Rekomendasi Villa Dekat Pantai dengan Private Pool di Lombok

 

Lombok merupakan salah satu pulau dengan beragam destinasi wisata di Indonesia. Tak heran jika Lombok menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal hingga mancanegara. Lombok menyuguhkan suasana alam yang indah dengan pantai dan lautnya yang cantik dipandang mata. Para wisatawan menjadikan Lombok sebagai tempat menghabiskan waktu libur bersama keluarga ataupun teman-teman. Biasanya, para wisatawan berkunjung ke Lombok untuk berbulan madu, wisata romantis bersama pasangan, quality time bersama keluarga dan juga teman-teman.

Berlibur di Lombok adalah pilihan yang tepat untuk kamu. Terdapat berbagai destinasi wisata alam yang menakjubkan seperti pantai, laut, pegunungan, yang wajib kamu jelajahi. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk liburan di Lombok? Kamu perlu mempersiapkan segala akomodasi liburan seperti pesan tiket pesawat, juga memilih tempat menginap seperti resort atau Villa yang terbaik. Untuk mempersiapkan semuanya, Traveloka akan membantu kamu memesan seluruh akomodasi liburanmu. Kamu juga bisa mencari pilihan penginapan yang akan kamu tempati di Lombok. Tak hanya itu, kamu juga bisa memesan tiket untuk naik DAMRI Bandara ketika akan berangkat menuju Lombok.

Berikut ini adalah 5 rekomendasi Villa dengan private pool di Lombok, berjarak dekat dengan pantai-pantai terbaik. Simak ulasan selengkapnya!

1. Utara Villas Gili Trawangan

sumber foto: https://www.utara-villas.com/

Utara Villas Gili Trawangan merupakan salah satu penginapan di Lombok yang bisa kamu tempati ketika sedang berlibur di sana. Berbagai fasilitas bisa kamu nikmati, diantaranya adalah private pool dan sewa sepeda. 

Villa ini berjarak sangat dekat dengan pantai terbaik di Lombok yaitu Gili Trawangan. Sangat cocok untuk kamu yang sedang merencanakan bulan madu bersama pasangan. Ketika menginap di sana, kamu akan merasakan suasana alam yang sangat menenangkan karena Villa ini terletak sedikit jauh dari keramaian.

2. Senang Private Villa

sumber foto: http://www.senangvilla.com/

Apabila kamu menginginkan menginap di daerah Gili Trawangan agar dekat dengan pantai terbaik di Lombok tersebut, kamu bisa menginap di Senang Private Villa. Sambil menginap di Villa yang instagrammable dengan bangunan berkonsep nature dan tropis di setiap sudutnya, kamu bisa berjalan-jalan ke Gili Trawangan ketika sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam.

Suasana Villa dan fasilitas yang lengkap, dilengkapi dengan pemandangan alam sekitar yang menenangkan tentunya akan membuat kamu betah dan ingin berlama-lama di sana.

3. Mentigi Bay Dome Villas

Untuk kamu yang menyukai penginapan dengan arsitektur bangunan yang unik, kamu bisa memilih Mentigi Bay Dome Villas dan menginap ketika sedang liburan di Lombok. Villa ini menawarkan private pool dengan pemandangan langsung ke perairan Lombok. Kamu bisa bayangkan bagaimana indahnya pemandangan di sana. 

Villa ini juga sangat cocok untuk kamu yang ingin menginap bersama pasangan ketika sedang berbulan madu karena memiliki suasana yang terasa romantis. Dari villa ini kamu bisa mengunjungi berbagai pantai terbaik di Lombok, seperti Gili Trawangan yang berjarak sekitar 7 km, dan Pantai Senggigi yang berjarak sekitar 8 km.

4. Kai Villas Lombok

 

sumber foto: Traveloka

Kai Villas Lombok merupakan penginapan yang berlokasi di Kuta, Lombok Tengah. Villa yang satu ini memiliki desain interior yang sangat cantik. Private Villa dengan interior berkonsep shabby chic sangat cocok untuk kamu yang sedang liburan romantis bersama pasangan. Kai Villas Lombok menyediakan berbagai fasilitas Villa yang super lengkap, seperti ruang keluarga, kulkas, dan tentunya private pool.

Apabila kamu ingin bermain ke pantai, terdapat beberapa pantai yang cukup dekat dengan Villa ini. Salah satunya yang paling terdekat adalah Pantai Kuta Lombok yang berjarak sekitar 1 km saja dari Kai Villas Lombok.

5. Malimbu Cliff Villa

sumber foto: malimbucliffvilla.com

Selanjutnya, Villa dengan private pool di Lombok adalah Malimbu Cliff Villa. Villa ini cocok untuk kamu yang sedang merencanakan liburan bersama keluarga karena memiliki kapasitas kamar tidur yang banyak. Tak hanya itu, outdoor private pool yang memiliki view yang sangat menakjubkan tentunya akan mencuri perhatian kamu. Kamu akan mendapatkan pengalaman menginap terindah sepanjang masa dengan memilih Malimbu Cliff Villa sebagai akomodasi menginap kamu. Villa yang satu ini berjarak dekat dengan beberapa pantai di Lombok, seperti Pantai Setangi yang berjarak kurang dari 1 km. Kamu bisa berjalan-jalan di sekitar pantai sambil menikmati matahari terbenam. Selain itu, kamu juga bisa berkunjung ke Pantai Senggigi dengan jarak sekitar 3,5 km.

Itu dia 5 rekomendasi Villa terbaik dengan private pool di Lombok, yang berjarak dekat dengan pantai-pantai terbaik. Tertarik untuk berlibur di Lombok dan berkunjung ke pantai-pantai terbaik di sana?

Langsung saja download aplikasi Traveloka untuk mempersiapkan segala akomodasi liburanmu. Terdapat banyak sekali tawaran promo dan voucher yang bisa kamu gunakan sepuasnya dan kamu bisa memesan tiket pesawat ke Lombok, dan booking Villa terbaik kamu dengan cara yang praktis dan mudah melalui aplikasi Traveloka!

Read More

Jelajahi Pesona Alam Temanggung dan Dieng Saat Lebaran Bersama Keluarga

 

Halo semuaaa... Tulisan ini adalah lanjutan dari cerita yang lalu, Kembalinya Ramadhan dan Lebaran yang Penuh Kehangatan. Seperti yang saya ceritakan di tulisan kemarin, di hari kedua, mertua datang dari Majalengka. Beliau memang ingin bersilaturahmi ke para besan, yaitu bapak saya, juga besan di Wonosobo (mertua adik ipar).

