Januari,
adalah kependekan dari hujan sehari-hari, katanya. Nyatanya di bulan Pebruari
pun hujan seolah tak henti menyapa bumi.
Sebagai
seorang ibu rumah tangga, pekerjaan sehari-hari saya tak pernah jauh dari air.
Sedingin apapun cuaca terasa, pekerjaan harus tetap diselesaikan kan? Dari
mulai mencuci piring, mencuci baju, mengepel lantai (bahkan intensitasnya bisa
bertambah untuk area teras yang terkena tampias), hingga memasak, semua
bersentuhan dengan air.
Kalau
cuaca dingin dijadikan alasan untuk menjadi “anti air”, hihi, tak bisa
dibayangkan apa yang akan terjadi di rumah ini. Bakal berantakan dan kacau
semuanya.
Padahal,
di musim hujan, ada beberapa penyakit yang siap mengintai kita. Di antaranya
adalah:
1. Demam
Berdarah
Penyakit
yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini cukup berbahaya, bahkan bisa berujung
kematian. Nyamuk ini bertelur di genangan air bersih yang tenang. Untuk
mencegah penyakit ini, kita diharapkan untuk rajin melakukan gerakan 3M, yaitu;
menguras tempat penampungan air secara teratur, menyingkirkan barang bekas
(mengubur barang bekas yang mungkin dapat membuat air hujan tergenang), dan
menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
2. Leptospirosis
Leptospirosis
disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini ditularkan oleh
binatang, terutama tikus, melalui kotoran dan air kencingnya. Pada saat musim
hujan, terutama saat banjir, tikus-tikus keluar untuk menyelamatkan diri, dan
ancaman penyakit ini menjadi lebih besar. Maka dari itu, sangat dianjurkan
untuk selalu menjaga kebersihan, dan tidak bermain air hujan saat terjadi
banjir, terlebih lagi jika ada luka di tubuh kita.
3. ISPA
ISPA
atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan
berbagai mikroba lainnya. Gejala utamanya berupa batuk dan demam.
Ya, 3 penyakit di atas adalah
contoh penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Tapi apa kita mau
menyalahkan hujan terus-terusan? Hujan kan berkah. Saya berusaha untuk tidak
menggerutu meski cucian menumpuk tak kering-kering, atau genangan air hujan
membuat pakaian kotor terkena cipratannya saat mengendarai motor. Saya selalu
mengingat, betapa dua tahun yang lalu kita kebingungan karena kekeringan, ya
kan?
Lalu kalau sakit bagaimana? Ya
berobat ke dokter. Dan yang belum sakit, mari kita jaga kesehatan, dan tingkatkan
sistem imun tubuh kita. Mencegah
lebih baik daripada mengobati, bukan? Caranya bagaimana? Saya pun harus
browsing dulu dan cari tahu jawabannya.
Setelah membaca http://www.serbaherba.com/daya-tahan/
saya jadi ada bayangan bagaimana cara
menjaga kesebatan tubuh kita di musim hujan. Salah satunya adalah dengan minum stimuno setiap hari.
Kenapa Stimuno Forte?
Stimuno terbuat dari 100% bahan
alami bernama ekstrak Phyllanthus niruri (meniran), yang sudah terbukti
khasiatnya dalam meningkatkan sistem imun tubuh manusia.
Tidak sama dengan multivitamin yang
hanya berfungsi melengkapi kebutuhan tubuh kita akan vitamin, Stimuno berfungsi
sebagai imunomodulator yang bisa meningkatkan produksi antibodi. Itulah alasan
mengapa Stimuno lebih ampuh melindungi dan meningkatkan sistem imun tubuh kita.
Keunggulan Stimuno dalam melindungi
dan meningkatkan sistem imun tubuh kita, antara lain:
-
Bekerja langsung pada sistem imun
-
FITOFARMAKA
-
HERBAL
-
Aman digunakan dalam jangka panjang
-
Sudah teruji klinis
Jadi,
karena emak ngga boleh sakit, saya pun
mencegahnya dengan minum Stimuno
Forte setiap hari. Terbukti waktu kemarin alarm tubuh
sudah menandakan gejala flu dan batuk, setelah saya minum Stimuno Forte, badan jadi lebih enak. Kepala yang berat jadi
lebih enteng. Alhamdulillah. J