Throwback saat hamil Amay sekitar 9 tahun yang lalu, saya mengalami mual muntah parah sejak usia kandungan 6 minggu sampai menginjak 7 bulan. Lumayan lama kan? Padahal umumnya, mual muntah hanya terjadi di trimester pertama saja, meski memang, bawaan hamil antara ibu yang satu dengan ibu yang lainnya tidak selalu sama.
Karena saya saat itu untuk makan pun tidak bernafsu (juga ada ketakutan akan muntah lagi), berat badan saya selama hamil cenderung berkurang. Sebagai calon ibu baru saya sempat stress, saya sering merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang saya kandung dengan baik. Salah satu sumber harapan saya waktu itu adalah suplemen pemberian dokter SpOG langganan, yang satu mengandung zat besi, satunya lagi mengandung asam folat.
Demi bisa meminum suplemen itu, saya memaksakan diri untuk makan 3-5 suap. Ya, saya makan sambil berlinang air mata karena harus menahan rasa mual yang mendera. Namun buruknya, saya tidak bisa minum obat hanya dengan air putih. Jadi, saya biasanya menyediakan pisang untuk minum obat. Tapi jika saya tidak memiliki stok pisang, saya minum suplemen dengan air teh.
Waktu tahu saya minum suplemen dengan teh manis, adik ipar saya yang juga seorang bidan langsung menyelidik,
"Mbak Arin minum ini pakai teh manis?" tanyanya.
"Iya, Dek. Boleh kan?"
De Ine menjawab, "Sebaiknya sih pakai air putih aja, Mbak, soalnya teh kan mengandung kafein. Nanti obatnya jadi sulit dicerna. Atau pakai pisang gitu. Ada pisang nggak?"
"Nggak ada. Mbak Arin nggak bisa minum obat pakai air putih. Rasanya nggak enak." jawab saya dengan wajah memelas. Adik ipar saya menatap dengan tatapan prihatin.
"Tapi diusahakan pakai air putih aja ya, Mbak... Ini soalnya penting banget buat dedek bayinya." Bujuk adik ipar saya.
Ternyata memang, ibu hamil tidak boleh kekurangan zat besi, karena suplementasi zat besi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan akan mempengaruhi kualitas kesehatan, intelektual dan produktivitas pada masa yang akan datang.
1000 Hari Pertama Kehidupan itu adalah;
270 hari selama kehamilan, dan
730 hari dari lahir sampai berusia 2 tahun.
Jika kekurangan zat besi, gejala yang sering terjadi adalah;
Sebenarnya, zat besi bisa kita dapatkan dari makanan seperti daging sapi, daging ayam, kacang-kacangan, juga sayuran hijau. Tapi kan waktu itu saya sedang mual muntah. Mau makan nggak nafsu, dan cenderung ketakutan jika makanan yang saya makan tadi malah membuat muntah.
Seandainya saya bisa makan dengan lahap pun, kebutuhan zat besi selama kehamilan belum tentu tercukupi dari makanan yang saya konsumsi tadi, karena;
• Peningkatan kebutuhan zat besi terjadi hampir 10x lipat pada kehamilan trimester ketiga. Biasanya, makanan yang kaya zat besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan.
• Defisiensi zat besi terjadi hingga 40% pada ibu hamil di trimester ketiga.
• Mayoritas wanita hamil dengan anemia karena kekurangan zat besi.
Jika ibu hamil mengalami anemia, maka kemungkinan terjadi PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat) akan semakin besar. Akibatnya adalah, anak akan mengalami stunting dan gizi buruk, yang efek buruknya, IQ anak tidak bisa melebihi IQ orang tuanya.
Duh Gusti, seandainya waktu itu sudah tahu tentang Maltofer, yaa...
Eh, apa itu Maltofer?
Maltofer adalah suplemen zat besi dengan rasa Cokelat Swiss yang lezat. Maltofer bisa dikonsumsi bersama dengan makanan dan minuman yang lain, karena Iron Polymaltose Complex yang terkandung di dalamnya, tidak bereaksi negatif terhadap makanan, minuman, maupun obat-obatan lain dan tidak menimbulkan stress oksidatif.
Dan tidak seperti suplemen zat besi merek lainnya yang jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan mual, luka lambung, gangguan jantung dan susah BAB, Iron Polymaltose Complex dalam Maltofer diserap secara aktif dan terkontrol, sehingga efek sampingnya benar-benar diminimalisir.
Maltofer sendiri terdiri dalam 4 sediaan lengkap, yaitu;
1. Maltofer Fol --> diperkaya dengan asam folat untuk ibu hamil
2. Maltofer Chew --> tablet kunyah IPC pertama di Indonesia untuk segala usia
3. Maltofer Syrup --> kemasan sirup isi 150 ml dengan kandungan 1 ml = 10 mg Fe untuk anak dan dewasa
4. Maltofer Drops --> kemasan tetes isi 30 ml untuk bayi dan anak
Jadi, kalau teman-teman sedang hamil dan ingin mempersembahkan nutrisi terbaik untuk janin di dalam kandungan, konsumsi Maltofer saja. Maltofer ini juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Pilih kemasan sirup atau drops, ya... Rasanya enak, jadi nggak berasa sedang minum suplemen zat besi. Selamat mencoba, yaa... :)
Karena saya saat itu untuk makan pun tidak bernafsu (juga ada ketakutan akan muntah lagi), berat badan saya selama hamil cenderung berkurang. Sebagai calon ibu baru saya sempat stress, saya sering merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang saya kandung dengan baik. Salah satu sumber harapan saya waktu itu adalah suplemen pemberian dokter SpOG langganan, yang satu mengandung zat besi, satunya lagi mengandung asam folat.
