu, bagaimanakah bentuk self-love itu?

self-love quote
Self-love Quote

Self-love
adalah salah satu hal terbaik yang bisa kita berikan pada diri sendiri. Ketika kita jatuh cinta pada diri sendiri, kita akan lebih mudah mengenali diri sendiri, menghargai diri sendiri, percaya pada kemampuan diri, dan umumnya akan membuat kita menjadi lebih positif. Kita tak akan lagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain, pun tak akan khawatir dengan komentar negatif orang lain lagi.

Wow, ternyata self-love berkaitan erat dengan kesehatan mental kita, yaa... Dan memang, hal ini bukanlah sesuatu yang mudah. Namun, kita bisa memulainya dengan beberapa cara berikut ini:

1. Maafkan Masa Lalu

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Selama kita mau mengakui kesalahan yang kita perbuat, kemudian meminta maaf atas kesalahan tersebut, itu sudah cukup membuktikan bahwa kita adalah seorang pemberani. Selanjutnya, tugas kita adalah memaafkan diri sendiri dan menyadari bahwa di dunia ini tak ada seorangpun yang luput dari kesalahan.

Sekarang, mulailah melangkah maju dan lupakan masa lalu.

2. Beri Kejutan untuk Diri Sendiri

Sesekali, lakukanlah sesuatu yang mungkin tak pernah terlintas di pikiran kita sebelumnya. In a positive way, of course. Ini akan membantu kita semakin mengenali diri sendiri. 'Main aman' terkadang tak memberikan banyak pengalaman. :)

Arin pernah melakukannya?

Mmm, mungkin ini salah satunya;

- Ketika saya diminta untuk menjadi MC di acara sekolah anak-anak, padahal saya tak pernah melakukannya sebelumnya. Meski pada awalnya merasa terpaksa, tetapi ketika saya berhasil melakukannya, akhirnya saya menyadari "bakat" yang selama ini tersembunyi. Hihi...


3. Tuliskan Perasaanmu di Buku Diary

Ketika sedih atau marah, sebaiknya jangan dekat-dekat dulu dengan media sosial, yaa... Mengapa? Karena meski media sosial adalah "teman paling dekat", tapi ia tak pandai menjaga rahasia. Salah-salah, curhatan kita disebar kemana-mana dan malah membuat masalah yang kita hadapi justru semakin tak terkendali.

Jika sempat, tulislah di buku diary, luapkan semua yang kamu rasakan di sini. Nanti, ketika suasana hati membaik, baca lagi apa yang telah kamu tulis, lalu ucapkan selamat pada diri sendiri ketika kamu berhasil mengatasinya.

Menulis merupakan cara positif untuk menyingkirkan perasaan negatif. Menulis juga membantu kita lebih fokus pada hal-hal baik dan belajar dari hal-hal buruk.

Baca: Menjaga Kesehatan Jiwa dengan Menjadi Narablog

4. Istirahat

Give yourself a break. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Terlalu lelah bisa merusak badan, terlalu stres bisa merusak pikiran.

5. Belajar untuk Mengatakan "Tidak" pada Orang Lain

Ini susah sih, yaa... Apalagi untuk kita yang dibesarkan dengan rasa "ngga enakan". Kita jadi merasa harus menyenangkan semua orang, dan memaksa diri untuk berkomitmen pada semua hal yang kita bisa. Tapi, mulai sekarang, kita mesti belajar mengatakan "tidak". Kita perlu menjaga diri sendiri, lho, karena kalau bukan kita, siapa lagi? :)

6. Buat Daftar Prestasi 

Setiap kita berhasil meraih sebuah pencapaian, tulislah. Ini bukanlah suatu bentuk narsisme, melainkan sebuah cara menghargai diri sendiri. 

Malu? Takut di-judge?

A great way to show yourself self-love is to trust yourself and your own instincts. Jangan khawatir dengan komentar orang lain. Semakin kita takut, semakin sulit untuk kita berkembang. Asalkan tidak merugikan orang lain, melajulah!

7. Jaga Diri Baik-Baik

Pada akhirnya, cara terakhir untuk mencintai diri sendiri adalah dengan menjaga diri kita sebaik-baiknya, baik secara lahiriah maupun batiniah. Percayalah, dengan menjaga diri, kita akan menjadi versi terbaik diri kita sendiri.

Mungkin setelah ini akan ada yang bertanya, apakah mencintai diri sendiri itu egois? Is self-love selfish?

Memang, mencintai diri sendiri seringkali dianggap sebagai sebuah bentuk keegoisan. Padahal, ketika kita sudah benar-benar mencintai diri sendiri, sebisa mungkin kita akan mengindarkan diri dari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Jadi, asal kita tidak mencintai diri secara berlebihan hingga membuat kita cuek dengan lingkungan sekitar, maka itu adalah self-love yang benar. Selamat mencintai diri sendiri! :)


Read More

3 Channel Horor di YouTube Favorit Kayusirih

Saturday, September 12, 2020

 

Ada yang penakut, tapi hobi nonton cerita horor? Sini, baris di belakang saya. Hehe... Bagi saya, menonton kisah-kisah horor adalah salah satu cara untuk selalu mengingat keberadaan Allah. Pun, salah satu tanda keimanan adalah percaya pada yang ghaib, bukan? 

Namun, tentu saja kita harus pilah-pilih, yaa... Ada channel horor yang hanya mencari sisi mistisnya atau menakut-nakuti saja, tetapi ada juga yang menyertakan hikmah atau pelajaran di setiap cerita, seperti channel horor yang akan saya tulis di bawah ini. Siapa sajakah mereka?

1. Jurnalrisa

Konten Horor
Jurnalrisa

Channel ini merupakan channel horor pertama yang saya tonton. Karena kontennya menarik dan mengandung pesan moral, saya pun menonton dari satu episode ke episode lainnya. FYI, saya mulai menggemari konten horor sejak pertengahan tahun lalu. Saya lupa bagaimana ini bermula, yang jelas, dari Jurnalrisa saya kemudian mengenal channel horor yang lainnya juga.

Jurnalrisa dikomando oleh Risa Saraswati, yang memang sudah dikenal sebagai penulis buku bergenre horor. Di sini, Risa tak sendiri. Ia ditemani oleh saudara-saudaranya yang memiliki kemampuan yang sama dengannya. Bisa dipastikan, kemampuan mereka berkomunikasi dengan makhluk dari lain dunia ini diturunkan oleh leluhur mereka.

Jika ditanya mana episode paling menarik? Jawabannya, banyak! Tapi saya beberapa kali memutar episode Jurnalrisa #30, edisi spesial hari kemerdekaan. Bagi saya, episode ini sangat menyentuh, karena berhubungan dengan keikhlasan seorang pahlawan keluarga. Penasaran?Makanya, tonton aja...

Sejujurnya tak hanya episode itu yang membuat banjir air mata, ada banyak episode lainnya juga. Yang paling baru, tonton deh Jurnal Cerita Sejarah Mexolie di Kebumen, dijamin bikin terenyuh.

2. Diary Misteri Sara

Diary Misteri Sara
Diary Misteri Sara

Ada Saraddicts di sini? 😁

Nah, ini channel favorit nomor 2. Kenalnya dari Jurnalrisa, waktu mereka collab. Di channel ini ada Sara Wijayanto, Demian Aditya sang suami, juga Wisnu Hardana sang adik yang bertugas menggambarkan sosok-sosok yang mereka temui. Kadang-kadang (cukup sering juga ding), ada Fadi Iskandar dan Nico Oliver juga yang semakin menyemarakkan suasana penelusuran.

Yang saya sukai dari channel DMS adalah kekeluargaan dan kekompakan timnya. Asik banget deh. Mereka terlihat saling melindungi satu dengan yang lainnya.

