Saya, Arinta Adiningtyas. Lahir di sebuah kota kecil yang dijuluki "Kota Pensiun", Purworejo, pada 1988 silam. Bersuamikan seorang arsitek bernama Yopie Herdiansyah, saya diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk merawat dua buah cinta kami, Amay dan Aga.
my priceless |
Berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga dengan dua orang putera, tak menyurutkan semangat saya untuk terus mempelajari hal-hal baru, terutama pada hal yang saya sukai, yakni menulis.
Prestasi tertinggi saya di bidang kepenulisan untuk saat ini adalah ketika di tahun 2014, saya keluar sebagai Juara Harapan II di Lomba Menulis Dongeng Nusantara Bertutur, yang didukung oleh Kompas Klasika. Saya patut berbangga, karena karya yang masuk di lomba itu mencapai ribuan, dengan peserta lebih dari 600 orang.
Tulisan saya beberapa kali dimuat di media cetak, seperti; Majalah Ummi, Reader's Digest Indonesia, Jawa Pos, Solo Pos, juga Majalah Hadila.
Oya, kemampuan menulis saya meningkat sejak saya tergabung dalam beberapa komunitas kepenulisan, seperti; Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Komunitas Emak-emak Blogger (KEB), Blogger Perempuan, juga Komunitas Penulis Bacaan Anak (meskipun hanya sebagai silent reader).
Di blog ini, saya mencoba mengabadikan setiap peristiwa dengan kata-kata. Meminjam syair yang Rossa nyanyikan;
"Biarkan saja, semua jadi kenangan yang mungkin tak 'kan terlupa, sampai ku menua"
Saya bisa dihubungi melalui;
Email: arinta.adiningtyas@gmail.com
Facebook: Arinta Adiningtyas
Twitter: @arinta_arinta
Instagram: @arinta.adiningtyas
Terakhir,
"Jika menulis sama dengan membuat sejarah,
maka menulislah
dan buatlah sejarah sebaik yang kau bisa"
Salam takzim dari saya,
Blogger Kayu Sirih