Jarang-jarang kami bisa berkumpul di Purworejo dan Wonosobo. Maka dari itu, kami berpikir kenapa ngga sekalian jalan-jalan, ya kan? Akhirnya diputuskan, kami akan berjalan-jalan ke Embung Kledung di Temanggung, juga ke Dataran Tinggi Dieng, sebelum pulang ke Majalengka lewat Batang.

Baiklah, let's go to these beautiful places...

Embung Kledung, Temanggung

Embung adalah cekungan atau waduk mikro di lahan pertanian yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air yang terkait (sungai, danau). 

Yang menarik dari Embung Kledung adalah letaknya yang berada di antara Gunung Sindoro dan Sumbing. Jika beruntung, kita bisa menikmati indahnya kedua gunung itu dengan jelas. Sayangnya, saat kami ke sana kemarin, kedua gunung tersebut masih tertutup kabut. Tapi kami sangat bersyukur, selepas istirahat, gerimis mulai mereda, kabut bergeser, dan kami bisa melihat Gunung Sindoro yang gagah menjulang.

Coba lihat tenda-tenda kuning di balik Embung ini. Deretan tenda itu bisa disewa untuk camping, lho... Tiket masuknya pun cukup terjangkau. Kami hanya membayar Rp 50.000,- untuk 6 orang dewasa + 3 anak-anak, dan ini sudah termasuk biaya parkir. 

Jangan kuatir kehabisan tempat parkir, karena area parkir di Embung Kledung ini tersedia cukup luas.

Nah, karena setelah berfoto-foto hujan kembali mengguyur bumi, kami memutuskan untuk berteduh sembari ngeteh dan ngopi, nyemil gorengan, juga menikmati mie rebus di warung. Jangan takut "digetok" di sini, karena harga yang ditawarkan di warung-warung ini ngga bikin deg-degan, gaes... Ngga ada harga tak wajar deh, semua warung mematok harga standar.

Oya, sebenarnya ini adalah kali kedua kami ke sini. Sebelumnya pada Desember 2020, kami sempat mengunjunginya untuk pertama kali.

Di Embung Kledung, Temanggung, kita juga bisa menemukan spot-spot berfoto yang instagramable. :)

Nah, setelah puas berfoto, kami pun menyudahi perjalanan kami di Embung Kledung ini. Kami keluar dari area Embung Kledung sekitar jam 4 sore. Selanjutnya, kami langsung menuju Dieng.

Pesona Dieng

Entahlah, mungkin karena sudah lelah dikurung selama dua tahun, para wisatawan (termasuk kami tentu saja) seolah "balas dendam". Pengunjung Dieng membludak, sampai-sampai kami terjebak macet hingga berjam-jam. Beruntung suami sudah memesan homestay sehari sebelumnya, karena jika tidak, entah kami bisa beristirahat di sana atau tidak.

Homestay Oemah Ntuy

Kami tiba di homestay setelah 4 jam menembus kemacetan. Karena pesan homestay-nya terlalu mepet, jadi kami cuma dapat "sisa-sisa". Namun, rencana Allah itu memang sangat indah. Pemilik homestay sederhana itu ternyata adalah saudara dari temannya suami di Jogja. Masya Allah.

"Tadi tuh saya sempat mikir, kayaknya saya pernah lihat 'Pawon' ini di instagram. Ternyata bener, pernah diposting sama @dieng.travel," kata suami kepada pemilik homestay yang menyambut kami di Pawon.

Pawon dalam Bahasa Jawa berarti dapur, yang maknanya adalah "papan kanggo awu (tempat untuk abu)". Karena Dieng merupakan dataran tinggi yang dingin, masyarakatnya memiliki kebiasaan menerima para tamu di dapur / pawon, tepatnya di depan tungku. Bukannya tidak sopan, tapi menurut kebiasaan setempat, jika menerima tamu di ruang tamu, pastinya para tamu akan merasa kedinginan.

Kini, seiring dengan berkembangnya zaman, sudah banyak masyarakat yang menggunakan penghangat ruangan, sehingga para tamu dapat dijamu di ruang tamu. Termasuk di homestay-homestay. Akan tetapi, homestay yang kami tempati yaitu Oemah Ntuy, masih menjaga kearifan lokal ini.

 

Di Pawon inilah kehangatan tercipta. Bukan hanya karena api tungkunya, tetapi juga karena keramahan owner-nya. Saking ramahnya sang pemilik, saya dan suami bahkan berjanji untuk kembali ke sini lagi suatu hari nanti. Bismillah, semoga ada rezeki. Rezeki waktu, rezeki kesempatan, rezeki kesehatan, juga rezeki uang tentunya, hihi... 😊

Jika tak ingat bahwa malam telah larut, mungkin obrolan kami masih akan terus berlanjut. Tentang passion, tentang kentang, macam-macam. Akhirnya, kami pun undur diri setelah menghabiskan hampir dua piring kentang goreng. Oya, kita boleh pesan makanan dari Pawon ini, yaa, baik itu untuk makan berat atau sekadar kentang goreng untuk camilan.

Nah, setelah beristirahat semalaman, paginya kami segera bersiap untuk check out. Kami memang memutuskan untuk langsung check out, karena setelah mengunjungi Kawah Sikidang dan Candi Arjuna, kami akan langsung pulang ke rumah mertua di Majalengka.

Sejak sebelum shubuh, saya sudah mendengar deru-deru mobil bergerak ke atas. Mungkin itu adalah suara mobil para wisatawan yang ingin menikmati sunrise di Puncak Sikunir. Saya punya keinginan untuk ke sana juga sih, tapi bukan sekarang. Mungkin suatu hari nanti, di saat yang lebih tenang dan sepi.

Kami tidak dikejar target harus berangkat di jam berapa. Pokoknya, kami akan berangkat setelah semua selesai mandi dan sarapan. Untuk sarapannya, kami memesan nasi goreng dari Pawon.

Selesai sarapan, kami pun berpamitan pada ibu pemilik homestay, lalu segera bergerak menuju ke Kawah Sikidang.

Kawah Sikidang

Jarak dari homestay menuju Kawah Sikidang sebenarnya tidak terlalu jauh, tetapi karena macet, waktu tempuhnya jadi lama...

foto ini saya ambil dengan mode panorama

Sebenarnya pengunjung Kawah Sikidang di musim lebaran ini membludak. Saya sendiri agak kesulitan untuk mengambil foto. Jadi, ketika saya melihat ada spot kosong, saya langsung berlari untuk memotret. Selesai memotret, di belakang saya sudah ada banyak orang, haha...