Di channel ini, episode yang paling saya suka adalah episode Cinta Tanpa Pamrih di mana di situ Wisnu sampai menangis ketika mengetahui cerita masa lalu yang dialami oleh sosok yang ia gambar. Selain itu, saya yakin Saraddicts juga setuju kalau episode Kisah Cinta Adik dan Tante Kun juga sangat menyentuh hati. Episode Cerita Lila juga bikin nangis bombay, lho. Ah, banyak deh yang seru.

3. Kembara Sunyi

Kembara Sunyi
Kembara Sunyi

Dibanding dua channel yang sudah saya ulas di atas, channel Kembara Sunyi masih terbilang baru. Video pertamanya di-publish sekitar 3 bulanan yang lalu. Dan berbeda dengan Jurnalrisa atau DMS yang mayoritas kontennya berupa "penelusuran" atau komunikasi dengan makhluk tak kasatmata, channel yang dibentuk oleh Mas Itank, Mas Idris dan Mas Remon ini berkonsep storytelling.

Episode yang pertama kali saya tonton dan langsung membuat saya menyukai channel ini adalah episode dengan judul "Pamit: Pesan Terakhir Pendaki di Gunung Arjuno". Saya menangis mendengar cerita yang dikisahkan oleh Mas Itank. Mas Itank pun terlihat tak mampu menahan air matanya saat mengisahkan pengalamannya itu.

Oya, tidak semua cerita yang dikisahkan di sini merupakan pengalaman pribadi Mas Itank, Mas Idris atau Mas Remon, tetapi banyak juga yang merupakan cerita kiriman dari Sobat Kembara. So, kalau kalian punya pengalaman yang cukup menyeramkan dan ingin kisah itu diceritakan kembali oleh Mas Itank, kirimkan saja ceritamu ke Tim Kembara Sunyi.

~

Arin kok suka banget sama yang horor-horor sih? Wait, ngga semua yang berbau horor saya suka, yaa... Hanya yang menarik dan mengandung pesan moral saja yang saya tonton.

Emang ada pesan moralnya?

Bagi saya, ada. Setidaknya ada yang saya pelajari dari konten horor seperti ini, misalnya:

1. Mengingatkan untuk selalu berbuat baik. Kita tidak tahu kapan kematian akan datang menjemput, jadi, jika kita senantiasa berada di jalan yang lurus, insya Allah akhir hidup kita pun akan husnul khatimah.

2. Hindari penyakit hati seperti iri, dengki, dendam, dll, karena sifat-sifat ini hanya akan menjauhkan kita dari kebahagiaan, baik di dunia maupun di kehidupan selanjutnya.

3. Bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan pada kita. Sifat serakah hanya akan menjerumuskan kita ke jurang nestapa. 

4. Jangan suka mencari jalan pintas. 

- Kalau ingin kaya, caranya ya dengan berdoa dan bekerja keras, bukan dengan meminta bantuan dari setan. 

- Kalau ada masalah, hadapi dan selesaikan. Jangan pernah terpikir untuk mengakhiri hidup demi bisa terhindar dari masalah, karena masalah yang akan kamu temui justru bakal bertambah. Ingat, kehidupan di dunia itu hanya sementara, sedangkan di akhirat kita akan kekal selama-lamanya. Jadi, gunakan waktu yang kita punya saat ini untuk mengumpulkan bekal di kehidupan selanjutnya.

5. Selalu berusaha untuk ikhlas dengan semua ketetapan-Nya. Jika kita memiliki hati yang ikhlas, insya Allah jiwa kita pun akan dipenuhi dengan kedamaian dan ketenangan.

Sebenarnya ada banyak hikmah lain yang bisa dipetik dari konten yang katanya "remeh" ini. Tapi omong-omong, kalian suka konten horor juga ngga? Apa channel favorit kalian? Sharing di komentar, yaa... 😊


Read More

Lagi Patah Hati? Barangkali Petuah Para Musisi Berikut Ini Bisa Menguatkanmu Kembali

Saturday, September 5, 2020


If you lose someone but find yourself, you won
Ditinggalkan oleh seseorang yang kita sayangi, apalagi pas lagi sayang-sayangnya, memang sangat menyakitkan ya? Bahkan Fiersa Besari mengatakan, "Mau berkali-kali mengalami pun, kita enggak pernah profesional dalam urusan patah hati."

