Review Drama Love Next Door

Thursday, October 17, 2024

Review Drama Love Next Door
Drama Korea Love Next Door, sumber: Hancinema

Drama Korea yang terakhir saya tonton adalah The Glory. Sudah lama sekali, yaa... Waktu itu, saya sampai berlangganan Netflix demi bisa menonton drama yang diperankan Song Hye Kyo itu. Sekian lama ngga nonton drakor, entah kenapa bulan September lalu saya kesambet pengen nonton drakor lagi. Awalnya sih karena saya penasaran dengan film Thailand berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies. Lalu, saya pun mulai mencari-cari drakor yang asik, ringan, ngga bikin kepala tegang, dan ketemulah saya dengan Love Next Door ini.

Waktu saya tonton, drama ini masih on going. Agak sebel, karena saya tipikal yang gampang kepikiran dan penasaran dengan cerita selanjutnya. Tapi ya sudah, untungnya kemarin-kemarin saya agak sibuk, jadi rasa penasarannya bisa teralihkan.

Untuk teman-teman penggemar thriller, series ini ngga cocok untuk kalian. Sebab, drama ini merupakan drama keluarga yang berisi konflik yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kehidupan bertetangga. Hampir tidak ada (hampir yaa... artinya tetap ada, tapi tidak banyak) tokoh antagonis di series ini. Mirip dengan Reply 1988 lah, yang orang jahatnya bisa dihitung dengan jari.

Memang, menurut saya, ceritanya nggak seseru Reply 1988, tapi Love Next Door berhasil menghibur saya yang belakangan ini kurang bersemangat ngapa-ngapain. Apalagi, ceritanya agak relate dengan saya juga. Penasaran nggak, Love Next Door ini ceritanya kayak apa sih? Tapi sebelum ke sana, kita kenalan dulu sama pemerannya, yuk!

Pemeran Love Next Door


Sebagai orang yang nggak kecanduan amat sama drakor, saya nggak begitu tahu nama-nama aktor dan aktris Korea. Tapi, beberapa wajah di Love Next Door ini cukup familiar bagi saya.

Tokoh utama di drama ini adalah Jung Hae-in sebagai Choi Seung-hyo dan Jung So-min sebagai Bae Seok-ryu.

Choi Seung-hyo adalah seorang arsitek yang bersahabat dengan Bae Seok-ryu sedari mereka kecil. Persahabatan itu tidak hanya terjadi pada mereka berdua saja, tetapi ada satu perempuan lagi di antara mereka yakni Jeong Mo-eum yang diperankan oleh Kim Ji Eun.

Dari ketiga pemeran utama ini, saya hanya familiar dengan Jung So-min. Dan setelah menonton drama ini, saya baru tau kalau Jung Hae-in ternyata sudah terkenal sejak lama. Ada banyak drama yang sudah dibintanginya juga. Aduh, saya jadi kelihatan kudet banget, ya..

Oiya, selain mereka bertiga, tentu masih ada aktor lainnya, seperti Lee Seung-joon yang di sini berperan sebagai dokter Choi Kyung-jong, yang merupakan ayah dari Choi Seung-hyo. Wajah ini tentu sangat familiar bagi teman-teman yang sudah menamatkan drama Descendants of the Sun.

Selain tiga muda-mudi yang bersahabat itu, ada juga empat ibu yang bersahabat dan tergabung dalam geng emak-emak yang dinamakan geng Lavender. Dua di antara mereka cukup familiar bagi saya, yakni Jang Young-nam sebagai Seo Hye-sook (ibunya Choi Seung-hyo) dan Park Ji-young sebagai Na Mi-sook (ibu Bae Seok-ryu).


Geng Lavender di Drama Love Next Door
Geng Lavender di drama Love Next Door. Sumber: instagram TVN

Sebenarnya masih ada banyak tokoh lain, tapi kalau dituliskan satu per satu, nanti jadi sangat panjang. Tapi saya akan menambahkan satu lagi pemeran yang cukup penting di sini, yakni Yoon Ji-on, yang berperan sebagai seorang jurnalis bernama Kang Dan-ho.

Sinopsis Drama Love Next Door 


Choi Seung-hyo, Bae Seok-ryu, dan Jeong Mo-eum bersahabat sejak kecil. Choi Seung-hyo yang merupakan anak orang kaya, sering dititipkan kepada Na Mi-sook, karena ibunya bekerja di Kementerian Luar Negeri, dan sering bertugas di luar negeri. Ingat kan, Na Mi-sook ini adalah ibu dari Bae Seok-ryu?

Karena Choi Seung-hyo sering main bareng Bae Seok-ryu, lama-kelamaan rasa cinta tumbuh di hatinya. Inilah kenapa drama ini diberi judul Love Next Door, sebab rumah mereka bersebelahan. Bahkan, mereka bisa ngobrol lewat jendela kamar. Ih, seru banget. Wkwkwk... 

Namun, meski rasa suka sudah tumbuh sejak mereka sekolah, Choi Seung-hyo memutuskan untuk menyimpan perasaannya ini karena takut jika perasaan itu diungkapkan, akan berpengaruh pada persahabatan mereka nanti.

Singkat cerita, setelah lulus SMA, Bae Seok-ryu merantau ke Amerika. 

Nah, cerita di drama ini bermula saat Bae Seok-ryu yang telah lama merantau ke Amerika dan bekerja di perusahaan besar bernama Greip, memutuskan untuk pulang kampung. Padahal, ibunya sudah mengumumkan bahwa putrinya ini akan menikah dengan kekasih yang ditemuinya di sana. 

Kenapa kok Bae Seok-ryu tiba-tiba pulang, meninggalkan pekerjaannya, dan mengatakan bahwa Ia membatalkan rencana pernikahan dengan tunangannya itu? Di awal sih cuma di-spill kalau kekasihnya ini selingkuh dan ketahuan ciuman dengan perempuan lain. Tapi benarkah cuma karena itu? Saya nggak akan ceritakan penyebabnya di sini. Nanti terlalu banyak spoiler-nya. Yang jelas, Seok-ryu menyembunyikan sesuatu dari keluarganya, karena tidak ingin keluarganya sedih karena hal yang menimpanya ini.