Seperti inilah seninya berwisata di musim libur lebaran, yaa...

Nah, saat menyusuri Jembatan Kahyangan, seseorang dari bagian informasi memberitahukan bahwa tiket yang kami beli di Kawah Sikidang ini bisa digunakan untuk masuk ke Candi Arjuna, dan sebaliknya. Itulah mengapa, selepas mengunjungi Kawah Sikidang, kami langsung menuju Candi Arjuna. 

Sedikit tips untuk teman-teman yang akan berkunjung ke Kawah Sikidang, persiapkan fisik kalian, yaa... Pastikan kondisi kalian benar-benar fit karena jalan yang harus ditempuh di Kawah Sikidang ini cukup panjang. Belum lagi saat keluar nanti, kita akan diarahkan untuk melewati kios demi kios yang serupa labirin. So, jangan kaget, yaa...

Oiya, di Kawah Sikidang ini, kalian akan menemukan bunga cantik bernama Hortensia (alias bunga bokor, alias bunga panca warna), yang bernama latin Hydrangea macrophylla.

Puas mengarungi Jembatan Kahyangan di Kawah Sikidang, kini tujuan kami selanjutnya adalah Candi Arjuna. Kami tak perlu lagi membeli tiket, karena seperti yang saya tulis sebelumnya, tiket di Kawah Sikidang dapat digunakan di sini, dan begitu juga sebaliknya.

Candi Arjuna

Tak banyak foto yang berhasil kami abadikan di sini, karena jujur, sulit sekali menghasilkan foto yang estetik di tengah kerumunan orang yang ingin berwisata. Saya dan suami justru bermain bubbles dengan anak-anak. Mereka senang sekali berlarian di padang rumput yang hijau, tak terganggu oleh ratusan bahkan ribuan pengunjung lainnya.

Bahagia banget lihat ekspresi Aga, Masya Allah... 💖

Nah, setelah puas bermain gelembung, dan tentu saja setelah Ayah, Mamah, dan adik ipar puas berfoto di sini, kami memutuskan untuk pulang. Sebelumnya, kami menjamak shalat dzuhur dan ashar di sini, juga makan siang. Kami sempat berhenti untuk sholat maghrib dan isya, juga untuk makan malam di alun-alun Batang.

Alhamdulillah, suasana lebaran sudah berangsur normal seperti sebelum pandemi covid melanda. Di tengah rasa lelah karena kondisi jalan yang unpredictable, tersisa rasa bahagia yang memenuhi dada. Semoga kebahagiaan ini tak berakhir. Semoga kami semua, Bapak, Ayah, Mamah, dan seluruh anggota keluarga senantiasa diberikan kesehatan dan umur yang panjang, agar dapat berkumpul lagi di waktu yang akan datang. Aamiin aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin...

Mumpung masih di bulan Syawal, saya Arinta Adiningtyas dari www.kayusirih.com mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Salam sehat selalu. 😊

Read More

Rental Mobil via Aplikasi TRACtoGo Saat Pulang Kampung

 

Awal bulan lalu, Mbak Ita - kakak sulung saya, mengajak untuk pulang kampung. Sudah menjadi tradisi bahwa sebelum Ramadhan, biasanya kami memang akan pulang untuk nyekar ke makam ibu dan para leluhur. Dan karena beliau sekeluarga tinggal di Semarang, sementara kami di Solo, biasanya kami akan dijemput supaya bisa pulang sama-sama. Karena kami belum punya mobil, jadi kami harus menyewa mobil yang agak besar, supaya bisa menampung dua keluarga. Seperti biasa, saya pun mengusulkan untuk rental mobil via Aplikasi TRACtoGo saja.

Usulan itu diterima, dan akhirnya diputuskan bahwa kami akan mudik tanggal 27-28 Februari ini, karena hari Seninnya adalah hari libur, sehingga kami bisa punya waktu lebih di kampung halaman. Maklum, hari Sabtu pun anak-anak masih ada ekstra kurikuler, sehingga hari libur yang sebenarnya hanya di hari Minggu saja.

Kenapa rental mobilnya via Aplikasi TRACtoGo?

1. Akses Mudah & Jaringan Luas

Saat ini Aplikasi TRACtoGo sudah didukung jaringan yang luas, yang tersebar di lebih dari 18 kota di Indonesia, termasuk Semarang. Aksesnya mudah, sehingga untuk reservasi pun ngga perlu repot telepon sana-sini.

2. Jaminan Proteksi dan Layanan Prima

Tentu kita senantiasa berharap agar setiap perjalanan kita bisa berjalan lancar tanpa halangan. Namun, kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di depan. Untuk itu, selain harus berdoa sebelum memulai perjalanan, kita pun mesti mempersiapkan diri menghadapi risiko yang mungkin akan terjadi.

TRACtoGo menjamin ketenangan dan rasa aman selama perjalanan dengan proteksi asuransi dan jaminan kondisi armada yang prima. Pun dengan pengemudi, jika kita menyewa mobil berikut driver-nya, bisa dipastikan bahwa pengemudi telah terlatih secara profesional dan memiliki izin resmi sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan.

Baca juga: TRAC to Go Experience; Wisata yang Aman dan Nyaman untuk Keluarga atau Rombongan

3. Andal dengan Teknologi Teruji

Sistem TRACtoGo telah terhubung dengan TRAC Fleet Management Solution, sehingga dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kita secara akurat. Pun apabila terjadi kondisi darurat, sistem ini dapat merespon dengan cepat.

4. Layanan Pelanggan 24/7

Dengan service yang selalu siap setiap saat, tentu kita jadi lebih tenang ya, teman-teman. Kita bisa menghubungi nomor 1500-009 atau WhatsApp ke 0811-1177-087 apabila ada pertanyaan atau keluhan.

TRACtoGo juga terbuka dengan masukan kok. Kita bisa mengirim feedback melalui email ke rco.nasional@trac.astra.co.id.

Satu hal lagi yang menjadi nilai plus bagi layanan TRACtoGo adalah bahwa TRAC senantiasa menerapkan protokol kesehatan, dengan menjalankan SMART Protocol.