Namun, sesakit-sakitnya kita, jangan sampai kepergiannya membuat kita terpuruk. Itu hanya akan membuat diri kita merugi dua kali. Lalu, bagaimana cara bijak menyikapi patah hati menurut para musisi?

1. Patah hati tidak harus selamanya, kan?


Fiersa Besari pernah mencuitkan sebuah cuitan yang cocok banget untuk kalian yang sedang patah hati. Bunyinya seperti ini; "Selalu ada hari baru untuk setiap nafas. Selalu ada kesempatan baru untuk kembali tersenyum. Patah hati tidak harus selamanya kan?"

Tak hanya itu, Fiersa Besari juga mencuitkan twit di bawah ini.

Cara bijak menyikapi patah hati

Ohmaii, tampaknya pelantun Celengan Rindu ini khatam banget soal patah hati, ya? Wkwkwk... Yang setuju sama Bang Fiersa, angkat tangannya!
 

2. Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri


Kali ini, petuah datang dari Kunto Aji. Katanya dalam lagu berjudul Sulung;

Cukupkanlah ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu
Yang sebaiknya kau jaga
Adalah dirimu sendiri

Ketika pesona orang lain membuat kita jatuh cinta, biasanya energi kita akan selalu mengarah kepadanya. Mau makan, ingat dia. Mau tidur, ingat dia. Kayak lagunya Duo Maia.

Nah, jeleknya, ketika ada yang menguasai pikiran dan hati kita, kita jadi lupa bahwa ada yang nyata-nyata memerlukan perhatian juga, yaitu diri kita sendiri. Iya kalau yang orang yang kita jaga hati dan perasaannya itu tahu diri. Kalau engga? Maka, cintai orang lain secukupnya, cintai diri kita sendiri sedalam-dalamnya.
 
Yang seharusnya kita jaga, adalah diri kita sendiri.

3. Mengerti kapan harus berhenti


Bukannya aku mudah menyerah
Tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu
Tapi tak selamanya
(Raisa, Usai di Sini)

Salah satu alasan kenapa saya mengidolakan Raisa adalah karena dibalik kelembutannya, ia punya kekuatan yang tercermin dari bagaimana ia mengambil sikap untuk dirinya sendiri. Ia tahu apa yang baik dan yang tidak untuk dirinya. Ya, wanita lembut bukan berarti mudah dilemahkan.

Kalau teman-teman pernah baca tulisan saya di website KEB, mungkin teman-teman akan paham, kekuatan seperti apa yang saya maksud.


Dan secara tidak sengaja, kemarin, saya pun menemukan komentar "keren" Raisa di salah satu postingan instagramnya. Di potongan video lagu "Bahasa Kalbu" yang ia unggah itu, ia menyertakan caption yang mempersilakan followers-nya untuk curhat di kolom komentar. Bisa ditebak, banyak netizen yang curcol. Ini salah satunya;

Seorang netizen berkomentar, "Aku emang paling ngerti dia, tapi dia? Gaslighting. HAHA."

Raisa pun menjawab, "Goodbye selamanya buat orang yg gaslighting. 👊💥"




FYI, mengutip dari cosmopolitan.co.id, gaslighting adalah taktik manipulasi yang dilakukan oleh seseorang untuk terlihat berkuasa dan mengontrol seseorang dengan cara membuat korban tak yakin dengan dirinya sendiri.

Contoh tindakan gaslighting antara lain; suka berbohong, membantah melakukan atau mengatakan sesuatu padahal kamu punya buktinya, memproyeksikan kesalahan mereka pada dirimu hingga membuatmu bingung dan tak lagi yakin dengan intuisimu. 