Setelah resign dari pekerjaannya, Bae Seok-ryu pun kembali tinggal di Korea, meski pada awalnya ditolak mati-matian sama ibunya. Ya gimana... Ibunya ini udah kadung bangga anaknya kerja di perusahaan besar di Amerika dan akan menikah dengan pria mapan di sana. Ini kok tiba-tiba resign, nggak jadi nikah pula? Mau ditaruh di mana mukanya di depan geng Lavender-nya itu? Nah, konflik emak-emak pun dimulai nih.

Lalu, si Bae Seok-ryu ini pun lontang-lantung sekarang. Dia pengen cari kesibukan, tapi bingung mau ngapain. Ya meski ada dua sahabatnya di sini, tapi Choi Seung-hyo kan sibuk jadi arsitek. Jeong Mo-eum juga sibuk kerja sebagai paramedis. Jadi, tetap aja ada banyak waktu yang harus dihabiskannya sendirian.

Lanjut. 

Ayah Bae Seok-ryu adalah seorang pemilik kedai tteobboki. Namun, kedainya ini hampir bangkrut karena kalah bersaing dengan kedai kekinian. Ibunya Bae Seok-ryu makin pusing deh tuh. Ia makin minder di depan geng Lavender, terutama sama ibunya Choi Seung-hyo, karena mereka berdua tuh meski bersahabat, tapi suka bersaing. Udahlah anaknya resign dari pekerjaan yang bergengsi, kedai suaminya juga makin lama makin sepi, adiknya Bae Seok-ryu juga teu ideung kalau kata orang Sunda mah. Belum dewasa, masih bergantung sama orang tua. Komplit lieur-nya.

Tapi, jangan dikira kerumitan hidup cuma terjadi di keluarga pas-pasan aja. Keluarga Choi Seung-hyo yang tajir melintir juga mengalami konflik yang cukup pelik. Ini karena ayahnya yang seorang dokter dan ibunya yang selama ini menjadi wanita karir, memiliki kesibukan masing-masing dan membuat hubungan antara keduanya merenggang. Punya pasangan, tapi seolah hidup sendirian. Seperti itu lah. Bahkan, Seo Hye-sook sempat diisukan menjalin hubungan dengan teman kantornya di Kementerian Luar Negeri.

Oiya, di sini kan ada tiga muda-mudi yang bersahabat. Apakah nantinya akan terjadi cinta segitiga? Tidak, teman-teman. Konfliknya tidak se-mainstream itu.

Trus, kalau Choi Seung-hyo dan Bae Seok-ryu nantinya akan menjadi sepasang kekasih, bagaimana dengan Jeong Mo-eum? Kasihan dong kalau dia ngga punya pasangan sendiri? 


Review drama Love Next Door


Nah ini... Karakter Jeong Mo-eum ini sedikit tomboy dan sulit jatuh cinta. Namun, jantungnya berdebar ketika suatu hari ia melihat seorang pria yang mengenakan kaos bertuliskan Manusia Lumpur, sedang berusaha mencarikan jalan untuk ambulance-nya. Pria inilah si jurnalis bernama Kang Dan-ho itu. 

Secara kebetulan, suatu hari Kang Dan-ho pindah ke sebelah rumahnya. Ia tinggal bersama seorang putri kecil, yang diakuinya sebagai anak. Karena tidak kuat memendam perasaannya sendiri, Mo-eum pun menyatakan cinta pada sang jurnalis. Apakah gayung bersambut? Tidak semudah itu, kawan. Penolakan tidak hanya datang dari Dan-ho saja, tetapi juga dari ibu Mo-eum sendiri (ibu Mo-eum juga termasuk salah satu dari empat anggota geng Lavender). Intinya, ibu Mo-eum tidak mau anaknya punya putri sambung.

Endingnya sih mereka akan tetap bersatu ya, gaes. Tapi bagaimana caranya? Tonton aja lah, yaa... 

Sebenernya, tidak hanya kisah cinta Mo-eum dan Dan-ho yang rumit, kisah cinta Seung-hyo dan Seok-ryu juga tak kalah njelimet. Apalagi ketika mantan tunangan Seok-ryu tiba-tiba muncul dan ngajak balikan, lalu mantannya Seung-hyo yang cantiknya minta ampun juga datang. Waaah, mumet. Tapi di situlah serunya. 😁


Review drama Love Next Door
Sinopsis drama Love Next Door

Apa yang Saya Dapatkan dari Drama Love Next Door Ini?

Saya suka drama Love Next Door karena ceritanya ringan dan relate dengan kehidupan sehari-hari. Apalagi, kisah Seung-hyo dan Seok-ryu ini ada sedikit kesamaan dengan kehidupan saya pribadi.

1. Suami saya adalah seorang arsitek. Sama seperti Seung-hyo, suami juga seringkali menghadapi permasalahan, seperti invoice yang tak kunjung cair, proyek yang sepi padahal operasional kantor tetap berjalan, dan permasalahan lainnya. 

2. Sama seperti Seok-ryu, saya pun merasa saat ini cuma lontang-lantung doang, dan nggak tau mesti ngapain. Ternyata memang tak segampang itu menemukan passion, yaa... Saya jadi ingat, saya tuh sempat kepikiran juga mau ambil kursus, entah itu kursus menjahit, kursus memasak, baking, atau kursus menggambar. Pernah juga pengen jadi yutuber, tapi nggak tau mau diisi apa? Mau berkebun, lahannya cuma seuprit. Mau bikin video memasak, kok saya nggak pinter masak. Aduh, bingung lah pokoknya. 😂

Tapi, saya percaya, nanti juga saya akan dipertemukan dengan jalan rezeki yang cocok dengan saya. Seperti Seok-ryu, yang akhirnya menemukan passion-nya. Ia mendaftar kelas memasak, lalu Ia pun memasak dan meng-upload video memasaknya di internet. Endingnya, dia punya restoran yang dikelolanya bersama sang ayah.

Kalau Arinta, nantinya akan jadi apa ya? Entahlah... Sama Allah belum dikasih kisi-kisi nih.