Apa itu SMART Protocol? SMART sendiri merupakan kepanjangan dari Sanitized - Wear a MAsk - Ready To Go. SMART Protocol yang diterapkan oleh TRAC meliputi:

• Melakukan penyemprotan disinfektan ke semua unit yang akan melayani dan yang baru selesai melayani pelanggan
• Menyediakan hand sanitizer di semua unit yang bertugas melayani penumpang
• Menerapkan sosial distancing di seluruh unit yang mengangkut penumpang
• Memberikan sekat pembatas berbahan fiber antara driver dengan penumpang
• Setiap driver yang bertugas akan melalui proses pengecekan kesehatan
• Setiap driver yang bertugas diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan
• Driver tidak diperkenankan melakukan kontak fisik apapun kepada penumpang

Dengan ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan TRAC, tentu membuat pelanggan merasa aman dan nyaman, baik di hati maupun di pikiran.

Oya, tidak hanya melayani rental mobil saja, kita juga bisa menyewa bus via Aplikasi TRACtoGo. Jadi, kalau ada teman-teman yang membutuhkan bus untuk wisata rombongan, ziarah, atau misalnya seperti tetangga-tetangga saya yang suka menyewa bus untuk menghadiri pernikahan di luar kota, akan lebih tenang jika menyewa bus di Aplikasi TRACtoGo. 

Kabar baiknya, Februari ini ada promo cashback untuk sewa bus melalui aplikasi TRACtoGo. Wah, promonya cuma tinggal beberapa hari, gaes... So, kalau ada rencana pergi-pergi dalam waktu dekat ini, segera download aplikasi TRACtoGo di handphone kamu.

Untuk download, cukup klik link berikut ini:

Link Google Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.trac.tractogo&hl=en&gl=US

Link Apple App Store: https://apps.apple.com/us/app/trac-to-go/id1459840738

Alright then, have a good trip, ya teman-teman...

Read More

Rekomendasi Kota-Kota Indah Dunia untuk Didatangi Bersama Keluarga Tercinta

Apa kalian punya rencana untuk pergi berlibur ke luar negeri dan mengunjungi tempat wisata yang indah dan cantik? Di beberapa negara, terdapat kota yang menawarkan keindahan tersebut untuk para wisatawan. Tak perlu bingung bagaimana cara menuju ke sana, karena Turkish Airlines menyediakan berbagai penerbangan dari Jakarta menuju kota-kota indah di dunia.

Lalu, kota-kota di negara mana saja sih yang menawarkan keindahan yang mengagumkan? Ini dia daftarnya.

1. Amsterdam

Rekomendasi kota indah pertama yaitu Amsterdam. Untuk kalian yang menyukai suasana klasik khas Eropa, berkunjung ke kota Amsterdam adalah pilihan yang tepat, karena di kota yang juga merupakan ibukota Belanda ini, terdapat gedung-gedung khas Eropa klasik yang masih terawat. Selain itu, kota ini juga memiliki suasana yang cukup teratur dan arsitektur kota yang sangat indah. 

Amsterdam juga memiliki beragam tempat wisata yang unik seperti Rijksmuseum yang telah berdiri sejak 1809 dan di dalamnya terdapat beragam koleksi yang bernilai tinggi.

The Jordaan merupakan daerah yang paling populer di Amsterdam. Daerah ini merupakan lokasi pemukiman warga, pasar, hingga restoran berkelas.

Kalian bisa menikmati kota ini dari pinggir sungai sembari mendengarkan para seniman memainkan alat musik tradisional Belanda. Indahnya... 😍

The Jordaan, source: gpsmycity.com

2. London

Masih dari benua biru, kota indah dan cantik berikutnya adalah London, ibukota dari negara Inggris.

London merupakan gambaran dari negara Inggris yang unik dan masih menjaga sistem kerajaan. Suasana, udara, hingga arsitektur yang ada di kota ini mampu memanjakan para wisatawan.

Saat berkunjung ke London, kalian bisa mengunjungi Big Ben, yang merupakan ikon kota London. Dan buat kalian yang menyukai segala sesuatu tentang kerajaan Inggris, tentu saja Buckingham Palace tak boleh lepas dari daftar. Tempat ini merupakan kediaman Ratu Inggris, dan saat ini telah menjadi tempat wisata yang sangat populer.

Big Ben, source: Wikipedia

3. Istanbul

Istanbul adalah sebuah kota yang unik karena merupakan kota lintas benua yang berada di Eurasia. Wilayah perdagangan dan sejarah berada di kawasan Eropa, sementara itu sepertiga penduduknya tinggal di benua Asia. Kota ini memiliki berbagai tempat wisata alam, sejarah, dan kuliner yang mengagumkan. 

Beberapa destinasi wisata yang bisa kalian kunjungi saat berlibur di antaranya adalah Hagia Sophia yang memiliki arsitektur yang indah. Tempat indah ini ternyata memiliki sejarah yang luar biasa karena tempat ini pernah berfungsi sebagai katedral, museum, hingga masjid.

Hagia Sophia, source: BBC

Untuk kalian yang ingin menikmati suasana Istanbul yang lengkap, silakan kunjungi Gala Bridge. Jembatan ini menghubungkan daerah kota tua Istanbul yang klasik serta daerah Istanbul yang modern.

Selain itu, ada pula Bosphorus Cruise Istanbul yang akan memberikan suasana yang luar biasa dimana tempat ini merupakan selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dan Asia.

4. Dubai

Dubai merupakan salah satu kota yang memiliki arsitektur mewah, cantik, juga megah. Kota ini memiliki destinasi wisata yang komplit, mulai dari wisata belanja, gedung-gedung megah, hingga pantai yang cantik.

Salah satu tempat wisata yang sayang untuk dilewatkan saat berada di Dubai adalah Dubai Mall, karena ini merupakan salah satu Mall terbesar di dunia. Oya, ada juga Palm Jumeirah yang merupakan pulau buatan yang cantik dan menawarkan berbagai fasilitas lengkap.

Satu lagi, Burj Khalifa, yang menjadi salah satu ikon kota Dubai dan merupakan menara tertinggi di dunia. Tempat ini memiliki hotel mewah dan berbagai fasilitas mahal lainnya.

Burj Khalifa, source: Wikipedia

5. Taipei

Dari benua Asia, ada kota Taipei yang merupakan ibukota negara Taiwan. Kota ini menawarkan pengalaman berlibur yang menarik bagi para wisatawan, mulai dari wisata budaya, sejarah, belanja hingga kuliner. 

Kalau kalian ingin berburu aneka makanan, datanglah ke Pasar Malam Shilin yang merupakan pasar malam terbesar di Taipei. 

Untuk wisata sejarah, ada Museum Istana Nasional yang berarsitektur megah dan dikelilingi pemandangan hijau yang menenangkan.

