Belajar Menulis Tanpa Tangis

Tuesday, August 20, 2019



Tahun ini Aga, anak kedua saya, sudah jadi anak TK. Meski belum secara intens belajar menulis, membaca dan berhitung, tetapi sedikit demi sedikit saya mulai memperkenalkan kegiatan itu. Saya mulai mengenalkan Aga dengan huruf dan angka, karena dia mulai penasaran dan ingin bisa membaca. 

Aga memang berbeda dengan kakaknya, Amay. Amay lebih cepat mengenal huruf dan angka, karena dia suka menggambar. Dulu, saat berumur 3 tahun, Amay sering sekali tiba-tiba menulis sesuatu yang dilihatnya, entah huruf atau angka. Dari situlah ia bertanya, hingga kemudian hafal dengan sendirinya.

Hobi menggambar ini pula yang memudahkan Amay saat belajar menulis. Inilah beberapa hasil karyanya dulu;




Gambar di atas adalah gambar yang dibuat oleh Amay ketika berumur 2 tahun 6 bulan. Katanya, ini adalah buaya yang sedang makan ikan. Sudah agak berbentuk, bukan?




Yang ini adalah gambar ketika Amay berumur 5 tahun. Sudah tampak lebih rapi, juga ada beberapa huruf (namanya sendiri), dan angka. Saya sendiri ngga paham 5700/4k itu maksudnya apa.

Di sini ia menggambar Totoro, Spinosaurus, dan hantu No Face yang ada di film Spirited Away. Saat itu, selain sedang menggandrungi dinosaurus, dia memang sedang menyukai film-film produksi Ghibli.

Oya, Amay memang sudah terbiasa memegang pulpen atau spidol dari kecil. Dia pun selalu percaya diri saat menggambar, jadi tidak perlu penghapus. :)




Saat berumur 6,5 tahun, yaitu ketika sedang duduk di kelas 1 SD, Amay membuat Enikki atau buku harian bergambar yang umum dibuat oleh anak-anak Jepang. Seperti di bawah ini.


Enikki ala Amay


Melihat hobi menggambar Amay, dan belakangan diikuti juga dengan hobi menulis, saya dan suami hanya bisa men-support supaya kegiatannya ini bisa menghasilkan manfaat. Dan alhamdulillah, tahun lalu, Amay bisa menghasilkan sebuah buku yang kami cetak sendiri. Kami juga menjualnya kepada teman-teman, dan hasil dari penjualan, seluruhnya kami sumbangkan untuk korban gempa Lombok, Palu dan Donggala.

Sungguh, saya menulis ini tanpa ada maksud untuk riya'.



Kembali ke Aga, karena dari kecil ia tidak terlalu suka menggambar, dan kurang tertarik juga dengan alat tulis, tentu motorik halusnya tidak terlalu berkembang dengan baik. Ya, tiap anak kan memang beda-beda bakatnya, yaa..

Jadi, untuk Aga saya membelikan activity book yang bisa dihapus. Wipe Clean gitu lah, biar hemat kertas. Hehe.. Selain itu, bukunya juga menarik karena ada banyak gambar yang berwarna-warni. Karena buku ini, belajar menulis jadi lebih menyenangkan.


Wipe Clean Book untuk Belajar Menulis


Nah, kalau teman-teman mau memulai mengajarkan anak untuk menulis, bisa nih dengan tracing dot seperti ini. Kalau nggak sempat beli buku wipe clean, bisa nge-print sendiri worksheet-nya. Banyak kok printable worksheet yang tersedia di internet.

Kalau ngga punya printer, ya pakai kertas kosong. Mulailah dengan garis-garis lurus, lalu perlahan ditambah tingkat kesulitannya menjadi zigzag atau melengkung. Sekreatifnya kita saja. Ingat-ingat bagaimana orang tua kita mengajari kita menulis waktu kita kecil dulu. Zaman dulu, semua masih serba terbatas kan? Kalau orang tua kita saja bisa, masa kita engga? :)

Lalu, kalau anaknya belum mau, ya jangan dipaksa apalagi dimarahi. Nanti kalau anaknya trauma sama buku dan pensil, gimana? Lagipula, sesuatu yang dikerjakan dengan penuh keihklasan dan kegembiraan, hasilnya akan lebih maksimal. Ya kan?

Eh, memang ada ya, orang tua yang mengajarkan menulis sampai anaknya menangis dan trauma?

Adaaaa...

Waktu saya mengajar TPQ dulu (saya pernah mengajar TPQ, sebelum akhirnya mengajar TK selama 3 tahun), ada satu wali murid yang hobi banget nyentil anaknya kalau tulisannya ngga rapi. Huhuhu... Sedih lihatnya. Kepala TPQ juga beberapa kali mencoba meredakan emosi si ibu ini sih, tapi selalu terulang lagi dan terulang lagi. Sudah karakter kali yaa... Nah, kalau di TPQ saja, yang bisa dibilang ada orang lain di situ, si ibu tidak malu menyentil anaknya, gimana kalau di rumah ya? Duh, serem bayanginnya.

Mengajari menulis dan membaca memang tidak semudah membalikkan tangan. Kita harus ekstra sabar. Toh semua ada masanya. Kalau sudah waktunya bisa, insya Allah bisa. Tetap semangat, yaa.. :)





Read More

Megamendung Kembar, Sebuah Novel tentang Batik Indonesia

Saturday, August 17, 2019


Saya baru saja menyelesaikan sebuah novel karya Retni S.B. yang berjudul Megamendung Kembar. Novel ini mengangkat tema tentang Batik Indonesia, khususnya batik di kota kelahiran sang penulis, yaitu Cirebon.