3. Dari drama ini, saya akhirnya paham bahwa keinginan orang tua kadang berseberangan dengan keinginan anak. Iya, setiap orang tua pasti ingin yang terbaik bagi anaknya. Namun, apa yang menurut orang tua baik, belum tentu membuat anak bahagia. Untuk itu, orang tua dan anak perlu sering-sering mengkomunikasikan apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan mereka inginkan.

4. Terakhir, ada sebuah prinsip yang bisa jadi pegangan untuk semua keluarga, yaitu: Kita adalah keluarga, karena itu tak perlu ada rahasia.
Ini seperti motto baru keluarga Seok-ryu, "Jangan lagi menyimpan masalah sendiri."

Baca juga rekomendasi drama keluarga lainnya: My Liberation Notes; Catatan Pembebasan Seorang Introvert

Rekomendasi drama korea tentang sahabat dan keluarga
Hari terakhir ayahnya Bae Seok-ryu bekerja di kedai. Sumber: instagram TVN

Drama ini happy ending, seperti harapan kita semua. Semua menemukan cinta. Termasuk adiknya Seok-ryu yang awalnya seolah punya masa depan suram.

Dari drama Love Next Door ini saya belajar bahwa kehangatan keluarga perlu diupayakan dan diperjuangkan. Saya juga diingatkan bahwa hidup ini adalah rangkaian masalah demi masalah. Orang bodoh hanya akan mengeluh, sedangkan orang bijak akan mencari cara terbaik untuk mengatasinya. (Rien)



Read More

Beberapa Hal yang Aku ButuHint untuk Tetap Rileks Jalani Hidup yang Tak Pasti

Tuesday, September 3, 2024

Review Parfum HINT Zencha yang Cocok untuk Siapa Saja


Beberapa bulan terakhir, saya cukup disibukkan dengan berbagai kegiatan baik itu di sekolah anak-anak maupun di komunitas. Ketika beberapa acara mesti berjalan bersama, rasanya memiliki dua tangan saja tidak cukup. Waktu 24 jam sehari juga terasa kurang. Ditambah lagi, ada beberapa permasalahan yang terjadi di keluarga, dan pastinya, yang terakhir inilah yang paling banyak menguras emosi dan pikiran. Lalu, bagaimana cara menghadapi masalah hidup yang datang bertubi-tubi?

Banyaknya pekerjaan dan masalah dalam hidup, seringkali bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Jangankan masalah yang berat, masalah kecil saja, seperti hari ini misalnya, ketika saya sedang dikejar deadline, di grup perumahan tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa hari ini akan ada pemadaman listrik.

Auto panic, kan? Tapi, Alhamdulillah, saya sudah tidak segrusah-grusuh (gegabah) dulu. 



Kunci Tenang Hadapi Persoalan Hidup

Semakin bertambah usia, saya mulai paham bahwa manusia memang perlu menjalani berbagai ujian. Sebab, tanpa ujian, manusia tidak akan berkembang. Meski sudah sering diuji, adalah hal yang wajar jika kita panik atau cemas menghadapinya. Namun, saya kini sudah mempunyai beberapa formula agar lebih tenang menghadapi hal-hal yang terjadi di luar keinginan. Mau tahu? Sini saya bocorin.

1. Fokus pada Apa yang Dijalani Saat Ini (Mindfulness) 

Saya termasuk orang yang sering melihat ke belakang, tetapi sering mengkhawatirkan masa yang akan datang. Sering pula, saya mencari yang tidak ada, hingga lupa mensyukuri apa yang ada di depan mata.

Saat berada di tengah kesulitan, saya berusaha untuk menghadirkan kembali nikmat-nikmat yang Tuhan beri. Sekecil apapun itu. Sesederhana lolos dari lampu merah, dapat ucapan terima kasih yang tulus dari Pak Ogah, dan lain-lain.

Dalam kaitannya dengan info pemadaman listrik, saya berusaha tenang, dan memutuskan untuk pergi ke cafe di dekat sekolah anak. Alhamdulillah, saya punya uang sekadar untuk membeli segelas kopi. Alhamdulillah, ada suami yang mau menemani.

2. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri (Me Time)

Jenuh menjalani aktivitas sehari-hari dapat mempengaruhi produktivitas. Bahkan kadang, rasa lelah dijadikan pembenaran untuk bermalasan. 

Kalau apa yang kita jalani hanya berkaitan dengan diri sendiri, tentu tidak masalah, karena tidak merugikan orang lain. Namun, jika apa yang kita kerjakan berhubungan dengan banyak orang, tentu akan menjadi masalah jika kita terus-terusan bermalasan.

Nah, kalau saya sudah berada di titik jenuh, biasanya saya akan mengambil jeda dan menikmati waktu dengan diri sendiri. Biasanya, saya akan me-refresh pikiran dengan bercocok tanam. 

3. Bicarakan dengan Orang Lain

Jika me time belum cukup, berbicara dengan seseorang yang kita percayai juga bisa membantu meringankan beban. Mereka mungkin bisa memberikan perspektif baru ataupun sekadar menjadi pendengar yang baik. 

4. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Benar bahwa kita harus mengerahkan segala upaya untuk mencapai tujuan kita. Namun, apabila kenyataan meleset dari harapan, tidak perlu terlalu menyesalinya. Sebab, segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, terjadi atas izin-Nya. Tak perlu terlalu menyalahkan diri sendiri. 

Introspeksi diri memang penting, tetapi menyesali apa yang terjadi adalah hal yang sia-sia. Kita tidak bisa menarik waktu yang telah berjalan, akan tetapi, kita masih bisa mempersiapkan apa yang akan datang.

5. Bergerak dan Berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Bahkan, berjalan santai selama beberapa menit bisa membantu menenangkan pikiran. Hal ini karena saat berolahraga, otak akan mengeluarkan hormon endorfin yang berfungsi untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

6. Ingat Bahwa Setiap Masalah Ada Solusinya

Sebagai seorang muslimah, saya percaya bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan makhluk-Nya. Dengan selalu mengingat hal ini, saya bisa lebih rileks dalam menghadapi tantangan di setiap fase kehidupan.

