"Papa nggak ada proyek di Padang ya? Kalau ada, Arin mau dong ikut ke sana..." Pertanyaan itu sukses membuat suami saya tertawa. Ada apa dengan Padang, sampai membuat saya begitu ingin ke sana?
Saya tidak ingat persis kapan mulanya saya menyukai Kota Padang. Mmm, mungkin bukan Padang-nya ya, tetapi Sumatera Barat-nya. Makanannya, budayanya, penulis-penulisnya, hampir semuanya membuat saya terpesona. Dan sejujurnya, belum banyak yang saya tahu dari provinsi ini.
Lalu bagaimana saya bisa suka?
Setelah dirunut, ternyata saya menyukai Sumatera Barat karena kenangan masa kecil. Bukan, bukan karena saya pernah tinggal di sana. Saya bahkan belum pernah menginjakkan kaki di Pulau Sumatera.
Teman-teman yang mengenal saya atau sering membaca tulisan saya, mungkin tahu bahwa saya adalah orang yang sangat menghormati masa lalu dan senang menyimpan kenangan. Saya bahkan bisa menceritakan detil suatu peristiwa, yang mungkin telah dilupakan pelakunya. Hahaha..Tapi ingatan saya memang aneh, karena hanya mampu mengingat hal-hal yang remeh.
Dan beberapa penggalan masa lalu ini mungkin bisa menjelaskannya.
1. Iklan RCTI Jaman Dulu
Teman-teman yang mengenal saya atau sering membaca tulisan saya, mungkin tahu bahwa saya adalah orang yang sangat menghormati masa lalu dan senang menyimpan kenangan. Saya bahkan bisa menceritakan detil suatu peristiwa, yang mungkin telah dilupakan pelakunya. Hahaha..
Dan beberapa penggalan masa lalu ini mungkin bisa menjelaskannya.
1. Iklan RCTI Jaman Dulu
Quote about travelling from "adventure in you" |
Jembatan Siti Nurbaya, sumber: wisatasumatera.com |
2. Istana Pagaruyung, atau dikenal juga dengan nama Istano Basa, sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Istana Pagaruyung, sumber: Wikipedia |
Nagari 1OOO Rumah Gadang, Solok Selatan |
Tempat ini mengingatkan saya pada iklan jadul RCTI. Mirip kan ya? Lihat jalanannya, deh. Jangan-jangan memang syutingnya di sini. :D
Jam Gadang, Bukittinggi |
Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat |
Iya itu per orang, sedangkan saya kan butuh 4 tiket buat saya, suami, dan anak-anak. Eh tapi, karena Skyscanner itu benar-benar bantuin kita untuk dapat harga terbaik, ketemulah ini. Cuma memang jadwalnya harus digeser.
Selisihnya lumayan ya... Tapi memang kenyamanan Garuda mah nggak bohong. Saya pernah sekali pakai Garuda waktu ke Makassar dari Jogja. Waktu itu dapat harga promo, hihi... Makanya bener, kalau udah ada dana untuk travelling, rajin-rajin cari tiket murah deh. :D
Asiknya lewat Skyscanner, kita nggak bakal bingung cari hotel yang sesuai dengan budget juga.
Serius, gara-gara memandangi layar Skyscanner, keinginan saya untuk bisa menginjakkan kaki di Tanah Minang semakin tak terbendung. Duh Gusti, mohon lancarkan rezeki kami, supaya kami bisa mewujudkan penjelajahan ini. Aamiin... Do'akan juga ya teman-teman... ☺
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner