Gara-Gara Upin dan Ipin
Tuesday, April 26, 2016
Susi Susindra, Sosok Kartini Masa Kini
Sunday, April 24, 2016
sandal ukir dian sastro, cakep yak? |
Mbak Susi ini orangnya humble banget. Nggak percaya? Coba aja pergi ke www.susindra.com dan buka kolom "Saya". Kegiatannya seabrek, tapi di facebooknya, beliau nggak pernah merasa sok sibuk. Beliau ini juga senang membagi ilmu, tanpa sedikit pun terkesan menggurui. Saya yang pernah dikasih pesan dengan "cepretan karet tiga" pun senang-senang saja menerima sarannya. (Kalau istilah Mbak Susi sih "cabenya tiga", tapi karena kalau tobat sambel itu kita ngga akan kapok berbuat "dosa", saya menggantinya dengan istilah "karet tiga", karena langsung kapok, hihi.. Dan saran-saran yang beliau berikan pada saya, sebisa mungkin saya lakukan)
Susindra family on vacation |
3 Hal Ini Telah Menghambat Produktivitas Saya
Wednesday, April 20, 2016
Resep Cakalang Bumbu Rujak a la Opik dan Arin
Saturday, April 16, 2016
ikan cakalang. diambil dari cakalang1(dot)blogspot(dot)com |
Alhamdulillah, hari itu kami makan dengan lahap. :)
Ini Cara Saya Mengatasi Ide yang Buntu
Tuesday, April 12, 2016
Totoro |
Padang Bulan |
Nostalgia Penyanyi dan Lagu Anak Tahun '90-an
Sunday, April 10, 2016
Waktu kelas 5 SD, saya mengalami kesulitan menghapal keunikan/keistimewaan negara-negara, yang keluar di mata pelajaran IPS. Misalnya, tentang negara Australia yang suku aslinya adalah Aborigin, atau Belanda yang disebut negeri kincir. Tapi, beruntung, kesulitan itu tak berlangsung lama. Trio Kwek-Kwek, yang personilnya terdiri dari; Alfandy, Dhea Ananda, dan Leony, mengeluarkan single yang berjudul "Katanya Katanya". Saya terbantu banget karena liriknya mengandung pengetahuan yang saya butuhkan. Lewat lagu, saya dapat ilmu.
Australia negeri wool (katanya, katanya)
Aborigin sukunya (katanya, katanya)
Boomerang senjatanya (wow wow)
Kanguru binatangnya
Amrik Negeri Paman Sam (katanya, katanya)
Super power namanya (katanya, katanya)
Challenger pesawatnya (wow wow)
Nih, Rambo jagoannya
Belanda negeri kincir (katanya, katanya)
Keju penghasilannya (katanya, katanya)
Tulip nama bunganya (wow wow)
Dam nama bendungannya
Gituuuu... Lanjutannya masih ada lagi sih, tapi ntar kepanjangan, hehehe... Daaan...terbukti ya, lagu ini sangat membantu saya (dan teman-teman lainnya tentu) untuk menghapal pelajaran kelas 5 waktu itu. Hehehe...
Ngomongin soal lagu anak di tahun '90an, sepertinya seru yah, kalau kita bernostalgia sama lagu-lagu dan penyanyi-penyanyinya? Nah, kemarin, saya tanya teman-teman di facebook, tentang lagu apa yang disukai dan masih diingat hingga kini. Ternyata banyak yang lupa judul, tapi ingat dengan penyanyinya. Kita bahas penyanyinya dulu saja yaa... Selain Trio Kwek-Kwek, siapa saja kah mereka?
1. Sherina
Iya, Sherina memang paling sering disebut oleh teman-teman. Memang nggak perlu diragukan lagi kualitas suara dan musiknya sih ya... Saya pun, termasuk mengidolakan dia loh. Dan sampai sekarang, saya sering menyanyikan lagu "Andai Aku Besar Nanti". Lagu-lagu Sherina yang lain, yang lekat dalam ingatan adalah: Pelangiku, Balon Udara, juga Jagoan dan Lihat Lebih Dekat yang keduanya merupakan soundtrack film Petualangan Sherina.2. Maissy
Dulu Maissy punya acara sendiri loh, judulnya Ci Luk Ba. Kalau yang lain seperti Trio Kwek-Kwek, Saskia dan Geofanny, Kiki, (dan yang lainnya lupa), punya acara berjudul Dunia Anak-Anak.Maissy ini terkenal centil di jamannya, hehehe... Bisa dibilang, dia ini Syahrini-nya anak-anak. :D
Tapi ngga nyangka ya, sekarang dia jadi Dokter.