7. Bantu Tubuh Lebih Rileks dengan Wewangian

Aromaterapi dapat membantu meningkatkan relaksasi dan meredakan stres. Wewangian yang umumnya digunakan untuk aromaterapi biasanya merupakan minyak esensial yang diekstraksi dari kayu, daun, bunga, ataupun buah-buahan.

Belakangan, saya menemukan parfum yang juga memiliki fungsi relaksasi seperti ini. Parfum ini bisa dipakai setiap saat, entah saat akan menjemput anak sekolah, hangout dengan teman, bahkan saat di rumah.

Penasaran dengan parfumnya? Inilah dia. HINT Zencha Eau de Parfum.

Review Parfum Hint Zencha EDP


Wanginya lembut, tidak terlalu menusuk hidung. Dan yang paling saya suka, sebagai ibu rumah tangga yang hemat, parfum ini cocok untuk laki-laki maupun perempuan. Jadi, beli satu saja, suami pun bisa ikut pakai. Kebetulan banget, doi sangat suka dengan baunya. Bahkan bisa dibilang, parfum ini lebih boros karena doi yang bolak-balik semprat-semprot.

Karakteristik HINT Zencha Eau de Parfum

Pertama kali mencoba dan menyemprotkan HINT Zencha EDP, wangi sitrus menguar dan mendominasi. Namun, setelah beberapa lama, keluar wangi teh yang menenangkan. Wow, ini wangi kesukaan kami. 

Buat teman-teman yang penasaran, karakteristik parfum dari Hint #teaseries ini adalah sebagai berikut:
 

Review Parfum HINT Zencha


1. Top Notes: Lemon, Orange, Pink Pepper

Pertama kali disemprotkan, Hint Zencha EDP ini mengeluarkan aroma sitrus dari lemon dan orange. 

Lemon dan Orange

Aroma lemon yang segar, dapat membantu menyegarkan pikiran, mengurangi stres, dan memperbaiki suasana hati. Sementara itu, aroma orange-nya dapat membantu menenangkan pikiran, menyejukkan hati, dan memperlambat denyut nadi. Sehingga, aroma ini sangat cocok dipakai saat pikiran tegang dan suasana hati sedang muram.

Pink Pepper

Selain lemon dan orange, top notes parfum ini adalah pink pepper. Pink pepper merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki aroma khas, yakni manis, segar, elegan, tetapi ada sentuhan maskulinnya juga. Tak heran, banyak parfum pria menggunakan pink pepper sebagai salah satu komposisinya. Untuk itulah, Hint Zencha EDP, bisa dipakai baik untuk laki-laki maupun perempuan.

2. Middle Notes: Sencha, Sage Clary, Orris

Setelah aroma sitrus menguap, sekitar 15 menit kemudian, muncullah aroma teh dari Sencha Tea, berpadu dengan aroma Sage Clary dan Orris yang menenangkan. 

Sencha

Sencha tea adalah teh hijau Jepang yang dibuat melalui proses pengukusan. Jenis teh ini ditemukan oleh petani teh bernama Nagatani Soen yang ingin menikmati teh dengan cara yang lebih sederhana. 

Keberadaan teh sebagai minuman yang kaya manfaat tidak perlu diragukan lagi. Teh mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas. Aromanya yang menenangkan, diyakini dapat membantu meredakan stres, serta membuat otot dan saraf tubuh menjadi lebih rileks.

Clary Sage

Clary Sage adalah tanaman herbal yang bunga dan daunnya dapat digunakan sebagai obat, dengan cara diekstrak menjadi essential oil. Manfaatnya antara lain untuk menenangkan dan menyejukkan pikiran.

Orris 

Minyak orris adalah bahan dasar pembuat parfum yang harganya cukup mahal, bahkan lebih mahal dari emas, karena keberadaannya yang langka. Aromanya lembut, seperti gabungan antara aroma rasberi, bunga violet, dan pepper.

3. Base Notes: Vetiver, Cedarwood, Tonka Bean

Aroma akhir yang paling sensasional dari parfum ini adalah aroma earthy dan woody dari Vetiver dan Cedarwood, serta aroma lembut dan manis dari Tonka Bean.

Vetiver

Vetiver atau akar wangi adalah sejenis rerumputan yang telah lama dijadikan sebagai sumber wewangian. Aromanya yang lembut dan manis dengan sentuhan earthy dan woody yang khas, dapat menciptakan keharuman yang elegan dan menenangkan.

Cedarwood 

Cedarwood adalah minyak esensial yang berasal dari pohon cedar. Aromanya hangat, tidak terlalu menyengat, serta memiliki efek menenangkan. Bahkan, aroma cedarwood juga dipercaya dapat meningkatkan fokus.

Tonka Bean

Tonka Bean adalah biji hitam yang berasal dari pohon Tonka yang memiliki aroma khas, yaitu manis seperti vanila dan karamel. Aroma tonka bean yang manis, dapat memberikan relaksasi pada otak dengan cara meningkatkan produksi hormon serotonin secara alami.