Kalian juga bisa mengunjungi Meng Chia Ching Sui Temple yang merupakan bangunan untuk menghormati Dewa Qingshui Zushi. Di tempat ini, sering diadakan atraksi budaya yang akan membuat para pengunjung menjadi lebih terhibur.

Pasar Shilin, Taiwan, source: LINE

6. Paris

Bicara tentang kota indah dan romantis, tentu kurang lengkap jika tidak menyebutkan Paris. Kota ini memang memiliki kecantikan yang mampu membius para wisatawan. Tentu saja, saat kalian ke Paris, Menara Eiffel tak boleh dilewatkan begitu saja. Bisa dibayangkan, betapa indahnya Menara Eiffel saat malam, yang akan menjadikan tempat ini semakin ramai dan indah.

Eiffel Tower, source: Wikipedia

Oya, saat ke Paris, jangan lupa mengunjungi Museum Orsay, yaa... Tempat ini sebelumnya adalah stasiun kereta api, kemudian diubah menjadi monumen yang klasik. Di sini, kalian bisa menemukan berbagai karya seni yang mengagumkan.

7. Nusa Dua

Ngga harus ke luar negeri untuk bisa menikmati kota yang indah dan cantik. Di Indonesia pun ada kota cantik dan indah yang sudah diakui dunia internasional. Di manakah itu? Ya, Bali.

Bali merupakan salah satu daerah romantis di dunia yang memiliki keindahan alam, budaya, sejarah, dan juga kuliner. Saat berada di Bali, kalian bisa mengunjungi Nusa Dua, yang merupakan surga bagi para pecinta laut.

Nusa Dua, Bali, source: IDN Times

Untuk wisata alam, ada Pantai Geger yang memiliki pasir putih jernih dengan kondisi laut yang sangat terjaga. 

Oya, di Nusa Dua, kita juga bisa mengunjungi Devdan Show Nusa Dua, untuk menonton pertunjukan teater kelas dunia.

~

Nah, dari tujuh kota yang saya rekomendasikan di atas, kota mana yang akan kalian jadikan pilihan untuk didatangi bersama keluarga? Kalau sudah siap untuk liburan, pastikan kita terbang dengan maskapai terbaik, yaa... Tiketnya bisa kita dapatkan di Traveloka. Harganya terjangkau, pilihan penerbangannya lengkap, dan pastinya pemesanan tiketnya juga aman. Selamat liburan. :)

Read More

Trip to Kota Batu, Jawa Timur (Part 2)

 
Di tulisan sebelumnya, saya sudah menulis tentang serunya jalan-jalan di Jatim Park 2. Berapa harga tiketnya, ada wahana apa saja di sana, bagaimana kondisi di dalamnya juga sudah saya tulis di sana. Dan sesuai janji saya, kali ini saya akan menuliskan tentang Museum Angkut. Di luar dugaan, di sini saya malah bertemu dengan beberapa YouTuber yang (ternyata) cukup banyak dikenal. Salah satunya malah merupakan YouTuber favorit bapak saya, yaitu Fitra Eri. Sedang apakah mereka? Baca tulisan saya sampai tuntas, yaa.. 😊

Kalo ada yang belum baca part 1-nya, silakan klik tulisan ini: Trip to Kota Batu, Jawa Timur (Part 1)

~

Hari terakhir di Batu, kami berencana mengunjungi Museum Angkut. Saya belum pernah ke sini, jadi penasaran banget dalamnya seperti apa. Nah, karena Museum Angkut baru buka jam 12:00, jadi selepas check out dari villa, kami jalan-jalan dulu sambil cari oleh-oleh. Jalan-jalan ke mana? Ke alun-alun Batu.

Ngapain ke alun-alun Batu? Pertama, kami naik bianglala. Kedua, kami naik Dokar Wisata. Melihat "hidupnya" alun-alun Batu, saya jadi iri. Semoga alun-alun Purworejo juga bisa "hidup" seperti ini. Apalagi alun-alun Purworejo juga jauh lebih luas dibanding alun-alun Kota Batu. Jadi, pasti bisa lah... Bisa ya... Yuk bisa yuk!

Bianglala di Kota Batu

Nah, seperti inilah bianglala di alun-alun Kota Batu. Memang tak sebesar bianglala di Sindu Kusuma Edupark, Jogja, tapi saat menaiki bianglala ini kita bisa melihat Kota Batu dari atas. Cantiiik. Apalagi Kota Batu juga dikelilingi beberapa gunung seperti Gunung Arjuno, Gunung Anjasmoro, Gunung Semeru, dll.

Baca : Sindu Kusuma Edupark (SKE), Tempat Asik untuk Piknik di Jogja

Untuk menaiki bianglala ini, kita hanya perlu membayar Rp 5.000,- per orang. Saya sih sukaaa, tapiii, Pak Yopie pusing dong. Kasihan, pas di atas, doi langsung pucet dan ngga berani melek. Hihi...

Terus terang, setiap kali melihat bianglala, ingatan saya selalu kembali ke masa kecil. Dulu, tiap ada pasar malam di alun-alun Purworejo, Bulik Anna selalu mengajak saya untuk naik bianglala seperti ini sambil makan arum manis. Ya Allah, rindu sekali dengan masa itu. 😍

Turun dari bianglala, selanjutnya kami mencoba Dokar Wisata. 

Dokar Wisata di Kota Batu ini gratis tiap Senin - Jumat dari jam 8 sampai 11 pagi. Keberadaan Dokar Wisata ini merupakan program dari Dinas Pariwisata setempat. Senang, yaa... Coba di Purworejo ada kayak gini juga, insya Allah masyarakatnya tambah bahagia. 😊

~

Setelah puas bermain-main di alun-alun, kami segera bergegas untuk mencari oleh-oleh lalu dilanjutkan dengan makan siang. Makan siang apa kita kali ini? Jawabannya adalah: BAKSO LAGI. 😁 Mumpung di sini ya, Ciiin... Soalnya baksonya emang beda dengan bakso di kota lain.

Selesai makan bakso, kami pun sholat dzuhur dan ashar sekalian. Biar tenang jalan-jalannya. Setelah itu, kami langsung meluncur ke Museum Angkut.

Tentang Museum Angkut

Museum Angkut merupakan tempat wisata modern di Batu, Jawa Timur, yang memamerkan berbagai macam koleksi moda transportasi darat, laut, dan udara, dari masa ke masa. Diresmikan pada 9 Maret 2014, Museum Angkut ini tercatat sebagai museum pertama di Asia Tenggara yang mengangkat tema transportasi. Bangga ngga, bangga ngga? Bangga lah, masa engga? 😁

Dengan luas sekitar 3,8 hektar, Museum Angkut memiliki area parkir yang cukup lega, sehingga kalian yang kemari menggunakan kendaraan pribadi tak perlu khawatir kehabisan tempat parkir.