Sesuai dengan judulnya, di novel ini, motif Megamendunglah yang diangkat ke dalam cerita. Ya, Megamendung memang menjadi motif kebanggaan Kota Cirebon. Bahkan, motif ini memiliki kekhasan yang tidak ditemui di daerah penghasil batik lain. Mengutip Wikipedia, kekhasan motif Megamendung tidak hanya terdapat pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna tegas, tetapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya.

Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). Motif Megamendung yang pada awalnya selalu berunsurkan warna biru diselingi warna merah, menggambarkan maskulinitas dan suasana dinamis, karena dalam proses pembuatannya ada campur tangan laki-laki. Kaum laki-laki anggota tarekatlah yang pada awalnya merintis tradisi batik. Warna biru dan merah tua juga menggambarkan psikologi masyarakat pesisir yang lugas, terbuka dan egaliter.


Batik Khas Cirebon
Motif Batik Megamendung, via batik-tulis.com


Dan layaknya sebuah novel pada umumnya, ada bumbu-bumbu percintaan yang menjadikan novel ini semakin menarik untuk dibaca. Agak sedih sebenarnya, karena novel ini berkisah tentang cinta terlarang. Cinta yang tak bisa termiliki. Perih, namun tak ada pilihan yang lebih baik dari ini. Namun begitu, ada setitik bahagia di akhir kisahnya. Dan ternyata, kekuatan cinta sejati memang tak bisa dibohongi. Energinya tetap saling bertautan, meski ada jarak yang memisahkan kedua insan.

Cinta sejati inilah yang pada akhirnya melahirkan sebuah kesamaan pemikiran dan perasaan, yang tertuang dalam Megamendung Kembar.

Novel ini ditulis dari sudut pandang orang ketiga. Ada 3 bagian, dan masing-masing bagian terdiri dari beberapa bab.

1. Bagian pertama, terdiri dari 4 bab. Pada bagian ini, penulis bercerita tentang Awie, seorang art director di perusahaan periklanan yang cukup besar di Jakarta, yang pada akhirnya memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Cirebon untuk meneruskan usaha batik sang nenek.

Keputusan untuk mundur dari kemewahan Jakarta diambilnya dengan penuh kesadaran, didasari rasa cinta yang besar pada sang nenek, dan didorong oleh rasa penasaran yang tinggi terhadap kebiasaan “aneh” sang nenek pada saat membatik.

2. Bagian kedua, terdiri dari 6 bab. Pada bagian ini, kita dibawa mundur ke tahun 1948, saat Indonesia baru saja merdeka, akan tetapi di daerah-daerah masih terjadi pemberontakan-pemberontakan. Di bagian ini, penulis berkisah tentang Sinur, buruh batik yang bekerja di sebuah pabrik. Ya, tepat sekali, Sinur adalah nenek Awie.

Di sinilah kisah cinta rumit itu diceritakan. Di sini pula kita akan menemukan penyebab kebiasaan “aneh” yang dilakukan nenek Awie. Tak heran bila bagian kedua ini sedikit lebih panjang dibandingkan dua bab lainnya. 

3. Bagian ketiga, terdiri dari 4 bab. Karena ini adalah bagian terakhir, tentu saja ini merupakan bagian penyelesaian. Bagian ini cukup membuat tegang, sedih, dan bahagia sekaligus. Pertanyaan-pertanyaan yang semula ada di kepala, perlahan-lahan menemukan jawaban.

Bagaimana bisa tercipta Megamendung Kembar itu? Mengapa Megamendung buatan Sinur bergradasi sembilan, dan bukan tujuh seperti pakemnya, atau lima atau tiga, seperti Megamendung yang biasa ditemui di pasaran? Lalu, bagaimana pula pertemuan Sinur dengan orang yang telah membuatnya susah move on hingga usia sesenja ini?


Novel Retni S.B.
Novel Megamendung Kembar karya Retni S.B.


Sungguh, novel ini benar-benar membuat saya berpikir bahwa cinta yang tak kesampaian, selalu akan membuat pelakunya penasaran. Mengapa ada orang yang bisa begitu mudah jatuh cinta, sementara ada juga orang yang harus bersusah payah melupakan orang yang dicintainya?

Jujur, saya suka novel ini. Tak hanya ide ceritanya yang menarik, cara bertutur penulisnya juga  sangat cantik. Diksinya kaya, akan tetapi tidak membuat pusing pembacanya. Dan jika teman-teman menilai bahwa novel yang baik adalah novel yang menambah pengetahuan pembacanya, maka novel ini termasuk di dalamnya. Dari sini saya jadi tahu proses pembuatan batik yang begitu panjang, seperti ngerengreng, ngiseni, ngobat, nembok, nyelup, atau ngelorod.

Retni S.B. menampar saya melalui novel ini. Saya selama ini tidak terlalu suka mengenakan batik, padahal nenek saya (ibunya bapak) dahulu adalah orang yang pandai membatik. Namun sayang, saya tak sempat belajar membatik dari beliau. Jadi teman-teman, mari kita cintai Batik Indonesia sejak sekarang. Kalau bukan kita yang menjaga warisan budaya Indonesia, siapa lagi coba?






Read More

4 Aktivitas Seru Ini Bisa Mempererat Persahabatan Kamu

Friday, August 16, 2019

Semakin dewasa, kita akan menyadari kalau ruang lingkup pertemanan kita akan semakin menyempit. Ya, kita akan sadar siapa sih orang yang sesungguhnya jadi teman kita di kala susah dan senang. Dan seiring waktu berjalan, kita juga ngga bisa lagi seperti dulu yang setiap hari bisa bermain sampai lupa waktu berasa sahabat.

Meskipun begitu, bukan berarti hubungan persahabatan kita akan sirna dong. Waktu untuk bertemu memang akan berkurang drastis ketika kita sudah memiliki kesibukan masing-masing, tapi hubungan persahabatan harus tetap terjaga.