Review Parfum Hint Zencha yang Menenangkan

~~~

Itulah beberapa hal yang saya lakukan saat berada di titik jenuh, atau saat menghadapi berbagai persoalan hidup. Memang, butuh waktu untuk melatih diri agar bisa cepat menguasai keadaan atau menemukan ketenangan. Dan tak bisa dipungkiri, terkadang, kita perlu unsur pendukung untuk menemukan ketenangan itu, seperti support dari orang-orang sekitar, dari hobi yang kita tekuni, ataupun dari benda-benda seperti parfum dan yang lainnya. At the end, ada satu hal yang saya pahami setelah mengalami siklus hidup yang naik turun, yaitu bahwa pada akhirnya, bukan banyaknya harta atau jabatan, yang kita cari dalam hidup adalah ketenangan.


Read More

Kisah Mas Alan Efendhi Raih Kesuksesan dari Olahan Aloe Vera, Hingga Menjadi Penerima Apresiasi SATU Indonesia Tahun 2023

Sunday, August 18, 2024

Sering saya temui, ketika seorang anak memuliakan kedua orang tuanya, maka kesuksesan dan kemuliaan pun akan mengiringi langkahnya. Hal ini pula yang terjadi pada Mas Alan Efendhi, sosok yang saya temui dalam acara Roadshow Lomba Foto dan Anugerah Pewarta Astra 2024 di Solo, yang terselenggara atas kerja sama Astra Internasional dengan Solopos Media Group. Dalam acara tersebut, saya bersama teman-teman dari Komunitas Digital Content Creators (DCC) Indonesia, menyimak kisah perjuangan Mas Alan membangun bisnisnya, hingga beliau mampu meraih prestasi sebagai penerima apresiasi SATU Indonesia tahun 2023 bidang Kewirausahaan. 

Semua berawal di tahun 2014. Keputusan bulat Mas Alan untuk pulang kampung dan menemani orang tuanya menghabiskan masa tua, menjadi awal perjalanannya menemukan pintu kesuksesan sebagai seorang pengusaha. Meski memang, pintu kesuksesan tak selalu mudah dibuka. Sebab, di kampung halamannya di Gunung Kidul, tak banyak yang bisa dilakukan.  

Tantangan Hidup di Gunung Kidul

Kondisi tanah Gunung Kidul
Kondisi geografis Gunung Kidul. Sumber foto: Indonesia Tourism


Seperti kita ketahui, Gunung Kidul memiliki struktur geologis tanah yang berupa karst. Tanah karst cenderung memiliki sifat yang kering dan kurang subur, sebab batuan kapur tidak mudah menahan air. Itulah mengapa Gunung Kidul sering mengalami kekeringan.

Orang-orang di Gunung Kidul sangat mengandalkan hujan untuk pengairan, sehingga, sawah di sana bisa disebut sebagai sawah tadah hujan. Ketika kemarau datang, tentu saja penghasilan penduduk menjadi sangat berkurang.

Dengan kondisi Gunung Kidul yang demikian, tentu Mas Alan perlu menimbang matang-matang apa yang akan dilakukannya di kampung halaman nanti sebelum memutuskan untuk benar-benar pulang. 

"Di kampung, saya bisa apa sih? Gunung Kidul itu 'kan kalau teman-teman searching, selain terkenal dengan pantainya, juga terkenal dengan kekeringannya. Kalau mau bertani, bertani apa dengan lahan seperti ini?" Terang Mas Alan.

Lahirnya Rasane Vera

Rasane Vera, produk minuman berbahan lidah buaya
Rasane Vera. Sumber foto: Instagram @efendhi_alan.rv

Dengan mempertimbangkan kondisi tanah di Gunung Kidul, Mas Alan terpikir untuk membudidayakan buah naga, anggur, ataupun pepaya California. Namun, karena baik buah naga, anggur, ataupun pepaya California, terlalu rumit dalam perawatannya, Mas Alan pun mengurungkan niatnya untuk membudidayakan ketiga jenis tanaman ini. 

Akhirnya, terinspirasi dari sebuah kawasan agro wisata di Pontianak, Mas Alan pun memutuskan untuk membudidayakan tanaman Aloe Vera atau yang dikenal dengan sebutan lidah buaya. 

Mengapa Memilih Aloe Vera? 

Setidaknya, ada dua alasan utama mengapa Mas Alan memilih Aloe Vera untuk dibudidayakan. Hal ini karena:

1. Perawatannya Mudah

Aloe Vera merupakan tanaman gurun yang minim perawatan. Lidah buaya bisa tumbuh di lahan kritis atau lahan yang kering, seperti kondisi tanah di Gunung Kidul.

"Dia 'kan seperti kaktus, tanaman gurun. Nggak disiriam setahun pun nggak akan mati." Terangnya.

2. Prospektif

Selain mudah dalam perawatan, dari segi prospeknya, Aloe Vera bisa masuk dalam empat industri besar, yakni:

a. Industri Kosmetik
Aloe Vera dapat digunakan untuk perawatan tubuh, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bahkan, sejak 4.000 tahun lalu Aloe Vera telah digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. 

b. Industri Farmasi 
Aloe Vera juga dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, seperti obat pencahar, antiseptik, dan lain sebagainya. Hal ini karena Aloe Vera mengandung zat-zat anti inflamasi, anti jamur, juga anti bakteri.

c. Industri Pertanian
Di industri pertanian, lidah buaya digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk POC (Pupuk Organik Cair).

d. Industri F&B (Kuliner)
Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, lidah buaya juga dikembangkan sebagai bahan makanan atau minuman kesehatan, karena kandungan gizinya yang diketahui berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah, mengontrol tekanan darah, hingga menstimulasi kekebalan tubuh dari serangan penyakit kanker.

Dari keempat industri itu, Mas Alan memutuskan untuk menggeluti industri kuliner, yakni dengan membuat minuman kesehatan yang berbahan baku lidah buaya. 

Saat memulainya, tentu ada berbagai tantangan yang Ia hadapi. Seperti para tetangga yang belum percaya dengan gebrakannya, sehingga ketika Mas Alan meminta mereka untuk menanam tanaman Aloe Vera ini, mereka masih ragu. 

"Mereka nggak mau. Mereka belum melihat bahwa komoditas ini nantinya bisa benar-benar diserap oleh Mas Alan, karena Mas Alan belum memiliki perusahaan yang terlihat sudah maju." Lanjutnya.

Tidak kehabisan akal, Mas Alan menggandeng saudara dekat (Bulik dan Budenya) untuk menanam bibit-bibit lidah buaya ini. Setahun kemudian, ketika lidah buaya telah siap panen, Mas Alan membuktikan ucapannya. Ia menampung lidah buaya itu, dan mengolahnya menjadi produk minuman kesehatan yang diberi nama Rasane Vera.

Namun, di tengah perjalanan produksinya, Mas Alan sempat kehabisan bahan baku. Ia pun kembali memutar otak, bagaimana agar orang-orang di sekitarnya mau menanam lidah buaya juga. Akhirnya, Mas Alan mencoba dengan memberikan bibit-bibit gratis kepada para tetangga, agar ketersediaan bahan baku tetap terjaga.


Alan Efendhi penerima apresiasi SATU Indonesia tahun 2023
Kebun lidah buaya yang dikelola Mas Alan. Sumber foto: Instagram @efendhi_alan.rv


Sebelum menjadi seperti sekarang, bisnis yang mulai dirintis sejak tahun 2014 ini juga menemui berbagai tantangan. Berkat keuletan Mas Alan, produk yang semula hanya berupa minuman berbentuk es lilin ini pun kian berkembang. 

Setelah setahun berjalan, Mas Alan mulai melakukan pemasaran agar produk Rasane Vera semakin dikenal. Memang, produk minuman berbahan lidah buaya belum banyak ditemukan. Apalagi, ada ketakutan dari konsumen bahwa tanaman yang berlendir itu jika diolah akan tetap memiliki rasa yang pahit dan menimbulkan gatal di tenggorokan. Namun, Mas Alan meyakinkan bahwa dengan teknik pengolahan yang benar, produk berbahan Aloe Vera ini bisa menjadi minuman yang lezat, menyegarkan, dan bermanfaat bagi kesehatan.

Tahun 2018, Mas Alan mulai menggandeng pemerintah setempat untuk menyemangati warganya. Tujuan lainnya, Ia berharap agar Aloe Vera dapat menjadi ikon baru kuliner Gunung Kidul, selain kuliner belalang yang lebih dulu dikenal. 

Alhamdulillah, berkat dukungan dari pemerintah setempat, semakin lama semakin banyak pula kelompok tani yang menjadi mitra Mas Alan untuk mensuplai bahan baku mentah dari Rasane Vera tersebut. Bahkan, saat ini supplier lidah buaya untuk produk Rasane Vera bukan hanya warga setempat saja, tetapi sudah merambah daerah lain. 

