Setelah
menikah dan mempunyai anak, saya jarang sekali memiliki waktu berdua dengan
suami. Tidak pernah malah. Ini karena saya dan suami sama-sama jauh dari
saudara, sehingga tidak ada yang bisa dititipi. Jadi, kami hanya benar-benar
bertiga di kota ini, dengan Amay tentunya.
Nah,
suatu hari, tepatnya di libur Natal hingga Tahun Baru yang lalu, tiba-tiba saya
ingin sekali menonton bioskop. Apalagi ada film baru yang sedang gencar
dipromosikan saat itu, 99 Cahaya di Langit Eropa. Suami pun sama, ia ingin
sekali menonton film Soekarno. Kebetulan dua film itu sama-sama mulai tayang.
Tapi
ya, masa kita mau nonton pisah-pisah? Lalu Amay bagaimana? Mau ditaruh dimana
coba? Akhirnya
kami memutuskan untuk menonton film Walking With Dinosaurs. Haha, kami berdua
sama-sama tidak bisa menonton film yang kami inginkan. Adil kan? Semua ini demi
Amay.
sumber |
Iya,
Amay memang tertarik sekali dengan hal-hal yang berbau makhluk purbakala itu.
Pernah, ketika kami hendak membelikannya baju, ia melihat satu kaos bergambar
dinosaurus. Ia pun langsung mengambil kaos itu. Hehe, bahkan saking khawatir
tidak akan dibelikan, dia menolak ketika kami meminta kaos itu untuk dibayarkan
di kasir.
Nah,
kembali ke soal menonton bioskop. Sebelumnya, Amay yang saat itu baru berusia
dua tahun sembilan bulan, belum pernah sekali pun masuk ke gedung bioskop.
Kalau menonton film di rumah sih sudah sering. Dia bisa fokus hingga film itu
benar-benar selesai jika film yang ditontonnya menarik.
Karena
ini adalah pengalaman pertama bagi Amay, maka sehari sebelumnya kami sudah
memberi tahukan apa saja yang akan dia lihat nanti. Hari sebelumnya memang kami
hanya memastikan jadwal film diputar, jadi kami tidak langsung membeli tiket
untuk menonton saat itu juga. Waktu yang sehari itu kami pergunakan untuk
memperkenalkan pada Amay apa sih bioskop itu.
Lalu
apa saja sih yang penting untuk dilakukan ketika mengajak anak menonton
bioskop? Yang terpenting dari semuanya sih, pastikan film itu cocok untuk
usianya yaa... Dan berikut ini adalah hal-hal yang kami lakukan saat akan
mengajak Amay ke bioskop:
1. Bertanya
padanya, apakah si anak mau untuk diajak menonton film? Jika iya, perkenalkan
pada anak film apa yang akan ditonton. Biasanya ketika sebuah film diluncurkan,
maka ada penjelasan singkat mengenai film tersebut. Cari tahu bersama-sama
dengan si buah hati.
2. Jelaskan
pada anak kondisi di dalam bioskop, misalnya, “Kali ini Amay tidak menonton
film melalui komputer seperti biasanya, tetapi melalui sebuah layar yang sangat
besar dan bersuara keras.” Kami juga menjelaskan bahwa di bioskop nanti, lampu
akan dimatikan. “Tapi Amay jangan khawatir, karena Mama dan Papa ada di samping
Amay,” begitu pesan saya.
3. Karena
ini film 3D, sehingga film akan lebih jelas terlihat jika kita menggunakan kaca
mata, maka Amay boleh memakai kaca mata. Ia pun boleh melepasnya jika merasa
takut.
4. “Karena
di bioskop kita tidak menonton film sendirian, maka Amay tidak boleh berisik.
Bicara pelan-pelan saja, karena jika terlalu keras bisa mengganggu orang lain
yang sedang menonton juga.” Ucap saya berulang kali.
5. Pesan
terakhir saya, “Kalau Amay merasa takut, Amay bicara sama Mama dan Papa. Nanti
kita keluar sama-sama, karena di bioskop tidak ada yang boleh menangis.”
6. Belilah
makanan ringan. Minta anak memilih makanan yang ia suka.
7. Pastikan
anak memakai baju yang hangat, mengingat udara di dalam bioskop yang dingin.
8. Ajak
anak untuk buang air sebelum film dimulai.
Dan
ketika saatnya tiba, Alhamdulillah, semua yang kami khawatirkan di awal, apakah
Amay akan menangis, ketakutan, dan yang lainnya, tidak terjadi. Ia begitu
tertarik menyaksikan film itu dari awal hingga akhir. Sesekali ia berkata,
“Amay kaget,” ketika tiba-tiba terdengar suara yang keras. Namun setelahnya ia
tertawa, seperti menertawakan dirinya sendiri.
Hmm..kapan ya kita nonton lagi? :D