Sebagai pelaku bisnis online, promosi di facebook merupakan hal yang paling sering saya lakukan. Sebenarnya saya punya akun twitter dan instagram, tapi sepertinya promosi di facebook lah yang lebih mudah bagi saya.
Beberapa kali saya mendapat pesanan gamis dan jilbab karena promosi-promosi yang sering saya lakukan disana. Kata seorang teman, pelaku bisnis mesti narsis, supaya dagangannya laris manis. Mohon maaf untuk teman-teman facebook jika saya sering nyampah, hehe.. Tapi saya selalu berusaha untuk tetap ingat pada kode etik koq. Saya jarang sekali (tidak pernah malah), tagging orang-orang tentang jualan saya. Kecuali bila orang tersebut telah menginbox saya, kemudian meminta fotonya ditandai di akunnya.
Saya juga berusaha mengingat lirik lagu qasidah yang sering diputar oleh bapak saya sewaktu saya masih kecil. Hehe, bapak saya memang penggemar Bang Haji dan juga Qasidah-qasidah seperti Nasida Ria atau apalah namanya. Liriknya kurang lebih begini:
Dunia promosi
Penuh ilustrasi, menawan hati
Semua nomor satu
Dan paling bermutu
Semua super kuat
Semua paling hebat
Awas waspada
Dunia promosi, penuh pesona
Ini jadi pengingat supaya saya tidak lebay menceritakan kelebihan-kelebihan produk saya. Hehe... :D
Nah, kenapa saya jualan gamis dan jilbab? Ceritanya berawal dari Bulik saya di Bogor (beliau adalah orang yang saya tumpangi selama 4 tahun sewaktu saya kuliah) yang menawari saya gamis-gamis jualannya. Nah, karena bulan sebelumnya saya sudah minta dibelikan gamis sama suami, sementara saya juga pingiiiiinnnn banget punya gamis itu, ahirnya saya bilang sama Bulik, "Bulik, aku ikut jualin yaa.. Ntar aku nabung di Bulik. Kalo uangnya cukup buat 1 gamis, kirim ke aku." Nah, begitulah ceritanya. Dan Alhamdulillah, hanya beberapa hari gamis+jilbab impian jadi milik saya. :)
Oya, karena Bulik saya juga biasa memotret gamis-gamis itu dengan kamera handphone, lalu dikirimnya melalui WA, maka kualitas gambarnya juga tidak sama dengan online shop yang lain. Hehehehe, poloooossss banget. Sampai-sampai seseorang yang sangat baik menyampaikan pada saya melalui pesan, "Mba Arin, itu pic nya diperjelas Mba.." Yaa, gimana dong? Memang bisanya gitu doang. Pengen sih, difoto dengan baik biar kelihatan profesional. Mungkin lain waktu kali yaa... :)
Di awal memulai bisnis gamis ini, saya dan Bulik seperti saling mensupport gitu. " Untung dikit-dikit gapapa, yang penting lancar, aamiin..." Begitu kata beliau. Saya pun merasakan bahwa apa yang dikatakan beliau benar. Buat apa ambil untung banyak kalau yang beli cuma 1 atau 2? Ya kan? Satu pesan Bapak yang selalu saya ingat, "Jangan mengambil untung terlalu besar. Kalau perlu, beritahu pada pelangganmu berapa harga kulakannya."
Kesulitan berbisnis online Alhamdulillah hampir tidak ada. Cuma karena saya tidak begitu paham dengan fashion dan nama-nama kain, yaaa....respon ke pembeli jadinya lama, hehe.. Saya hanya tahu jenis bahan katun dan jersey (ini juga karena jualan, hehe). Tapi so far, berjualan itu menyenangkan. Bukankah 8 dari 10 pintu rezeki itu dari berdagang? Rasulullah pun telah memberi contoh, bukan?
Satu tips saya sebagai pembeli dan penjual online, masing-masih pihak harus mempunyai sifat jujur. Ingat, sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak aan percaya.