Serem ya? Kapan-kapan kita bahas tentang gaslighting ini, yaaa...

~

Nah, jadi intinya, jika pasanganmu / orang yang sudah kalian cintai sepenuh hati malah bertingkah semaunya sendiri, segera tinggalin! Percayalah, lebih baik patah hati sebentar untuk selanjutnya bersiap menyongsong kebahagiaan, daripada menunda-nunda keputusan hanya untuk kebahagiaan semu. 

Ingat! Sedih karena patah hati itu hal yang wajar, tapi cukup sebentar saja, jangan terlalu lama. Selanjutnya, katakan pada orang yang menyakitimu; masih banyak yang lebih baik darimu. 😉

 
Read More

Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental Menurut Ben dan Rara Sekar

Saturday, August 29, 2020

 

Saya sedang sangat menyukai segala hal tentang Isyana Sarasvati, terutama setelah ia menelurkan albumnya yang berjudul Lexicon. Dari situ, saya mulai mencari tahu segala sesuatu yang berhubungan dengan Isyana termasuk tentang suaminya yaitu Rayhan Maditra yang ia panggil dengan sebutan Mako.

Rayhan Maditra adalah seorang dokter yang punya ketertarikan terhadap kesehatan mental. Belum lama ini dia membuat sebuah channel di YouTube dengan nama Mako Talk.

Nah, beberapa waktu lalu, ia dengan sang kakak ipar yaitu Rara Sekar, dan juga suami dari Rara Sekar yaitu Ben Laksana, berbincang soal berkebun. Kalau teman-teman mengikuti kegiatan Rara Sekar dan suaminya di media sosial, pasti teman-teman tahu bahwa mereka berdua ini mempunyai hobi berkebun. Hobi ini mulai mereka jalani ketika mereka tinggal di Selandia Baru selama kuliah.

 

Manfaat berkebun untuk kesehatan mental
Kebun Ben dan Rara via instagram Rara Sekar

 

Lalu, menurut Ben dan Rara, apakah kegiatan berkebun yang mereka lakukan berpengaruh pada kesehatan mental?

Ini dia jawabannya! 


1. Berkebun dapat Melatih Fokus

Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, terkadang membuat pikiran cepat lelah. Pikiran yang lelah dan bertumpuk-tumpuk bisa berdampak buruk pada kesehatan mental kita. Berkebun adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjernihkan pikiran.

Menurut Rara, saat-saat berkebun merupakan kesempatan untuk menikmati keheningan. Dan dari keheningan itu kita bisa lebih memperhatikan apa yang ada di sekitar kita. Apa yang disampaikan oleh Rara diamini oleh Ben. Ben menambahkan bahwa kegiatan berkebun juga melatih fokus kita pada satu hal.

Manfaat berkebun untuk kesehatan mental
kebun Ben dan Rara, via instagram Rara Sekar

Seperti yang kita ketahui, anak-anak zaman sekarang, apalagi yang sedari kecil sudah akrab dengan gadget, rata-rata memiliki kesulitan dalam hal konsentrasi. Ya, mereka memang cenderung terbiasa untuk melakukan hal secara multitasking, tetapi justru inilah efek samping dari multitasking tersebut, yakni; tidak bisa fokus pada satu hal secara mendalam karena attention span-nya yang sangat singkat.

Kegiatan berkebun merupakan salah satu cara untuk melatih fokus, sehingga kegiatan ini sebaiknya diperkenalkan kepada anak-anak kita yang sehari-harinya sudah terpapar dengan gadget.

Baca: Tips Menanam untuk Pemula

 

2. Berkebun Menjadi Sarana untuk Practicing Acceptance (Belajar legowo)

 

Manfaat berkebun untuk kesehatan mental
Hasil panennya... 😍

Memiliki sifat perfeksionis atau selalu mengharapkan kesempurnaan, dapat menyebabkan frustrasi. Hobi berkebun, secara tidak langsung dapat melatih acceptance atau penerimaan, karena kegiatan ini sangat memungkinkan kita untuk menghadapi kegagalan. 