Untuk masuk ke Museum Angkut, kita harus membeli tiket seharga Rp 100.000,-. Kalau kalian membawa kamera entah itu DSLR, Camera Digital, Polaroid, dan semacamnya, kalian akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 30.000,-

Isi Museum Angkut

Museum Angkut memajang lebih dari 300 koleksi angkutan darat, laut, maupun udara. Ngga hanya moda transportasi masa kini yang dipajang, tapi kendaraan-kendaraan tradisional juga ada. Jadi dari delman, becak, sepeda motor, mobil, kereta, sampai pesawat pun ada. Komplit pokoknya.

Museum Angkut dibagi dalam beberapa zona, dan masing-masing memiliki tema yang berbeda-beda. Zona-zona tersebut antara lain: 

1. Zona Hall Utama 
2. Zona Edukasi
3. Zona Sunda Kelapa & Batavia
4. Zona Gangster Town dan Broadway Street
5. Zona Eropa
6. Zona Istana Buckingham
   
7. Zona Hollywood
8. Zona Pasar Apung

Berdasarkan zonanya, jenis-jenis kendaraan yang dipajang pun berbeda-beda. 

Baca juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Malang Terfavorit

Saya di Zona Sunda Kelapa & Batavia, Zona Istana Buckingham, dan Zona Gangster Town

Sebenarnya ada beberapa spot zona yang belum kami datangi. Ini karena sekarang sedang musim hujan dan perjalanan kami kemarin terhalang hujan yang sebentar reda sebentar deras. Memang, Museum Angkut ini ngga hanya menyediakan area indoor saja, tetapi outdoor juga. Jadi kemarin kami sering neduh di pinggiran kayak orang hilang, karena terjebak hujan saat jalan-jalan di luar. Wkwkwk...

Meski begitu, kami cukup puas karena di Broadway, kami sempat menyaksikan 2 kali pertunjukan. Ya, di Museum Angkut ini, Zona Broadway menjadi tempat diadakannya pertunjukan / show. 

Pertunjukan pertama bertema Natal. Mungkin karena bertepatan dengan bulan Desember, yaa... Di sini, ada beberapa kakak-kakak yang menampilkan beberapa tarian dengan lagu ceria. Di penghujung show, anak-anak yang menyaksikan di pinggir jalan, diajak untuk berkumpul dan menari bersama, termasuk Mas Amay dan Dek Aga. Tapi mungkin karena pada malu, jadi mereka cuma mematung saja di sana. 😂

Pertunjukan kedua berlangsung setelah jeda hampir 2 jam. Jika sesuai jadwal, seharusnya jedanya hanya sekitar 1 jam saja. Namun karena hujan, jadi jadwalnya mundur beberapa menit. 

Nah, pertunjukan kedua ini lebih seru karena menampilkan atraksi 3 mobil. Agak serem sih, karena mobil-mobil itu dikendarai dengan berputar-putar, ngebut, ngepot, aduh bikin deg-degan deh. Tapi beneran, semua mata tertuju pada 3 mobil itu.

Dan secara kebetulan, di hari itu ada 3 YouTuber (yang ternyata) terkenal yang datang ke lokasi. YouTuber itu antara lain: Fitra Eri, Ridwan Hanif Rahmadi, dan Om Mobi. 

Sejujurnya, sebelum ini saya ngga tau mereka 😂. Ya tentunya karena saya bukan pecinta otomotif, yaa... Dan ternyata, kata adik saya, bapak saya mengidolakan salah satu di antara mereka, yaitu Fitra Eri. 

Untuk pertunjukan kedua ini, ngga lengkap rasanya kalau ngga saya cantumkan videonya.

Gimana, udah nonton videonya belum? Atraksi mobilnya bikin deg-degan kan? Saya yang berdiri di pinggir, sempat mikir yang engga-engga. Kuatir kalau-kalau mobilnya tergelincir, trus saya kenapa-kenapa. Trus, kenapa ngga menyingkir? Ya, namanya juga penasaran, wkwkwk...

Dan karena hari sudah sore, kami pun memutuskan untuk pulang.

Keluar dari Museum Angkut, hari sudah hampir petang. Kami mencari makan malam, (meski belum waktunya makan malam) sebelum perjalanan kembali ke Solo. Selesai makan, waktu maghrib pun datang. Kami lalu sholat maghrib dan isya sekalian, supaya tenang di perjalanan.

Oya, kami makan di sini. Warung Wareg namanya. Kami ngga memfoto makanannya, yaa, tapi percayalah, makanan di sini enaaaakkk... Sambelnya juara.

Begitulah akhir Trip to Batu kali ini. Alhamdulillah, meski singkat, tetapi full bahagianya, ngga setengah-setengah. Teriring doa, semoga tahun depan kita diberi rizki yang berlimpah, agar bisa jalan-jalan ke tempat seru di belahan dunia yang lainnya. Aamiiin aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin...

Read More

Trip to Kota Batu, Jawa Timur (Part 1)

 
Sebulan lalu, kami sekeluarga bersilaturrahmi ke rumah salah satu sahabatnya suami. Saat sarapan, kami mengobrol bersama di (sebut saja) ruang serbaguna, yang merupakan gabungan antara dapur, ruang makan, ruang main anak-anak, ruang meeting, ruang bersantai, dll. Nah, di situlah, tuan rumah tiba-tiba punya ide, "Bulan depan kita ke Batu, yuk!"

Wah... Kaget dong dengan ajakan serba mendadak ini.

Akhirnya, setelah menimbang dan memperhatikan jadwal PAS-nya anak-anak, kami pun memutuskan untuk berangkat pada 14 Desember dan kembali ke Solo lagi pada 16 Desember. 

Kok cuma sebentar? 

Pertama, sesungguhnya suami dan anak-anak belum ada jadwal libur. Kedua, pekerjaan akhir tahun itu banyak sekali ya, Ciiin... Jadi kami ngga bisa lama-lama jalan-jalannya. 

Sebenarnya, ini adalah kali kedua kami mengunjungi Kota Batu (Jatim Park 2) di akhir tahun. Yang pertama dulu di Desember tahun 2013, sebelum punya Aga. Kami ke Malang (kemudian lanjut ke Batu) hanya bertiga saja, dengan Mas Amay yang masih batita tentunya. Sekarang? Kami ke sana bertiga juga, tapi bukan tiga orang, melainkan tiga keluarga. Hihi, rameee jadinya. Alhamdulillah...