Dibawah ini adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga persahabatan kita agar tidak memudar.


1. Olahraga bareng

Aktivitas seru bareng sahabat
Olahraga Bareng Sahabat

Aktivitas ini bisa sangat efektif untuk bikin waktu kumpul bareng sahabat jadi makin seru. Pilih olahraga yang ringan dan mudah saja, contohnya jogging bareng. Selain seru, cara yang satu ini efektif menyehatkan tubuh kamu loh, gaes.


2. Ngumpul di rumah

aktivitas seru bareng sahabat
Kumpul di rumah bareng sahabat

Nah, aktivitas ini efektif buat kamu-kamu yang ingin fokus ngobrol bareng dalam waktu yang cukup lama. Kamu bisa janjian untuk ngumpul bareng di rumah salah satu sahabat, bisa sambil barbeque-an, ngopi bareng, atau movie marathon bareng sahabat.


3. Karokean bareng

karaokean bersama sahabat
Karaokean bareng sahabat

Kalau kamu mau gila-gilaan bareng, ketawa sepuasnya sambil nyalurin bakat menyanyi kamu, karokean bisa jadi alternatif yang seru loh. Eh, ngga perlu kok sewa tempat karokean yang lumayan ngabisin duit. Kamu bisa pakai smartphone kamu dan nyanyi bareng sahabat!


4. Nyetrit (Street Photography)

Aktivitas seru bersama sahabat
Street Photography

Nyetrit adalah bahasa gaulnya dari street photography. Buat kamu yang seneng foto-foto bareng sahabat, nyetrit bisa dilakukan loh untuk mengisi waktu senggang bersama. Kita bisa nyetrit ke trotoar, jalanan bahkan ke pasar dan dimanapun yang masih termasuk lingkup jalanan.

Kamera yang digunakan pun ngga ditentukan. Bebas! Mau kamera DSLR kek, mirrorless kek, atau bahkan kamera smartphone pun ngga masalah. Apalagi sekarang sudah banyak smartphone yang memiliki fitur kamera canggih, yang hasil fotonya  bisa terlihat seperti hasil jepretan kamera profesional. Contohnya saja smartphone terbaru dari OPPO, yaitu OPPO Reno.


OPPO Reno
OPPO Reno

Dengan harga Rp. 7.999.000, kita bisa mendapatkan smartphone dengan spesifikasi yang gahar! Kamera utamanya terdiri dari lensa utama beresolusi 48 MP dengan aperture f/1.79 yang bersensor Sony IMX586. Serta kamera sekundernya, yaitu kamera depth sensor (bokeh) beresolusi 5MP dengan aperture f/2.4. Kamera sekunder ini bisa membantu kita mendapatkan foto bokeh yang bagus dengan detail gambar yang menawan tentunya.

Bahkan pada malam hari atau kondisi minim cahaya, kamera OPPO Reno ini tetap bisa menghasilkan gambar yang jernih dan tajam. Karena fitur kameranya juga dilengkapi dengan Ultra Night Mode 2.0, yang mengkombinasikan kecerdasan buatan, HDR dan fitur pengurangan noise multi layer. 

Untuk kamera depan, OPPO Reno menggunakan mekanisme kamera terangkat seperti pada beberapa produk andalan OPPO lainnya yang muncul di bagian atas (Pivot Rising Camera) yang bentuknya mirip seperti sirip ikan hiu. Pada Pivot Rising Camera bagian depan terdapat kamera depan, soft light dan speaker. Sedangkan bagian belakangnya terdapat flash light. Kamera depan hanya akan muncul jika kamera depan diaktifkan dan kembali sembunyi jika sudah tidak digunakan. 

Belum lagi kinerjanya yang didukung chipset Qualcomm Snapdragon 710 dan RAM 6GB serta ROM 256GB. Buat nge-game sudah pasti ciamik dong! Baterainya pun cukup besar, yaitu 3.765mAh yang dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat VOOC Flash Charge 3.0. Kita cukup mengisi daya selama 80 menit dari baterai 0% sampai 100%. Lebih cepat dari pengisian daya normal lainnya.


Kalau kita punya OPPO Reno, rasanya ngga perlu khawatir lagi kan soal hasil foto nyetrit kita? Hehehe. Dijamin hasilnya bagus dan enak dipandang. Setelah itu bisa kita share ke media sosial.

Begitulah kira-kira beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga hubungan persahabatan kita agar tetap awet. Kalau teman-teman biasanya melakukan apa dengan sahabat?

Read More

10 Ide Kado Pernikahan untuk Sahabat

Friday, August 2, 2019


Bulan Zulhijjah adalah salah satu bulan yang dipilih kebanyakan orang untuk mengadakan pesta pernikahan. Mengapa? Karena memang sunnahnya demikian. Rasulullah menganjurkan untuk menikah di dua Id (Idul Fitri dan Idul Adha) dengan tujuan untuk membantah orang-orang Arab jahiliyah yang menganggap bahwa pernikahan di dua Id dapat berakibat kegagalan atau perceraian.

Saya dan suami pun menikah di bulan Zulhijjah, 10 tahun yang lalu. Ya Allah, sudah satu dekade ternyata. Rasanya kayak baru kemarin, xixixi...

Omong-omong soal pernikahan, kalau di tulisan yang lalu saya sudah mengumpulkan beberapa referensi model kebaya yang cantik untuk dipakai ke pesta, kali ini saya mau kasih ide kado apa saja yang bisa kita berikan untuk sahabat tersayang.


Lalu, apa saja kira-kira kado pernikahan yang bisa kita berikan untuk sahabat?