Tidak peduli seberapa baik kita melakukan perencanaan dan perawatan terhadap tanaman-tanaman kita, sesuatu yang unpredictable bisa saja terjadi, entah itu karena invasi serangga, cuaca buruk, hewan pengerat, dll. Maka dari itu, kata Rara, "Berkebun membuat kita belajar untuk lebih rileks terhadap ekspektasi."

Lambat laun, alih-alih mengatakan bahwa kita mengalami kegagalan (gagal tanam), kita justru memandangnya sebagai pelajaran.

Ah, jadi ingat sebuah lirik lagu yang ditulis oleh Isyana...

Jika kau tak dapatkan yang kau impikan

Bukan berarti kau t'lah usai

Jujur, di poin ini saya jadi merasa bahwa petani mungkin merupakan profesi yang paling "legowo", karena di dalam setiap benih yang ia tanam, ada kepasrahan terhadap "maunya" alam. Lalu saya membayangkan jika di kegagalan pertama petani-petani itu langsung kapok, kita-kita mau makan apa?

 

3. Berkebun dapat Melatih Fisik

Ah, ini mah ngga perlu dijelaskan panjang lebar, yaa... Saat berkebun, otomatis kita melakukan gerakan fisik. Dari sini, tubuh kita bisa memproduksi keringat. Melalui keringat-keringat itu, racun-racun dalam tubuh kita pun ikut keluar.

Selain itu, saat berkebun kita pun bermandikan cahaya matahari, bukan? Nah tuh, dapat vitamin D juga deh. 😊

Baca: Tanaman Hias Ini Ternyata Bisa Menyerap Polutan Juga, Lho! Apa Sajakah Itu?


4. Berkebun dapat Mengurangi Stres

Seperti yang sudah ditulis di atas, berkebun dapat menjadi sarana untuk menjernihkan pikiran. Saat berkebun kita merasakan hangatnya sinar mentari, sejuknya angin yang berhembus, juga tekstur tanah yang seolah menjadi terapi untuk indra peraba kita. 

Apalagi kalau hasil panennya seperti ini... Waaa, dijamin stres hilang, hati senang.

Manfaat berkebun untuk kesehatan mental
#rarabenhomegarden


5. Filosofi Pruning

Pruning adalah pemangkasan beberapa bagian tanaman yang tidak esensial, yang jika dibiarkan justru dapat menghambat pertumbuhan tanaman itu sendiri. Filosofinya, jika diterapkan pada diri kita sendiri, kita pun perlu melakukan pruning atau pemangkasan di beberapa bagian yang dapat merusak kesehatan mental kita. Misalnya, memangkas ingatan masa lalu yang membuat kita kecewa pada diri sendiri, memangkas rasa dendam, rasa malas, dll.

Wow...

Ternyata bisa sedalam itu, yaa...

Manfaat berkebun untuk kesehatan mental
#rarabenhomegarden via instagram Ben Laksana

 Di luar itu semua, tentu berkebun dapat menjadi sarana untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga. Jadi ingat kampung halaman di Purworejo sana. Hampir setiap rumah punya tanaman sendiri, entah itu cabai, terung, tomat, ketela pohon, pisang, tanaman rimpang seperti jahe, kunyit, kencur, lengkuas, dll. Untuk lauk pauk pun mereka memelihara unggas untuk diambil telurnya, dan sesekali disembelih untuk diambil dagingnya. Sehingga tidak aneh bila orang-orang desa bisa bertahan hidup meski penghasilannya minim, karena tanaman pangan dihasilkan dari kebun mereka sendiri. 

Ahh, semoga suatu hari nanti kami bisa balik kampung lagi dan kembali berkebun. Untuk saat ini kami harus bersyukur dengan tetap mengoptimalkan sisa lahan sempit di depan rumah. 😊


Read More