Jatuh Bangun Merintis Bisnis, Hingga Sukses Meraih Apresiasi SATU Indonesia Tahun 2023 Bidang Kewirausahaan


Alan Efendhi, penerima apresiasi SATU Indonesia Tahun 2023

Jungkir balik dalam membangun bisnis telah dilalui Mas Alan di tahun-tahun pertama. Mulai dari kekurangan bahan baku hingga produk yang cepat basi dan diretur oleh toko-toko. Namun, semua itu dijadikannya pelajaran dan motivasi untuk berinovasi membuat produk baru yang lebih tahan lama, tanpa mengurangi khasiatnya.

"Dulu tuh awal-awal minumanku itu hanya bertahan 3 hari. Jadi banyak sekali retur-an ketika kita konsinyasi ke toko-toko, ke warung-warung, dan sebagainya. Itu kan sebuah tantangan juga. Kalau kita tidak ulet, kita tidak optimis dengan apa yang kita lakukan, mungkin kita sudah runtuh di tahun pertama." Kenangnya.

Kisah perjalanan Mas Alan dalam mengembangkan bisnis sejak tahun 2014, dari mulai saat merintis usaha, merekrut para petani, hingga bisa menciptakan sebuah produk berkualitas berbahan Aloe Vera, diceritakan dan didaftarkan dalam SATU Indonesia Awards 2021. Namun, di tahun itu, Ia gagal.

Selanjutnya, Mas Alan berinovasi membuat produk Rasane Vera yang menggunakan pemanis dari gula stevia, yang lebih aman bagi kesehatan khususnya bagi penderita diabetes. Di batas usia pendaftaran SATU Indonesia Awards, yaitu usia 35 tahun, Mas Alan kembali mendaftarkan diri. Dan karena inovasinya ini, Mas Alan pun keluar sebagai penerima apresiasi SATU Indonesia tahun 2023 bidang Kewirausahaan.

Dari Mas Alan Efendhi saya belajar, sebuah keinginan dapat diraih dengan kegigihan, kesalahan dapat diperbaiki dengan kesadaran untuk belajar, dan yang paling penting, bakti seorang anak pada orang tua, akan mengantarkan kita menuju gerbang kesuksesan. 


Read More

Belajar Mendesain Kebun Aquaponik Melalui Game Online

Sunday, April 28, 2024


Pandemi Covid-19 yang telah menghantam dunia pada tahun 2020 lalu memang banyak menimbulkan duka. Namun, di balik musibah selalu ada hikmah yang bisa dirasakan. Salah satunya, semakin banyak orang yang mulai menemukan hobi baru, seperti bercocok tanam. Saya termasuk di antaranya, meski sebenarnya, bercocok tanam bukanlah kegiatan yang asing, karena orang tua saya hobi melakukannya.

Bercocok tanam memang memberikan banyak manfaat. Selain bermanfaat bagi lingkungan, bercocok tanam juga baik untuk menjaga kesehatan mental. Apalagi jika yang ditanam adalah tanaman pangan, tentu saja akan semakin bertambah lagi manfaat yang didapat.

Baca: Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental Menurut Ben dan Rara Sekar

Mengingat banyaknya manfaat yang bisa didapat dari kegiatan bercocok tanam, saya pun mulai mengenalkan kegiatan ini pada anak-anak. Saya akan mengajak mereka saat "bermain tanah", menanam benih sayur-mayur, juga dalam proses perawatannya, seperti pada saat menyirami tanaman-tanaman itu.

game online edukatif


Tantangan Bercocok Tanam di Perumahan Sempit

Sebenarnya, saya ingin sekali memiliki kebun sayur dan buah yang luas. Saya ingin sekali bisa mandiri pangan. Namun, untuk saat ini, hal itu masih menjadi mimpi, karena saya tinggal di perumahan yang cukup sempit. Rumah saya berukuran 84 meter persegi, dan hanya menyisakan 80 cm x 3 m untuk area hijau. 

Dengan lahan sesempit itu, tidak banyak tanaman yang bisa saya tanam. Saya memang memiliki pohon jambu air dan murbei, meski hanya bisa ditanam di dalam pot. Selebihnya, saya hanya bisa menanam beberapa pohon tomat, ubi, juga cabai yang juga hanya bisa ditanam di dalam pot atau polybag.

game edukatif tentang hidroponik


Feed the Fidgits, Game Mendesain Kebun Aquaponik 

Sejak tahun lalu, sekolah anak saya sudah mulai menggalakkan gerakan cinta lingkungan. Di sekolah, saat ini ada kegiatan mengompos, mengurangi sampah plastik, juga berkebun. Namun, sama seperti area hijau di rumah saya yang sempit, kebun di sekolah juga tidak seberapa luas. Nah, sekolah pun membuat instalasi hidroponik sederhana untuk menanam selada, daun bawang, dan beberapa sayuran lainnya. Dari situlah, anak-anak jadi tahu bahwa sayuran tidak harus ditanam dengan media tanah. 

Sejujurnya, saya pun ingin memiliki kebun aquaponik. Jadi, di atasnya ada pipa-pipa tempat menanam sayur, di bawahnya ada ikan-ikan yang bisa dipelihara. Namun, hal ini belum bisa saya wujudkan saat ini, karena area rumah sudah terlalu penuh dengan aneka barang-barang.

Untunglah, saya tahu ada game online yang bisa mengasah kreativitas kita dalam mendesain kebun aquaponik, yaitu game Design Squad Feed the Fidgits. Ya, untuk saat ini, kita buat kebun aquaponik yang kita inginkan lewat game dulu saja. Siapa tahu nanti bisa mewujudkan kebun aquaponik betulan. Toh, kita sudah terlatih membuat desainnya lewat game ini. Hehe...

Lalu, seperti apakah game Design Squad Feed the Fidgits ini?

Design Squad Feed the Fidgits adalah permainan berkebun aquaponik yang mengajarkan anak-anak cara menanam sayuran di dalam ruangan. Di permainan ini, kita akan diberikan tantangan untuk membuat desain kebun, yang sesuai dengan misi. Misalnya, tantangan pertama adalah menanam tanaman mint, dan harus menghasilkan panenan sebanyak 5 ikat. 

Game online edukatif untuk anak

Tantangan awal, tentu dimulai dari yang mudah. Namun, semakin lama, misinya jadi akan semakin sulit. Kita pun harus semakin kreatif dalam membuat desain kebun aquaponik tersebut.

Seperti di misi kedua, yaitu tantangan menanam basil, dan harus bisa menghasilkan panenan sebanyak 6 ikat.

Game online edukatif untuk anak SD

Untuk itu, kita harus membuat desain kebun yang bisa mensupport tantangan ini. Dan seperti inilah desain yang saya buat.

rekomendasi game edukatif untuk anak

game edukatif online


Jika kita berhasil menyelesaikan misi, kita akan mendapatkan apresiasi seperti ini:

game edukasi anak

Game ini tidak hanya melatih anak-anak untuk fokus dalam berkreasi dan membuat desain kebun aquaponiknya, tetapi juga melatih anak-anak untuk membagi konsentrasi pada hal yang juga berkaitan dengan aquaponik, yakni pada ikan-ikan yang dipelihara di kolam di bawahnya.

Iyaaa, ingat bahwa kita juga memelihara ikan, yaa... Jangan lupa untuk memberinya makan, dan peliharalah 2 ekor saja, karena ukuran aquariumnya tidak terlalu besar. Kalau nekat memelihara lebih banyak, kita akan mendapatkan peringatan seperti ini:

game edukatif online

Gimana, seru kan? Mau coba juga? Atau, mau coba game lainnya?

Aneka Game Menarik Lainnya

Game Design Squad Feed the Fidgits ini bisa ditemukan di culinaryschools.org/kids-games/. Namun, di sini tidak hanya ada game ini saja. Masih ada puluhan bahkan ratusan game menarik lainnya, antara lain:

Puzzle Farm

Game edukatif untuk balita


Untuk balita, ada Puzzle Farm yang merupakan permainan puzzle mudah, yang terdiri dari hewan ternak serta hal lain yang bisa ditemukan dalam dunia pertanian.

Permainan ini sangat mudah. Ada beberapa keping puzzle yang perlu dipasang. Namun, jangan khawatir karena akan ada gambar bantuan berwarna abu-abu tipis, yang bisa menjadi petunjuk. Karena permainan ini sangat mudah, permainan ini sangat cocok untuk anak-anak balita.

Farm Story

game edukasi untuk anak SD


Saya yakin, ibu-ibu yang sering bermain candy crush, tidak asing dengan permainan ini. Sebab, sama seperti game candy crush, cara memainkan Farm Story adalah dengan menukar atau memindahkan sayuran yang berdekatan di atas, di bawah, atau di sampingnya, sehingga 3 atau lebih sayuran tersebut bisa terhubung. Di sini, pemain diberikan waktu 2 menit untuk mengumpulkan sayuran di setiap level. 

Permainan ini cocok untuk siapa saja, baik anak-anak maupun orang tua.