1. Sprei

Sprei Katun Jepang
Sprei untuk kado pernikahan via Tokopedia

Jika kembali menilik kado-kado pernikahan saya yang sudah hampir 10 tahun lalu itu, menurut data yang ada dalam ingatan saya, sprei menduduki peringkat pertama untuk kado pernikahan. Memang benda ini simpel, harganya variatif jadi bisa disesuaikan dengan budget, membungkusnya mudah, dan yang paling penting, sudah pasti bermanfaat.

Jadi untuk teman-teman yang nggak punya ide mau ngasih kado apa, atau sedang tidak ada waktu untuk berburu kado, jadikan sprei sebagai pilihan. Karena sprei tidak pernah salah. Hehe...


2. Peralatan Dapur

Oil Pot
Oil Pot untuk Kado Pernikahan via Tokopedia


Kalau misalnya kita merasa bahwa kado berupa sprei atau bed cover sudah terlalu biasa, dan khawatir sprei itu akan menumpuk karena memang sprei biasanya menjadi primadona, ya sudah pilih saja peralatan dapur seperti ini.

Penggorengan, panci, wadah minyak atau oil pot, pasti akan sangat berguna. Sesuaikan saja dengan budget kita. 😊
Ide Kado Pernikahan
Peralatan Dapur untuk Kado Pernikahan via Tokopedia

3. Buku

Buku Kado Pernikahan untuk Istriku, dok. Pribadi

Nah, kado buku seperti ini juga bisa dijadikan pertimbangan. Pastikan sahabat kita adalah orang yang hobi membaca, yaa..

Menjalani pernikahan itu tak selalu mudah. Maka kita perlu belajar juga, entah itu dari seminar, dari buku, atau dari nasihat yang diberikan oleh orang tua kita.


4. Jam Dinding

Ide Kado Pernikahan untuk Sahabat
Jam Dinding untuk Kado Pernikahan via @habitatkayu

Jam dinding juga bisa kita jadikan sebagai salah satu alternatif untuk kado pernikahan, lho! Ya, supaya pengantin baru tetap tahu waktu. Hihihi... Dan sekarang, sudah ada banyak sekali jam dinding custom design. Teman-teman bisa pesan sesuai dengan yang teman-teman inginkan. Misalnya, ditulis dengan nama pasangan pengantin, dll.

Salah satu teman saya punya usaha ini juga. Baca ini : JavaID, Buatmu yang Ingin Mempercantik Dinding Rumah


5. Pisau Dapur

kado pernikahan untuk sahabat
Set Pisau Dapur via Tribunnews.com 

Memilih set pisau dapur sebagai kado pernikahan memang masih jarang dilakukan. Tapi saya pernah melihat saudara saya mendapatkan kado set pisau dapur seperti ini, dan dia kelihatan bahagia sekali.

Iyalah pasti, kado seperti ini sangat berguna untuk orang yang sudah berumah tangga. Apalagi untuk sebuah keluarga baru yang mungkin belum memiliki apa-apa.


6. Handuk Couple

Handuk Couple untuk Kado Pernikahan via Shopee

Dulu, salah satu sahabat saya memberi saya sepasang handuk sebagai kado pernikahan saya. Ini jadi semacam kode gitu ya, kalau pengantin baru biasanya jadi rajin mandi. Xixixi...


7. Mug Couple

Mug Couple via kadopernikahan.id

Mug couple untuk kado pernikahan? Ini sih sweet bangeeett... Apalagi sekarang desainnya juga macem-macem, bagus-bagus dan lucu-lucu semua.


8. Tea Set

Tea Set untuk Kado Pernikahan via Carousell 

Oya, tea set juga lazim dijadikan sebagai kado pernikahan. Harganya variatif juga, jadi tinggal disesuaikan dengan budget kita saja.

Tea set yang saya jadikan contoh itu, unyu banget yaaa... Uwuwuwuw... Maauuu...


9. Perlengkapan Mandi


ide kado pernikahan untuk sahabat
Spa Gift Set via etsy.com

Ya Allah, lihat ini juga jadi pengen sendiri. Bukan pengen nikah lagi lho, yaa, tapi pengen dikado juga. Uwuwuw...

Sama seperti handuk couple tadi, set spa ini berfungsi untuk jaga-jaga barangkali hantaran perlengkapan mandi pemberian suami cepet habis karena Mbak Manten alias pengantin wanitanya sering mandi. Sering mandi artinya boros sabun juga, ya kan? Wkwkw...


10. Baju Tidur

Lingerie untuk kado pernikahan
Baju Tidur Wanita untuk Kado Pernikahan via blibli.com

Sebenarnya mau tulis istilah lain, tapi malu euy nulisnya. Xixixi...

Saya dulu dapat kado baju tidur seperti ini dari teman-teman kost. Ya Allah, sampai malu sendiri, wkwk... Tapi beneran deh, baju tidur seperti ini sangat berguna, meskipun mungkin si pengantin wanita sudah mendapatkannya dari pengantin laki-laki. Ya, siapa tau buat gonta-ganti juga kan? :D


Oke, itu dia 10 ide kado pernikahan untuk sahabat, yang harganya juga cukup bersahabat. Mungkin teman-teman kayusirih ada ide lainnya juga? Boleh lho, tulis di kolom komentar. :)








Read More

Contoh Lomba Agustusan

Saturday, July 20, 2019


Juli sudah hampir sampai di penghujung bulan, artinya, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Agustus. Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan bagi seluruh bangsa Indonesia. Dan biasanya, bulan ini akan dimeriahkan dengan lomba-lomba. Lomba makan kerupuk, panjat pinang dan lomba balap karung, adalah jenis-jenis lomba yang sudah umum dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan. Lalu, kira-kira apa lagi ya, lomba yang seru untuk dilakukan saat Agustusan?


lomba kemerdekaan
Lomba balap karung, via http://www.tintapendidikanindonesia.com/2017/10/balap-karung.html


Biasanya nih, panitia Agustusan suka kehabisan ide, yaa.. Masa Agustusan cuma makan kerupuk lagi, balap karung lagi, mecahin air lagi? Apalagi panjat pinang, nyari pohonnya sudah susah, xixixi...