Adakah suplemen zat besi yang enak nggak bikin mual? |
Demi bisa meminum suplemen itu, saya memaksakan diri untuk makan 3-5 suap. Ya, saya makan sambil berlinang air mata karena harus menahan rasa mual yang mendera. Namun buruknya, saya tidak bisa minum obat hanya dengan air putih. Jadi, saya biasanya menyediakan pisang untuk minum obat. Tapi jika saya tidak memiliki stok pisang, saya minum suplemen dengan air teh.
Waktu tahu saya minum suplemen dengan teh manis, adik ipar saya yang juga seorang bidan langsung menyelidik,
"Mbak Arin minum ini pakai teh manis?" tanyanya.
"Iya, Dek. Boleh kan?"
De Ine menjawab, "Sebaiknya sih pakai air putih aja, Mbak, soalnya teh kan mengandung kafein. Nanti obatnya jadi sulit dicerna. Atau pakai pisang gitu. Ada pisang nggak?"
"Nggak ada. Mbak Arin nggak bisa minum obat pakai air putih. Rasanya nggak enak." jawab saya dengan wajah memelas. Adik ipar saya menatap dengan tatapan prihatin.
"Tapi diusahakan pakai air putih aja ya, Mbak... Ini soalnya penting banget buat dedek bayinya." Bujuk adik ipar saya.
Ternyata memang, ibu hamil tidak boleh kekurangan zat besi, karena suplementasi zat besi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan akan mempengaruhi kualitas kesehatan, intelektual dan produktivitas pada masa yang akan datang.
1000 Hari Pertama Kehidupan itu adalah;
270 hari selama kehamilan, dan
730 hari dari lahir sampai berusia 2 tahun.
Jika kekurangan zat besi, gejala yang sering terjadi adalah;
Gejala Kurang Darah |
Sebenarnya, zat besi bisa kita dapatkan dari makanan seperti daging sapi, daging ayam, kacang-kacangan, juga sayuran hijau. Tapi kan waktu itu saya sedang mual muntah. Mau makan nggak nafsu, dan cenderung ketakutan jika makanan yang saya makan tadi malah membuat muntah.
Seandainya saya bisa makan dengan lahap pun, kebutuhan zat besi selama kehamilan belum tentu tercukupi dari makanan yang saya konsumsi tadi, karena;
• Peningkatan kebutuhan zat besi terjadi hampir 10x lipat pada kehamilan trimester ketiga. Biasanya, makanan yang kaya zat besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan.
• Defisiensi zat besi terjadi hingga 40% pada ibu hamil di trimester ketiga.
• Mayoritas wanita hamil dengan anemia karena kekurangan zat besi.
Jika ibu hamil mengalami anemia, maka kemungkinan terjadi PJT (Pertumbuhan Janin Terhambat) akan semakin besar. Akibatnya adalah, anak akan mengalami stunting dan gizi buruk, yang efek buruknya, IQ anak tidak bisa melebihi IQ orang tuanya.
Eh, apa itu Maltofer?
Maltofer adalah suplemen zat besi dengan rasa Cokelat Swiss yang lezat. Maltofer bisa dikonsumsi bersama dengan makanan dan minuman yang lain, karena Iron Polymaltose Complex yang terkandung di dalamnya, tidak bereaksi negatif terhadap makanan, minuman, maupun obat-obatan lain dan tidak menimbulkan stress oksidatif.
Maltofer, suplemen zat besi, dapat diminum bersama teh atau minuman lainnya. |
Dan tidak seperti suplemen zat besi merek lainnya yang jika dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan mual, luka lambung, gangguan jantung dan susah BAB, Iron Polymaltose Complex dalam Maltofer diserap secara aktif dan terkontrol, sehingga efek sampingnya benar-benar diminimalisir.
Maltofer sendiri terdiri dalam 4 sediaan lengkap, yaitu;
1. Maltofer Fol --> diperkaya dengan asam folat untuk ibu hamil
2. Maltofer Chew --> tablet kunyah IPC pertama di Indonesia untuk segala usia
3. Maltofer Syrup --> kemasan sirup isi 150 ml dengan kandungan 1 ml = 10 mg Fe untuk anak dan dewasa
4. Maltofer Drops --> kemasan tetes isi 30 ml untuk bayi dan anak
Jadi, kalau teman-teman sedang hamil dan ingin mempersembahkan nutrisi terbaik untuk janin di dalam kandungan, konsumsi Maltofer saja. Maltofer ini juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak. Pilih kemasan sirup atau drops, ya... Rasanya enak, jadi nggak berasa sedang minum suplemen zat besi. Selamat mencoba, yaa... :)