3. Chiquita Meidy
Siapa yang ingat suara menggemaskan yang menyanyikan lagu Kukuku? Nah, dialah Chiquita Meidy. Lagunya yang lain yang juga disebut oleh teman-teman adalah "Kampuang Nan Jauh Di Mato". Ingat nggak sama muka imutnya?4. Enno Lerian
Enno Lerian ini suaranya lembuuut sekali. Favorit saya adalah lagunya yang berjudul Du Di Dam. Tapi ada juga lagu lain, yang juga disukai Amay, anak saya. Lagu itu berjudul Nyamuk Nakal. Soalnya, dia suka sama badut nyamuk dan lalat di video klipnya. Boleh juga loh, kalau lagu ini dijadikan senjata ketika anak malas bersih-bersih. :D
Oya, masih ada lagi lagunya yang saya suka, judulnya Dakocan dan Semua Ada Disini. :)
5. Bondan Prakoso
Bondan lebih dikenal dengan sebutan Si Lumba-Lumba, karena ia dikenal setelah menyanyikan lagu dengan judul yang sama. Waktu kecil dulu, saat menonton video clipnya, saya sempat berpikir begini, "Ni anak nyanyi apa marah ya?" Haha, habis ekspresinya kan begitu... :p
Tapi ngomong-ngomong, sepertinya dia dan Sherina adalah salah dua penyanyi cilik yang masih berkarya hingga kini. Eh, ada Puput Melati juga ding, meski tak sering tampil sebagai penyanyi.
6. Tasya
Si Anak Gembala ini memang selalu riang serta gembira, makanya nggak heran kalau dia jadi awet muda, hehe... Lihat aja, wajah sekarang dan masa kecilnya ngga jauh beda. Dan selain lagu Anak Gembala, yang paling banyak diingat dan disuka adalah lagu "Jangan Takut Gelap", yang dinyanyikan duet bareng Duta Sheila on Seven.7. Joshua
Arek Suroboyo ini dikenal luas lewat lagu "Diobok-Obok"nya. Sebenarnya judul aslinya adalah Air, tapi publik lebih sering menggunakan kata diobok-obok. Oya, sebelum Air, Joshua juga punya lagu berjudul Cit Cit Cuit. Karyanya yang lain masih banyak, seperti; Kapal Terbang (Cita-Citaku) dan Donat.photo diambil dari youtube |
8. Melisa
Dari survey yang saya lakukan kemarin, ternyata ada yang menyebutkan Melisa sebagai penyanyi yang mereka ingat. Tau nggak? Semut Kecil dan Si Komo, sempat nge-hits di jamannya loh. :)Sekarang, dia dimana ya?
Eh tapi, tidak adakah yang ingat dengan lirik "bing beng bang yok, kita ke bank. bang bing bung yok, kita nabung" milik Saskia dan Geofanny? Tidak ada yang ingat juga dengan 4 MC Cilik? Hihihi, rupanya mereka tak cukup lekat di ingatan teman-teman. Setidaknya, ini fakta dari survey yang saya lakukan di facebook kemarin. Dan Agnes Monica, dia juga sempat duet dengan Eza Yayang loh.
Baca: Duet Fenomenal yang Mungkin Pernah Jadi Teman Tumbuhmu
Dan selain penyanyi-penyanyi di atas, teman-teman facebook saya rupanya sangat ingat dengan lagu-lagu berikut ini:
1. Ambilkan Bulan, Bu
2. Abang Tukang Bakso
3. Satu ditambah Satu
4. Desaku, dll
Sayangnya, kita tidak tahu persis siapa penyanyi aslinya ya... Dan bersyukur sekali, meskipun lagu-lagu anak tidak terlalu menarik lagi bagi dunia industri, tapi ada yang memutarnya setiap hari dan mempopulerkannya di telinga anak-anak masa kini. Siapakah pahlawan itu? Yup, dialah Tukang Odong-Odong. :D
Semoga, tren lagu anak-anak kembali mengudara. Saya sebagai orang tua, rindu dengan lirik lagu anak-anak yang bernas dan mengandung nasehat. Dan bersyukur sekali, penyanyi cilik yang lucu bernama Romaria telah memulainya. :)
Grave of The Fireflies, Film yang Penuh dengan Air Mata
Tuesday, April 5, 2016
foto: http://misterneil.blogspot.co.id/2010/09/grave-of-fireflies.html |
Cerita pun berjalan dengan alur mundur.