Baca: Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo)

Dan di sini saya sangat bersyukur dengan adanya jalan tol, karena perjalanan jadi lebih cepat. Inget banget di perjalanan pertama dulu, kami naik kereta malam menuju Malang, dan baru sampai di sana keesokan paginya. Kini dengan adanya jalan tol, total perjalanan Solo - Batu hanya sekitar 5-6 jam saja. Cepat sekali, bukan? Alhamdulillah. 

Nah, jika dulu kami sengaja mencari penginapan di dekat stasiun supaya tidak perlu buru-buru saat harus "mengejar" kereta pulang, kemarin kami menginap di villa yang berada di Batu, dekat dengan Jatim Park 2. Villanya terletak di dalam perumahan. Uniknya, 1 cluster itu disewakan semua, dan ada pengelolanya sendiri-sendiri.

Villa All New Casa Grande by Masterpiece Villa, depan Jatim Park 2. Sumber foto: Booking.com

Inilah villa yang kami inapi kemarin. Di bagian depan ada 2 kamar dan 1 kamar mandi luar untuk digunakan bersama-sama. Di bagian belakang ada 2 kamar lagi yang masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Jadi total ada 4 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Ngga cuma itu, di sini juga ada fasilitas tambahan yakni TV dan WiFi. Oya, ada lemari pendingin juga, jadi kita bisa menyimpan makanan di dalamnya. Dapur? Ada dong. Letaknya di bagian depan, sejajar dengan ruang tamu. Trus, ada meja dan kursi makannya juga. Komplit pokona mah!

Letak villa yang kami inapi berada di seberang Jatim Park 2. Ngga terlalu jauh kok, jadi kalau mau jalan kaki ke Jatim Park 2 juga ngga akan capek-capek amat.

Nah, tadi saya sudah cerita kalau kami berangkat ke Malang pada tanggal 14 Desember. Karena kami berangkatnya sudah agak siang (Hampir jam 10 pagi, mundur 3 jam dari rencana awal yaitu jam 7. Ini karena Adek Aga habis imunisasi dan Mas Amay harus zoom pelajaran Matematika dulu), kami baru sampai di Malang sekitar jam 16:30. Selain itu, kami memang sempat berhenti beberapa kali. Maklum ya, karena berangkatnya rombongan 3 keluarga, jadi ya ada momen tunggu-tungguan di rest area. 

Sesampainya di Villa, kami pun langsung bersih-bersih, sholat, dan segala macam. Ba'da maghrib, kami berburu Bakso Malang.

Bakso Malang Arief, dokumentasi www.kayusirih.com

Ini dia bakso Malang. Bedanya dengan Bakso Solo adalah isiannya boleh kita pilih sendiri. Kalau di Purworejo atau Solo, bakso dilengkapi dengan "tetelan" atau gajih, di sini pakai kikil. Trus, di sini sangat umum mengonsumsi bakso dengan lontong.

Apakah saya pakai lontong juga? Tidak, karena segini aja udah kenyang, Masya Allah.

Puas maem bakso, kami kembali lagi ke villa untuk beristirahat. Kami harus jaga kondisi supaya besok bisa jalan-jalan dengan lancar kan? Alhamdulillah juga, kami bisa beristirahat dengan nyaman. Udara Kota Batu yang sejuk, membuat tidurnya jadi lebih nyenyak.

Kukuruyuuuuk... (boong ding, ngga ada ayam di sini, hehe...)

Pagi pertama di Kota Batu, kami bangun pagi-pagi sekali lalu bersiap untuk jalan-jalan ke Jatim Park 2. Untuk sarapannya, kebetulan ada penjual keliling, jadi kami ngga harus repot kemana-mana. Ada nasi campur, nasi kuning, juga nasi uduk. Porsinya melimpah, tapi sayang rasanya so so... Tapi ya sudahlah, yang penting keisi dulu perutnya biar kuat jalan di Jatim Park 2.

Trip to Batu Day 1: Jalan-jalan ke Jatim Park 2

Harga Tiket Jatim Park 2

Pasti banyak yang ingin tahu kan, harga tiket masuk Jatim Park 2 itu berapa sih? Nah, ini saya fotokan detailnya, yaa... Harga tiket paketan di Jatim Park 2 yang terbaru adalah Rp 130.000. Dengan harga ini, kita sudah bisa masuk ke 4 tempat, yaitu: Batu Secret Zoo, Eco Green Park, Sweet Memories Selfie, dan Museum Satwa.

Mahal atau murah, teman-teman? Muraaah dong, yaaa...

Harga tiket masuk Jatim Park 2, dokumentasi www.kayusirih.com

Sebenarnya kita juga bisa membeli tiket di masing-masing lokasi, tapi kalau dihitung-hitung, jatuhnya malah lebih mahal. Jadi mendingan langsung beli tiket paketan aja, ya kan? Dan untuk tiket ini, kalau teman-teman baca tulisan saya di tahun 2013, kenaikannya ngga terlalu jauh lho... Padahal sudah ada jeda 8 tahun. Coba cek lagi deh di sini: Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo)

Ada Apa Saja di Jatim Park 2?

Seperti yang tercantum pada foto di atas, di Jatim Park 2 ini ada 4 zona / lokasi yang menawarkan keseruan yang berbeda-beda.

1. Batu Secret Zoo

Sesuai dengan namanya, Batu Secret Zoo merupakan sebuah area kebun binatang. Beraneka ragam binatang ada di sini, dari reptil hingga mamalia. Di sini, anak-anak bisa melihat secara langsung binatang-binatang yang sebelumnya mungkin hanya mereka lihat melalui buku atau layar kaca. Bahkan, anak-anak juga bisa merasakan pengalaman memberi makan hewan. Seperti yang dilakukan Adek Aga ini.

Oya, untuk memberi makan gajah, kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000,- untuk satu cup wortel. Trus, gimana rasanya ngasih makan gajah di Batu Secret Zoo? Seruuu, walau ada rasa ngeri-ngeri sedap juga. Hihi...

Ngasih makan gajah, udah. Sekarang, mau coba pegang burung seperti kami? Untuk memegang burung seperti ini, kita perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 5.000,- per orang. Cukup terjangkau kan? Sayangnya, adek Aga ngga mau coba. Takut katanya.