Nah, ini ada beberapa ide lomba, yang beberapa sudah dilakukan di perumahan tempat saya tinggal:


1. Lomba menyumpit kacang hijau

Sediakan kacang hijau di atas meja 1 dan beberapa wadah sejumlah peserta di atas meja 2 yang berjarak sekitar 4 meter.  Karena nama lombanya saja "menyumpit kacang hijau", tentu saja peserta diminta untuk menyumpitnya, lalu membawanya ke meja seberang, di wadah masing-masing.

Lomba ini memerlukan keterampilan dalam menyumpit, juga kehati-hatian dan konsentrasi tinggi saat membawa kacang hijau dari meja 1 ke meja 2. Peserta yang berhasil mengumpulkan kacang hijau paling banyak, dialah pemenangnya.


2. Lomba memeras air dengan spons

Sediakan ember besar berisi air dan beberapa botol sirup yang sudah kosong. Yang kosong ya, teman-teman... Kalau masih ada sirupnya, mendingan dibikin es dulu, hihi... Apalagi habis lomba biasanya pada haus kan? Wkwkwkw..

Letakkan ember di satu sisi, dan botol-botol di sisi lainnya. Pisahkan, kira-kira sampai berjarak 4 meter. Jangan jauh-jauh ya, takut rindu soalnya. Hahaha... #Apasih Arin

Nah, yang perlu dilakukan peserta adalah, mengisi botol kosong itu dengan spons sebagai senjatanya. Siapa yang paling cepat mengisi botol tersebut hingga penuh, dia berhak menjadi juaranya. 


3. Lomba merias dengan mata tertutup

Nah, ini seru. Lomba ini bisa dilakukan berpasang-pasangan, suami-istri. 

Kalau istri-istri berdandan mah, sudah biasa yaa... Jadi gimana kalau sekarang bapak-bapak saja yang make up-an? Para istri bisa membantu para suami memakai lipstik, pensil alis atau bedak. Tapi dengan syarat, tutup matanya. Hehehe...

Pemenangnya diambil yang paling lucu ajalah yaaa... Xixixi...


4. Lomba menyanyi lagu kemerdekaan

Untuk memupuk rasa cinta pada tanah air, lomba ini juga bisa dilakukan. Jadi, biar anak-anak juga belajar bahwa ada lagu-lagu nasional yang tak boleh dilupakan.


5. Lomba menangkap belut

Meski seru, tapi saya geli euy. Tapi untuk anak-anak dan bapak-bapak, lomba ini pasti menarik lah yaaa.. Cuma nih, nyari belut juga udah mulai susah, karena sawah-sawah sudah jadi perumahan. Hiks... Termasuk perumahan yang saya tinggali ini, dulunya adalah sawah. Duh, jadi merasa bersalah. :(


6. Lomba berjalan dengan mengapit bola tenis

Lomba ini mengingatkan saya dengan perlombaan yang dilakukan saat Agustusan di kampung halaman waktu kecil dulu. Di depan rumah tetangga yang halamannya luas, pemuda-pemuda di desa membuat garis-garis dengan abu gosok. Abu gosok yang berwarna putih, kontras dengan tanah yang berwarna merah kecoklatan.

Nah, kalau sekarang, tanah-tanah sudah mulai berkurang dan berganti dengan semen. Sedih sih, tapi ya beginilah perkembangan zaman. Jadi kalau mau menggunakan abu gosok sebagai garis, nanti warnanya jadi tidak terlalu kentara. Hehe...

Tapi tetap, lomba ini masih seru untuk dilakukan. Lucu ya, berjalan sambil mengapit bola tenis, jadi seperti penguin yang sedang membawa telurnya. Wkwkwk...


7. Lomba membawa sayur dengan tampah di kepala

Orang Jawa bilang, membawa benda di atas kepala, disebut dengan "nyunggi". Kalau tahu lagu dolanan berjudul "Gundul-gundul Pacul", di sana ada lirik yang berbunyi begini,
Nyunggi-nyunggi wakul kul, gembelengan
Begitu.

Kegiatan menyunggi ini sering saya lihat dilakukan oleh perempuan-perempuan Madura. Mbak-mbak penjual sate yang sering lewat di depan rumah, membawa dagangannya dengan menyunggi. Waktu saya ke Madura dengan menumpang kapal saat kecil dulu, saya juga melihat pedagang-pedagang di kapal menyunggi dagangannya.

Nyunggi
Nyunggi, via https://ahmedfikreatif.wordpress.com/2010/01/12/orang-madura-punya-cerita/

Nah, kira-kira ibu-ibu masa kini masih ada yang bisa menyunggi atau tidak ya? Hihi, jangan-jangan, baru berjalan beberapa langkah, sudah tumpah semuanya. Xixi..

Baiklah, itu dia 7 ide lomba Agustusan yang bisa saya contohkan. Teman-teman ada yang mau menambahi tidak? Ditunggu di kolom komentar, yaaa... :)






Read More

Pasta Gio; Kelezatan Masakan Italia di Tengah Kedamaian Jogja

Wednesday, July 17, 2019



Pasta Gio Jogja
Pasta Gio, Monjali, Jogja

Suatu hari setelah kunjungan proyek di Jogja, suami cerita bahwa ada satu tempat makan asik, yang menghidangkan aneka pasta. Karena saya penasaran dengan tempatnya, juga masakan-masakannya, jadi minggu lalu waktu berkesempatan untuk jalan-jalan ke Jogja, saya menodongnya untuk makan di sana. Pasta Gio namanya.