Sesampainya di tempat perlindungan, seorang saudara jauh yang mereka panggil Bibi, datang menyambut. Ia mengabarkan kondisi terakhir ibunya dan menyuruh Seita, sang kakak, untuk melihatnya. Seita pun mencari tau dimana ibunya berada.
Seorang laki-laki paruh baya menyambut kedatangan Seita, dan menyerahkan cincin yang sebelumnya dipakai ibunya. Anak laki-laki itu terpukul melihat kondisi ibunya yang mengalami luka bakar amat parah. Seluruh tubuh ibunya dibalut perban. Tak lama kemudian, ibunya meninggal. Ia memutuskan untuk merahasiakan kejadian ini pada sang adik, Setsuko.
foto: https://cinephilefix.com/2014/01/03/film-analysis-grave-of-the-fireflies/ |
Seita dan Setsuko akhirnya mengungsi di rumah Bibinya. Beberapa hari tinggal disana, sang Bibi selalu terlihat marah. Sang Bibi merasa keberatan jika setiap hari harus memberi mereka makan. Ia bahkan memaksa Seita untuk menukar kimono ibunya dengan beras. Setsuko, gadis kecil yang belum tau bahwa ibunya telah tiada itu, berusaha merebut kembali kimono sang ibu. Ia tidak rela barang-barang ibunya diambil begitu saja. Tapi Seita selalu menghibur adik kecilnya itu. Seita sering mengajak Setsuko bermain di pantai untuk menghibur diri. Ia juga memberi adiknya itu permen lezat yang berwarna-warni.
Lama-kelamaan, sifat buruk sang Bibi semakin menjadi. Hal itu membuat Seita memutuskan untuk mengajak Setsuko pergi dari rumah Bibi. Mereka tinggal di sebuah tempat perlindungan.
foto: http://dorkshelf.com/2013/12/10/interview-jesse-wente-on-studio-ghibli/ |
Tanpa harta, Seita dan Setsuko sulit bertahan hidup. Tak ada yang bisa dilakukan oleh Seita untuk mendapatkan makanan bagi mereka berdua. Harta mereka menipis. Bahkan beras yang didapatkannya dari menukar kimono pun telah habis. Keadaan ini membuat sang adik menderita sakit diare.
Seita nekat mencuri tanaman pertanian demi kesehatan sang adik. Ketahuan, ia pun dihajar oleh pemilik ladang. Ia dilaporkan ke polisi dalam kondisi telah babak belur. Tapi beruntung, polisi mengampuninya.
Karena keadaan mereka semakin sulit, perangai Seita berubah. Ia kini menyukai kegiatan mencuri. Jika serangan udara tiba, Seita mulai beraksi. Ia menjarah rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya saat serangan udara tiba. Itu semua dilakukannya untuk bertahan hidup, dan untuk kesehatan adik yang disayanginya.
Suatu hari, Seita pergi ke bank untuk menarik seluruh tabungan sang ibu. -Disini saya kurang paham, mengapa Seita tidak menarik uangnya sejak dulu? Mungkinkah karena seringnya terjadi serangan udara sehingga perkantoran dan bank-bank tidak beroperasi?-
Saat mengambil uang itulah, ia mendengar bahwa kapal Angkatan Laut telah diserang dan hal ini mengakibatkan kapal itu tenggelam. Seita merasa terpukul mendengar kabar itu karena ini berarti ayahnya tak mungkin selamat. Meskipun begitu, ia tetap melanjutkan hidupnya, apalagi mengingat bahwa saat ini sang adik tengah terbaring sakit.
Dengan uang yang telah diambilnya dari bank, ia membeli aneka makanan dan buah-buahan untuk Setsuko. Namun saat ia kembali, yang dilihatnya adalah tubuh Setsuko yang semakin melemah.