Masih banyak lagi yang bisa kita nikmati di sini karena di dalam Batu Secret Zoo juga terdapat Happy Land, yakni arena permainan yang mana bisa kita mainkan semuanya dengan gratis. Gimana? Dengan tiket 130 ribu tadi, sepadan banget kan ya dengan fasilitasnya?

 

Kalau Adek Aga lebih memilih untuk mandi bola, Mas Amay senang banget dengan dua permainan di atas, yaitu bom bom car dan tsunami. Sebenarnya dia masih ingin bermain tsunami sekali lagi, tapi rintik hujan semakin deras dan kami juga harus segera beranjak ke area lainnya.

Hal baru yang kami coba kali ini adalah menaiki kereta yang ditarik oleh traktor untuk memberi makan hewan-hewan seperti rusa, keledai, sampai kuda nil. Seru banget sih wahana yang dinamai Safari Farm ini. Ada kakak-kakak pemandu yang secara informatif menjelaskan tentang fakta hewan-hewan yang kita jumpai. Jadi selain menyenangkan, ada ilmu pengetahuan yang kita dapatkan juga.

Sebelum menaiki kereta Safari Farm, kami mengantri dulu, karena peminat Safari Farm ini cukup banyak. Sambil mengantri, tak lupa kami membeli beberapa cup wortel untuk memberi makan hewan-hewan nanti. Sama seperti wortel untuk gajah tadi, satu cup-nya dikenakan biaya Rp 10.000,-

Sebenarnya masih banyak yang belum kami coba. Anak-anak pun tadinya ingin nyemplung di waterpark, tapi karena hujan, jadi rencana itu urung dilakukan. Selebihnya, kami lebih banyak mengenang-ngenang memori 8 tahun lalu, seperti ini:

Adek Aga sempat iri, karena dia ngga ikut di perjalanan tahun 2013. Tapi gimana, dia kan belum lahir, hihi... Alhamdulillah, setelah diberi pengertian, dia ngga ngambek lagi. 😁

Sesungguhnya masih ada banyak cerita tentang Batu Secret Zoo, tapi ini aja sudah panjang sekali ceritanya, yaa... Jadi, kita ke lokasi lainnya saja dulu yuk!

2. Sweet Memories Selfie

Seolah ingin memenuhi keinginan para netizen pengunjung yang rata-rata pada doyan selfie, Jatim Park 2 sekarang punya wahana baru yaitu Sweet Memories Selfie. Tempat yang berisi spot-spot yang instagramable ini memiliki banyak zona, seperti zona farm, zona cokelat, zona ice cream, zona kinderjoy, zona sweet corn, zona broadway, zona Bruce Lee, zona labirin, dll.

Buat kalian yang hobi foto-foto dan selfie, masuk ke area sini mungkin ibarat tikus nemu lumbung padi. Wkwkwk... #apasih

Gimana? Sudah puas foto-fotonya? Sekarang kita ke lokasi ketiga, yaaa...

3. Eco Green Park

Sebenarnya, Eco Green Park adalah tempat yang pertama kali kami jelajahi. Jadi, sebelum ke Sweet Memories Selfie dan Batu Secret Zoo, kami lebih dulu ke Eco Green Park. Nah, ada apa saja di sini? 

Seperti di Batu Secret Zoo, di sini juga ada banyak binatang. Kita bisa menemukan Llama, kuda poni, domba dan Alpaka di sini, tapi secara umum, Eco Green Park lebih didominasi oleh unggas. Saya paling suka dengan flamingo. Masya Allah, cantik sekali warnanya. 💗

Eco Green Park, Jatim Park 2

Nah, sesuai dengan namanya yaitu Eco Green Park, di sini kita akan belajar tentang bagaimana mencintai bumi. Maka dari itu, meski terdapat aneka ragam binatang seperti di Batu Secret Zoo, tetapi yang membedakan Eco Green Park dengan Batu Secret Zoo adalah adanya wahana lain seperti Earthquake Simulator, Pengolahan Limbah / Sampah, panel tentang pembangkit listrik, dll.

Kurang lebih seperti itu ya, teman-teman, isi dari Eco Green Park. Sekarang, kita ke area keempat.

4. Museum Satwa

Sayangnya, karena waktunya terbatas (atau karena saking luasnya area Jatim Park 2 ya?), kemarin kami ngga sempat mampir ke Museum Satwa. Padahal di sini bagus banget sebenarnya. Dulu sih ada rangka dinosaurus, yaa, dan tentunya masih buanyak lagi kerangka-kerangka binatang lainnya. Mas Amay yang dulu belum genap 3 tahun saja senang banget berada di sana, pasti adek Aga juga bakal suka.

Apakah ini berarti kita harus balik lagi ke sini? Hihi, insya Allah, yaa... Next time kita jelajahi tempat-tempat yang belum terjamah. Memang sepertinya butuh waktu 2 hari untuk mengelilingi tempat ini, hehehe...

Nah, ini adalah dokumentasi tahun 2013. Sebesar inilah Museum Satwa yang ada di Jatim Park 2. (Saya hanya setinggi dinosaurus di sisi kiri bawah)

Oya, selain kerangka binatang, di dalam Museum Satwa juga terdapat banyak sekali binatang-binatang yang telah diawetkan. Tenang, binatang-binatang ini diawetkan setelah ditemukan dalam keadaan mati, jadi bukan sengaja ditangkap untuk diawetkan ya, teman-teman...

 

Melihat foto ini, saya jadi berpikir memang Museum Satwa harus besar, karena ukuran binatang yang dipajang saja sebesar ini. Ini baru buaya, belum dinosaurusnya. Mohon maaf, foto tulang dinosaurusnya tidak ada. Huhu....

~~~

Nah, itulah sedikit cerita saya tentang Jatim Park 2. Selain Jatim Park 2, ada beberapa tempat wisata recommended di Kota Malang, lho... Siapa tau kalian butuh infonya, baca artikel saya di bawah ini, yaa...

Baca: 4 Tempat Wisata Keluarga di Malang

 

Ah, seru sekali menuliskan perjalanan ke Batu kali ini. Baru tentang Jatim Park 2 saja sudah sepanjang ini. Itupun sebenarnya ada banyak yang saya skip juga, hehe... Insya Allah besok saya akan menuliskan bagian 2-nya. Di bagian 2 nanti insya Allah saya akan bercerita tentang Museum Angkut. Ada apa saja di Museum Angkut? Siapa YouTuber terkenal yang saya lihat di Broadway Museum Angkut? Tungguin ceritanya yaa... 😊

Read More