~~~

Sebenarnya, masih ada banyak sekali game favorit saya di culinaryschools.org, tetapi tentu saja saya tidak dapat mengulas semuanya. Bagi teman-teman pembaca yang penasaran apa saja game edukatif online yang bisa dimainkan oleh anak-anak, teman-teman dapat mengunjungi situs tersebut untuk mempelajari lebih lanjut. Selain dapat menemukan beragam game edukasi untuk anak, teman-teman juga dapat menggunakan aneka tools seperti career infobody fat calculator, bahkan hingga menghitung kalori yang terbakar saat berolahraga atau workout calculator. Selamat berkunjung dan bersenang-senang di sana! 😊



Read More

Menumbuhkan Kecakapan Literasi Keuangan pada Anak Lewat Game Online? Memang Bisa?

Thursday, March 7, 2024


Saat ini, belajar dari kesalahan manajemen keuangan orang tua zaman dulu, semakin banyak orang yang sadar tentang pentingnya mengatur keuangan. Ilmu tentang literasi keuangan juga bertebaran di jagat maya. Namun, sebagai orang tua, tentu akan lebih bijak jika anak-anak juga mulai dikenalkan dengan literasi keuangan. Tujuannya, agar di waktu dewasa nanti mereka tidak kaget ketika sudah bisa menghasilkan uang sendiri.

Ingat tidak, di masa kecil dulu, kita hanya diajarkan untuk menabung, menabung, dan menabung? Peribahasa hemat pangkal kaya juga sampai melekat di kepala. Bahkan, “Menabung” sampai ada lagunya juga, yang dipopulerkan oleh Saskia, Geofanny, dan Eyang Titiek Puspa.