Sebelum menuju tempat itu, bayangan saya Pasta Gio itu rumah makan indoor, dengan gaya shabby chic bernuansa putih gitu lah. Secara hidangannya aneka pasta, ya kan? 

Tapi setelah sampai di sana, ternyata apa yang saya bayangkan dengan yang ada di hadapan justru bertolak belakang. Tempatnya sunyi di tengah-tengah pedesaan, bahkan jalan menuju ke sana pun berupa jalan sempit dan di kanan kiri masih banyak tanah kosongnya. Padahal lokasinya nggak jauh dari Monjali lho.. Ya, mungkin hanya 10 menitan lah dari Monjali.


Pasta Gio Jogja
Jalan menuju Pasta Gio

Saya memang dilewatkan di gang ini oleh Mbak Google. Hihi.. Soalnya suami lupa jalan menuju ke sana. Katanya sih, tempatnya beda dengan yang pernah ia kunjungi dulu. Dan kata Mbaknya memang, lokasi saat ini terbilang baru.

Dan lihatlah, beginilah suasana Pasta Gio. Sepi, dengan semilir angin dari kanan kiri. Asik banget sih. Homey, karena jadi terasa sedang berada di kampung halaman. Hehe...

Saya sampai berbisik ke suami, "Itu tanah-tanah kosongnya harga berapa ya? Kalau punya uang, beli di sini aja yuk. Kita pindah ke sini aja." Hahaha... Mimpi dikit nggak apa-apa kan?


Review Pasta Gio di Jogja
Pasta Gio Monjali, Jogja


Review Pasta Gio, Jogja
Pasta Gio Monjali, Jogja

Koq bangkunya banyak yang kosong? Iya, memang kemarin pengunjungnya hanya kami saja. Mungkin karena hari kerja juga yaa... Kami pun datang di jam tanggung, yaitu habis ashar.

Tapi nggak masalah dong, malahan kami jadi bebas foto-foto. Demi konten, ciiin. :D

Nah, pas kami baru datang, kami langsung disambut oleh mbak-mbak yang ramah banget. 2 lembar menu pun disodorkan, dan kami dipersilakan untuk memilih.

Saya sempat fotoin daftar menu dan harga di Pasta Gio. Semoga masih bisa terbaca yaa...


Daftar menu dan harga di Pasta Gio, Monjali, Jogja
Daftar menu dan harga di Pasta Gio, Monjali, Jogja

Tibalah saat memesan makanan dan minuman. Untuk minuman, selera saya dan suami nggak pernah berubah. Saya pesan lemon tea iced, dan suami memesan teh hangat saja. Untuk anak-anak, kami memesan Choco Banana.

Rasanya tidak mengecewakan.

Lemon Tea Iced, Pasta Gio Jogja
Lemon Tea Iced

Choco Banana
Choco Banana

Nah, karena ini adalah "sarangnya" pasta, tentu masakan yang ditawarkan adalah olahan pasta dong yaa... 

Untuk anak-anak saya pilihkan Spaghetti Bolognese ukuran medium. Sepiring berdua, biar hemat, haha.. Saya sendiri memilih Carbonara ukuran kiddos, dan suami memilih Fettucini Spicy Tuna.

Untuk rasanya, tidak ada yang mengecewakan di lidah saya. Hanya kemarin Fettucininya suami sedikit undercooked saja. Jadi saya kira tidak ada unsur kesengajaan, yaa... Nu penting mah, bumbuna reseup, ya nggak?

Carbonara-nya juga enak. Krimnya nggak enek. Sip pokoknya.


Spaghetti Bolognese di Pasta Gio Monjali, Jogja
Spaghetti Bolognese di Pasta Gio Monjali, Jogja


Menu di Pasta Gio, Monjali, Jogja
Fettucini Spicy Tuna di Pasta Gio, Monjali, Jogja


Spaghetti Carbonara
Spaghetti Carbonara di Pasta Gio, Jogja

Untuk teman-teman yang ingin mencicipi menu di Pasta Gio, Jogja, silakan ke Jalan Yudhistira, RT 008, Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik, Wonorejo, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY. :)






Read More

Safi Age Defy, Agar Kulit Tak Menua Sebelum Waktunya

Saturday, July 13, 2019


Konon katanya, wanita lebih cepat tua daripada pria? Bener nggak sih?

Faktanya, hormon yang dimiliki wanita lebih kompleks. Sementara itu, seiring dengan bertambahnya usia, produksi hormon khususnya hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam produksi kolagen dan elastin juga berkurang. Padahal dua hormon ini berfungsi untuk membuat kulit kenyal.

Nah, hormon estrogen dan progesteron pada pria tidak sebanyak pada wanita. Fungsinya pun tidak sama. Sehingga, jika produksi hormon ini berkurang pada pria, efeknya tidak langsung membuat penuaan pada wajah.

Menjadi tua adalah sebuah niscaya. Tapi terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya, no way lah, yaa... Makanya ketika Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) Solo mengumumkan akan ada event collaboration dengan Safi Indonesia, saya langsung tertarik untuk mendaftar. Jika sebelumnya saya hanya mengetahui Safi dari review teman-teman blogger, kali ini saya berkesempatan untuk mencobanya sendiri.

Di event #KEBxSafi kemarin, hadir pula Dr. Aminah Alaydrus, M.Kes, Sp.KK, yang menjelaskan tentang bagaimana cara untuk mendapatkan kulit sehat dan terhindar dari penuaan dini. Ada pula Kak Nindita Ayu, Jr. Brand Manager Safi Indonesia, yang menyampaikan keunggulan produk Safi Age Defy ini.


