Hari Selasa, 14 Juni 2016 kemarin, tiba-tiba Handphone suami saya error. Kejadiannya bermula setelah suami men-charge ponselnya itu hingga terisi penuh. Memang, suami saya terbiasa mematikan ponsel saat posisi charging. Tiba-tiba, hal yang mengejutkan terjadi setelah ponsel dinyalakan. Setiap akan membuka aplikasi obrolan, selalu muncul warning di layarnya.
Kami menduga, hal ini disebabkan oleh virus. Suami sudah mencoba melakukan hard reset berkali-kali, tapi hasilnya nihil.
Apa yang terjadi pada handphone suami saya ini hampir sama dengan yang saya alami 9 bulan yang lalu. Saat itu bulan September, kami pergi ke Surabaya untuk menghadiri undangan pernikahan. Kami menginap di sebuah hotel. Hotel tersebut menyediakan fasilitas free wifi. Nggak mau rugi, suami menyuruh saya menggunakan fasilitas itu, lumayan 'kan bisa menghemat kuota.
Hingga hari ke dua kami di hotel itu, so far so good. Sampai pada waktunya kami check out dari hotel tersebut, dan saya pun mematikan tombol wifi lalu menyalakan data koneksi di ponsel saya.
Dan...jeng jeng... Banyak sekali aplikasi (yang saya anggap iklan), bermunculan di layar, meminta persetujuan. Semakin lama semakin banyak dan semakin sering saja. Bahkan nama aplikasinya pun aneh-aneh, seperti game p*rnc*ub yang saya nggak ngerti maksudnya.
Saya mengadu ke suami dong. Suami saya pun langsung melakukan hard reset. Entah apa yang dilakukannya, saya pasrah saja, karena saya memang nggak ngerti urusan per-handphone-an. Maklum, rada-rada gaptek, hehe... Yang saya lihat, suami saya googling sana sini untuk mencari tau bagaimana memulihkan telepon genggam saya ini.
Dan yaa, setelah berhari-hari dan berkali-kali mencoba, hasilnya tetap saja. Ngga ada bedanya. Kenapa sampai berhari-hari masih juga berusaha? Karena suami saya penasaran, katanya.
Oke, handphone saya sudah tidak bisa digunakan lagi. Huhuhu...pengen nangis rasanya. Tapi untungnya, suami saya ini sangat baik hatinya (semoga Allah melancarkan rezekimu ya, Pa.. :*). Beliau membelikan saya handphone pengganti, Alhamdulillah. Sebenarnya selain karena virus tadi, handphone saya itu kameranya juga sudah nggak berfungsi dengan baik, karena pernah bermandi air laut saat kami ke Pantai Watu Kodok. Jadi selama ini, saya meminjam handphone suami jika ingin memotret sesuatu. :D
Dan kini, empat hari tanpa telepon pintar, membuat pekerjaan suami saya tersendat. Pekerjaan suami saya memang menuntutnya untuk bisa berkomunikasi dengan cepat, dengan para klien. Melalui sebuah aplikasi chatting yang dipasangnya, beliau biasanya mengirimkan gambar-gambar yang sudah dibuatnya untuk para klien. Disitulah mereka berdiskusi, apakah usulan desain seperti ini oke atau tidak, sesuai budget atau tidak, disukai oleh klien atau tidak. Suami saya juga dituntut untuk bisa membuka email dimanapun, kapanpun, meski sebenarnya beliau sering juga melakukan kunjungan ke proyek-proyeknya yang rata-rata berada di luar kota. Kalau nggak pakai telepon pintar, tentu repot, bukan?
Saya pun, sebagai pebisnis online, memerlukan handphone berkamera untuk memotret sekaligus meng-upload dagangan. Juga saat hendak restok barang dagangan atau yang biasa disebut "kulakan", saya harus mentransfer uang, lalu menyertakan bukti transfer tersebut sebagai syarat dikirimnya pesanan. Bisa dibayangkan 'kan repotnya jika tak ada Handphone berkamera?
cilok dagangan. dimaklumi yaa hasil fotonya, karena saya memang belum jago mengambil gambar. :D |
Memang sih, mem-foto produk bisa dilakukan dengan kamera digital yang saya punya. Akan tetapi, saya terlebih dulu harus memindahkannya ke laptop atau komputer. Ini tentu kurang praktis. Apalagi jika ada calon pembeli cilok atau marketer/reseller yang ingin melihat penampakan ciloknya terlebih dahulu. Tentu saya tak ingin membuat calon pembeli saya terlalu lama menunggu.
ketika reseller saya meminta contoh gambar cilok |
Nah, sekarang suami saya sedang mencari-cari handphone apa yang akan dibelinya. Pertimbangannya tentu, selain spec-nya, juga harganya harus sesuai dengan budget yang kami punya, mengingat lebaran sudah di depan mata dan kami perlu menyisihkan dana untuk mudik ke kampung halaman.
Kebetulan kemarin bersliweran di timeline facebook saya tentang Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL. Spec-nya cukup bagus, sesuai dengan kebutuhan suami saya. Iya, memori internalnya yang sebesar 16GB dan mampu disisipi hingga 128GB, tentu memenuhi kebutuhan suami yang "hobi" upload gambar-gambar desainnya pada saat chatting dengan klien. Memori RAM nya juga cukup besar, 2GB.
Kamera Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL, juga lebih dari cukup untuk memfasilitasi bisnis saya. Gimana engga? Kamera belakangnya berukuran 13MP, 4128 x 3096 pixels, memiliki kinerja seperti laser autofocus, dual-LED flash, Digital Zoom, continuous shooting, digital image stabilization, Geo-tagging, touch focus, face detection, dan lain sebagainya. Sedangkan kamera sekundernya memiliki ukuran 5MP, 2560 x 1920. Pokoknya kalau pakai kamera Asus ini, hasilnya bisa seperti kamera DSLR katanya. Koq tau? Ya saya googling lah, hihihi...Jadi Pa, kalau beli ponsel yang ini, siap-siap dipinjam sama Mama yaa..buat fotoin cilok. #eh :p
Harganya? Masih bisa dijangkau lah insya Allah, sehingga (mudah-mudahan) tidak menimbulkan goncangan kesejahteraan apalagi sampai menimbulkan darurat di bidang pengepulan asap dapur. Apaaahhh?? LOL
Ya begitulah.. Jadi kapan kita pergi beli HP nih? Apa? Nunggu THR? >_<
Kamera Asus Zenfone 2 Laser ZE550KL, juga lebih dari cukup untuk memfasilitasi bisnis saya. Gimana engga? Kamera belakangnya berukuran 13MP, 4128 x 3096 pixels, memiliki kinerja seperti laser autofocus, dual-LED flash, Digital Zoom, continuous shooting, digital image stabilization, Geo-tagging, touch focus, face detection, dan lain sebagainya. Sedangkan kamera sekundernya memiliki ukuran 5MP, 2560 x 1920. Pokoknya kalau pakai kamera Asus ini, hasilnya bisa seperti kamera DSLR katanya. Koq tau? Ya saya googling lah, hihihi...
Harganya? Masih bisa dijangkau lah insya Allah, sehingga (mudah-mudahan) tidak menimbulkan goncangan kesejahteraan apalagi sampai menimbulkan darurat di bidang pengepulan asap dapur. Apaaahhh?? LOL
Ya begitulah.. Jadi kapan kita pergi beli HP nih? Apa? Nunggu THR? >_<
'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com'