Yang paling membuat sedih adalah ketika Setsuko menunjukkan kepalan-kepalan tanah yang disebutnya sebagai nasi. Dengan suara yang amat lemah, Setsuko bertanya pada kakaknya, apakah ia tidak ingin memakan nasi ini juga?
asli, di scene ini saya menangis... :'(
https://www.youtube.com/watch?v=5j--2CbUBdw |
Seita menangis mendengar perkataan adiknya. Ia juga sangat terkejut tatkala mendapati sebuah kelereng di dalam mulut adiknya itu. Setsuko mengatakan (atau mungkin lebih tepat disebut mengigau) bahwa yang dimakannya adalah permen, permen yang sama dengan yang dulu diberikan Seita padanya.
foto: http://www.answers.com/article/1209332/10-of-the-greatest-death-scenes-in-film |
Seita tampak semakin sedih. Ia pun bergegas membuat makanan untuk Setsuko. Ia meminta adiknya untuk bertahan. Akan tetapi, lama-kelamaan kondisi sang adik kian memburuk. Ia meninggal dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
foto: http://www.gaiaonline.com/ |
Seita larut dalam kesedihan karena setelah ditinggal sang ibu, ayahnya yang seorang Angkatan Laut pun dipastikan tak akan pernah pulang karena kapalnya telah diserang dan tenggelam. Dan kini, Setsuko, satu-satunya keluarga yang dimilikinya pun telah pergi meninggalkan dunia.
Seita kemudian mengkremasi adiknya. Abunya ia masukkan ke dalam kaleng bekas wadah permen. Kaleng itu adalah kaleng permen yang selalu dibawa-bawa oleh Setsuko.
Setelah menyaksikan film ini, saya dan suami hanya bisa diam. Bahkan hingga keesokan harinya, kesenduan masih mewarnai hari-hari kami. Film ini sungguh bikin susah move on, karena sebagai orang tua yang telah memiliki dua orang anak, rasanya sungguh tak tega menyaksikan penderitaan Seita dan Setsuko. Kami teringat Amay dan Aga.
Semoga Allah selalu melindungi anak-anak kami. Aamiin...
Grave of The Fireflies adalah salah satu film produksi Ghibli. Film karya Ghibli lainnya, yang saya suka adalah Totoro dan Spirited Away yang pernah di review oleh Tante Mbul alias Gustyanita Pratiwi.
Baca Film Ghibli lainnya:
1. Spirited Away
2. Secret World of Arrietty
3. My Neighbor Totoro
4. From Up On Poppy Hill
Arisan Ilmu Perdana KEB Solo Bersama Mak Indah Julianti Sibarani
Monday, March 28, 2016
Mak Indah Julianti Sibarani, co-founder KEB, saat menyampaikan materi di Arisan Ilmu bareng KEB SOLO |
Saya saat memperkenalkan diri |
Lalu, ilmu apa saja yang dibagikan Mak Injul kemarin? Banyaaakkk... Saya semangat menyimak meskipun sambil beredar kesana kemari karena harus "momong" Aga. :p
Beneran, itu saya nggak lagi disetrap. Itu saya lagi jagain Aga. :D |
Mak Injul bercerita, lebih tepatnya mengabarkan alias memberi tau kami, tentang Content Creative 2O16.
1. Content is the new ad
Jaman sekarang, karena masyarakat lebih sering menatap layar handphone dibanding layar televisi, maka para pemilik brand-brand itu berpikir, lebih baik menyewa jasa blogger dibanding membuat iklan di televisi. Inilah, maka sekarang peluang berpenghasilan melalui blog semakin besar. *wew, jadi makin cemungudth.. tapi kapaaann ya job review itu datang? :P
Kalau tadi disebutkan bahwa tulisan bisa mengubah pikiran orang, maka ada hal lain yang juga memiliki pengaruh yang sama. Apa itu? Gambar dan Video. Dan Blog, bisa menggabungkan 3 hal sekaligus;
- Tulisan
- Image
- Video
pe-er untuk saya, belajar membuat video. :D
Memang sih, ngomongin tentang peluang penghasilan dari blog itu bisa bikin mata ijo. Tapiii, Mak Injul juga berpesan, "Blogging with Heart, Money will Follow." Makanya, nulis aja terus, nanti juga pasti menghasilkan. Setidaknya, ya menghasilkan tulisan itu sendiri. :D
Dan akhirnya selesai sudah acara yang seru banget itu. Kami kemudian mengambil foto sebelum berpisah. ^^
KEB Solo yang unyu-unyu berbalut baju ungu |