Safi Age Defy
Dr. Aminah Alaydrus, M.Kes, Sp.KK, di event KEB bersama Safi

Sebelum saya bercerita bagaimana keseruan event kemarin, saya ceritakan dulu sedikit tentang Safi, yang ternyata sudah ada sejak tahun 1987 ini, yaa..

Safi adalah produk skincare yang berasal dari negeri jiran, Malaysia. Kita tahu bahwa Malaysia sangat concern dengan kehalalan suatu produk, jadi, Safi juga menghadirkan produk yang halal. Tak hanya bahannya, namun proses pembuatannya hingga pabriknya pun halal.

Safi mendapatkan sertifikat halal dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) sejak tahun 2005, dan di Indonesia, Safi mendapatkan sertifikat halal dari MUI pada tahun 2017. Meski begitu, secara resmi, Safi baru mengadakan soft launching di Indonesia di awal tahun 2018 lalu.

Selain kehalalannya, keunggulan lain dari Safi adalah natural dan teruji. Safi mengusung konsep non-animal testing, dan semua produk yang Safi tawarkan sudah melalui serangkaian uji klinis untuk memastikan keamanan dan keefektifan produknya, sesuai dengan klaim di masing-masing range.

Selain Safi Age Defy, ada dua range Safi lainnya, yaitu Safi White Expert dan Safi White Natural. Teman-teman bisa pilih rangkaiannya sesuai usia dan kebutuhan. 


Safi Age Defy
Safi Age Defy

Di event kemarin, saya sempat bertanya kepada Dr. Aminah Alaydrus. Mengapa beberapa orang mengalami munculnya bintik hitam semacam tahi lalat, dan semakin bertambah usianya, bintik hitam itu juga semakin bertambah?

Beliau menjawab, ada setidaknya 3 penyebab munculnya bintik hitam itu, yaitu:

1. Faktor genetik / keturunan
Jika penyebabnya adalah karena faktor genetik atau keturunan, maka keberadaan bintik hitam ini tidak bisa dihindari.

2. Faktor hormonal
Biasanya, bintik hitam akan muncul saat kehamilan. 

3. Paparan sinar matahari
Nah, jika bintik hitam muncul karena paparan sinar matahri, kita bisa mencegahnya dengan menggunakan sunblock atau tabir surya. Gunakan tabir surya 30 menit sebelum kita beraktivitas di luar ruangan.

Karena pertanyaan ini, alhamdulillah saya mendapatkan hadiah dari Safi. Alhamdulillah... :)




Tidak hanya menambah ilmu lewat talkshow, kemarin peserta event juga diajak untuk mencoba produk-produk Safi. Senangnyaaa...

Apa saja yang kami coba? Ini dia;

1. Safi White Expert Purifying Makeup Remover
Karena di range Age Defy belum ada produk make up remover, jadi kita pakai make up remover dari range White Expert.

2. Safi Cream Cleanser Deep Moisturizer
Saya sukaaa banget sama wanginya. Entah kenapa penciuman saya ini cukup sensitif, jadi untuk pembersih wajah pun saya akan pilih yang wanginya aman. Hehe..

3. Safi Age Defy Deep Exfoliator
Nah, yang ini gunakan seminggu sekali saja, yaaa... Safi Age Defy Deep Exfoliator mengandung jojoba scrub, yang fungsinya antara lain;
  • Membersihkan debu dan kotoran yang menyumbat pori
  • Mengangkat sel kulit mati agar kulit terlihat lebihc erah
  • Membantu membersihkan komedo hitam dan komedo putih
  • Membuat kulit terasa lebih halu, lembut dan lembab

4. Safi Age Defy Skin Refiner
Safi Age Defy Skin Refiner diformulasikan dengan Gold Extract dan Mushroom Extract yang berfungsi untuk;
  • Mengangkat sisa kotoran dengan lembut
  • Meringkas pori-pori
  • Formula tanpa tambahan alkoholnya memberi kesegaran tanpa rasa lengket

5. Safi Age Defy Gold Water
Sepertinya ini adalah produk favorit semua peserta. Dari semua rangkaian produk Safi Age Defy, produk ini memang paling mahal. Harga standarnya adalah sekitar Rp 140.000,00. Produk ini diklaim mampu meningkatkan kelembaban wajah hingga 130%.

6. Safi Age Defy Eye Contour Treatment
Sepertinya saya mulai membutuhkan benda ini, karena kerutan di sudut mata semakin tampak nyata. Huhuhu... Krim khusus area mata dengan tekstur yang ringan dan mudah menyerap ini, berfungsi untuk;
  • Membantu menyamarkan garis halus di sekitar mata
  • Membantu menyamarkan lingkar hitam di sekitar mata
  • Mencerahkan kulit di sekitar mata
  • Menjaga kulit sekitar mata agar tetap terasa lembab

7. Safi Age Defy Day Emulsion SPF 25 PA++
Diperkaya dengan Light Diffusing Crystal dengan kombinasi Gold Extract and Silk Protein, Safi Age Defy Day Emulsion SPF 25 PA++ berfungsi untuk;
  • Meratakan penampakan warna kulit agar wajah tampak cerah berseri
  • Membantu melindungi kulit dari UVA dan UVB
  • Menjaga kelembaban kulit
  • Membantu kulit terasa kenyal dan segar





KEB Solo x Safi Indonesia


Lihatlah, betapa peserta event ini sangat antusias saat mencoba produk Safi.

Di akhir acara, satu yang tak boleh terlupa. Kita pose bersama. Hihi... Seru banget kan acaranya? Makanya, jangan lewatkan info di instagram @emakbloggersolo, karena siapa tahu, Safi akan mengajak kita mencoba kembali rangkaian produknya. Oya, kredit untuk foto-foto di atas, semua adalah hasil jepretan Mak Ranny Afandi, pemilik www.hujanpelangi.com.

Sukses terus untuk Safi Indonesia, juga untuk KEB Solo tentunya. :)






Sumber bacaan:

- https://wolipop.detik.com/makeup-and-skincare/d-4010873/wanita-lebih-cepat-tua-dari-pria-benarkah

- https://www.liputan6.com/fashion-beauty/read/3397423/usung-konsep-halal-skincare-asal-malaysia-masuki-pasar-indonesia

- https://www.safiindonesia.com/


Read More

Rekomendasi Kuliner Empal Gentong di Cirebon

Wednesday, July 10, 2019

Hampir 10 tahun bersuamikan orang Majalengka, setidaknya setahun sekali kaki saya menginjakkan kaki di Kota Cirebon. Ya, karena perjalanan dari Solo atau Purworejo menuju Majalengka, selalu melewati kota yang dijuluki Kota Udang ini. Dan kalau sudah sampai di sini, rasanya tak lengkap jika belum mencicipi Empal Gentong.

Empal Gentong memiliki cita rasa yang mirip dengan gulai karena makanan ini kaya rempah dan bersantan. Isiannya pun terdiri dari usus, babat, dan irisan daging sapi. Namun belakangan, di beberapa rumah makan yang menjual Empal Gentong, tersedia juga Empal Asem. Jika Empal Gentong pada umumnya dimasak menggunakan santan, Empal Asem tidak. Kuahnya bening, dan ada irisan tomatnya juga. Inilah yang membuatnya sedikit asam. 


Empal Gentong dan Empal Asem Cirebon
Empal Gentong dan Empal Asem khas Cirebon

Oya, mungkin ada yang bertanya, kenapa sih dinamakan Empal Gentong? Kalau rasanya mirip gulai, kenapa nggak dinamai gulai saja?

Empal sendiri merupakan daging (sapi, kambing, dsb) yang dipotong agak pipih dan digoreng (setelah direbus dan dibumbui). Dinamakan Empal Gentong karena potongan daging ini dimasak menggunakan kayu bakar (sekarang lebih umum menggunakan arang), di dalam gentong (periuk yang terbuat dari tanah liat).

Jadi, kalau dimasaknya menggunakan panci, bukan Empal Gentong lagi namanya, hihi...

Nah, ini beberapa Empal Gentong yang pernah saya coba, barangkali bisa menjadi referensi bagi teman-teman yang ingin mencicipinya juga.


1. Empal Gentong Amarta

Konon, Empal Gentong Amarta merupakan pelopor Empal Asem di Cirebon. Dan memang, dibanding tempat lain, Empal Asem Amarta ini memang paling pas di lidah saya.

Sebenarnya Empal Gentong Amarta ini cukup recommended untuk soal rasa. Namun, untuk tempatnya, Empal Gentong Amarta memiliki kekurangan. Meski berlantai dua, tapi tempatnya sempit, dan lahan parkirnya juga kurang memadai. Jadi kalau mau ke sini harus sabar banget, yaa...


Empal Gentong dan Empal Asem Amarta, Cirebon

Empal Gentong dan Empal Asem Amarta, Cirebon
Empal Gentong dan Empal Asem Amarta, Cirebon


2. Empal Gentong H. Apud

Empal Gentong H. Apud tak kalah moncer jika dibandingkan dengan Empal Gentong Amarta. Mana yang lebih enak, tentu kembali ke selera masing-masing. Yang menjadi nilai tambah bagi Empal Gentong H. Apud adalah tempatnya yang lebih luas dan tersedianya lahan parkir. 

Kebetulan saya tidak punya foto saat makan di Empal Gentong H. Apud, jadi saya pinjam foto dari pergidulu.com, yaa.. 

Empal Gentong H. Apud via https://www.pergidulu.com/empal-gentong-h-apud-cirebon/


3. Empal Gentong Bu Ulfah

Empal Gentong ketiga yang pernah saya coba adalah Empal Gentong di RM. Bu Ulfah. Jika dibandingkan dengan dua tempat sebelumnya, RM. Bu Ulfah relatif lebih sepi. Mungkin karena rumah makan ini masih terbilang baru, yaa.. 

Yang saya suka dari tempat ini adalah lahan parkirnya yang luas, paling luas dibanding Empal Gentong lainnya. Di dalam juga cukup luas dan bersih. Hanya saja, untuk Empal Asem rasa asamnya terlalu kuat. Tapi Empal Gentongnya enak juga kok.  


Empal Gentong Bu Ulfah

Empal Gentong Bu Ulfah



Empal Asem Bu Ulfah

Oya, baik Empal Gentong maupun Empal Asem, keduanya bisa dinikmati dengan nasi atau lontong. Mana yang lebih nikmat? Sekali lagi kembali ke selera masing-masing. Dan biasanya, di warung makan seperti ini, selain tersedia Empal Gentong dan Empal Asem, juga tersedia Sate Kambing. Bahkan ada juga yang menyediakan es krim durian.

Masya Allah, dobel-dobel bahayanya, wkwkwk.. Untuk teman-teman yang punya hipertensi, wajib banget untuk hati-hati. Jangan sampai lupa diri, karena jika lalai, enaknya cuma sebentar --di lidah doang--, tapi sakitnya yang kita nggak akan tahu bakal sampai kapan.

Nah, kalau teman-teman ada yang ingin mencoba kuliner Empal Gentong khas Cirebon di atas, pergilah ke Jalan Ir. H. Djuanda, Plered, Cirebon. Di sini ada banyak sekali warung makan yang menawarkan Empal Gentong sebagai menu andalan. Selamat mencoba, yaa... :)




Read More