Saya rasa, jarang sekali ada orang tua yang mengajari bagaimana menghasilkan uang dan mengelolanya. Termasuk orang tua saya pun tidak. Saya tahunya cuma sekolah yang pinter, biar mudah dapat pekerjaan. Semakin pinter, semakin banyak gajinya, semakin banyak kemungkinan membeli barang-barang yang kita inginkan.

Buat teman-teman yang sejak kecil sudah diajari cara mencari uang dan mengelola hasilnya, tolong komen di bawah dong. Saya pengen sungkem sama orang tuanya. Luar biasa soalnya.

Lalu, Mengapa Literasi Keuangan Penting Dikenalkan pada Anak?

Sebelumnya, tentu sudah paham ya, apa itu literasi keuangan?

Ya, literasi keuangan adalah kemampuan untuk mengelola finansial secara teratur dengan sejumlah ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar mampu mencapai kesejahteraan hidup.

Literasi keuangan merupakan salah satu dari enam literasi dasar yang perlu dikuasai oleh anak-anak, selain literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, serta literasi budaya dan kewargaan.

Literasi keuangan penting dikenalkan pada anak-anak sejak dini, sebab dengan literasi keuangan yang baik, anak akan:

  1. Mampu mengelola dan mengatur keuangan dengan baik.
  2. Mengalokasikan keuangannya secara lebih terencana.
  3. Menciptakan kondisi keuangan yang sehat dan seimbang.
  4. Mengurangi risiko menjadi korban penipuan keuangan.
  5. Dapat meraih kesejahteraan dan ketentraman dalam hidup.

Bagaimanakah Cara Menumbuhkan Kecakapan Literasi Keuangan pada Anak?

Sekarang ini, saya sendiri masih belajar bagaimana mengelola penghasilan dengan baik. Saya mulai menabung dana darurat dan sedikit-sedikit mulai berinvestasi.

Nah, untuk anak-anak, pelajaran tentang literasi keuangan tidak usah terlalu berat. Berikut ini beberapa cara menumbuhkan kecakapan literasi keuangan pada anak yang bisa dicoba.

1. Beri Pemahaman Mengenai Nilai Uang 

Anak perlu diberi pemahaman bahwa uang tidak datang begitu saja dan perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Dengan begitu, anak akan lebih menghargai keberadaan uang, dan tidak boros dalam membelanjakannya.

2. Beri Contoh yang Baik dalam Mengelola Uang

Biasanya, saya membagi “gaji dari suami” dalam amplop-amplop kecil. Ada pos untuk SPP, membayar satpam, sampah, arisan, tabungan, sedekah, dan kebutuhan sehari-hari. Dari sini, anak akan belajar tentang skala prioritas. Anak juga akan belajar membedakan apa itu kebutuhan dan apa itu keinginan. 

Sedikit cerita, anak saya pernah melihat bagaimana saya membagi kebutuhan-kebutuhan itu. Bagi saya, pemasukan dan pengeluaran keluarga bukan hal yang tabu untuk dibahas dengan anak-anak. Catat ya, dengan anak-anak. Bukan dengan orang lain, apalagi tetangga.

Namun, perlu disampaikan juga pada anak-anak bahwa penghasilan tiap keluarga berbeda-beda, begitu juga dengan kebutuhan atau pengeluarannya. Ini agar anak-anak bisa belajar mensyukuri apa yang dimiliki saat ini dan tidak membanding-bandingkan kondisi keuangan keluarga dengan kondisi keuangan orang lain.

3. Kenalkan Literasi Keuangan Lewat Permainan

Pernah bermain monopoli? Itu permainan yang bagus, lho! Sebab, dari monopoli, kita belajar tentang bagaimana berinvestasi. Bahwa dengan berinvestasi, kekayaan bisa tumbuh. Namun, ada kalanya, investasi mendatangkan kerugian. Di sinilah, anak akan belajar strategi mengelola keuangan.

Selain melalui permainan monopoli, anak-anak juga bisa belajar tentang literasi keuangan lewat game online. 

Saya baru menemukan tempat bermain game online yang sangat menarik, karena di sini tersedia beragam game online tentang Money Games yang selain menghibur, juga bisa menjadi sarana untuk anak praktik bagaimana mengelola keuangan, berinvestasi, dan lain-lain. 

Ragam Game Online yang Tersedia di Mortgage Calculator

Di Mortgage Calculator, tersedia puluhan game yang bisa dimainkan. Ada aneka game tentang jual beli property di Real Estate Games, game tentang menghitung belanjaan dan kembalian seperti saat bermain kasir-kasiran di Money Games, game tentang membangun bisnis berbasis pertanian di Farming Simulation Games, dan masih banyak lagi.

Ada 3 games yang saat ini menjadi favorit saya dan anak-anak. 

1. Real Estate Tycoon

Di Real Estate Tycoon, anak akan belajar tentang apa itu properti dan bagaimana berinvestasi dengan jual beli properti. Dari sini, anak akan tahu bahwa harga properti bisa mengalami naik atau turun. Dengan begitu, anak akan belajar tentang konsep investasi, yaitu membeli sesuatu di saat harganya masih rendah, kemudian menjualnya kembali di saat harganya naik, untuk memperoleh keuntungan.

Pada permainan ini, di level pertama, kita akan diberi modal awal sebesar $150 dan kita harus menumbuhkan aset hingga senilai $1000 dalam waktu 5 menit. Di level berikutnya, modal yang diberikan semakin turun, tetapi target asetnya semakin tinggi. Tapi jangan khawatir, waktu yang diberikan juga ditambah kok.

Game ini seru banget sih, karena di sini anak-anak harus fokus dan memusatkan perhatian mereka pada aset yang telah dibeli, sekaligus membagi pandangan untuk membaca tren yang selalu berubah. 

Game edukasi keuangan untuk anak

Game tentang saham yang cocok untuk anak-anak

Wow, senang banget ketika berhasil menang. Kita jadi kayaaa!! 😁

2. Farm Town


Game tentang edukasi keuangan untuk anak-anak


Farm Town ini juga merupakan game favorit saya dan anak-anak. Di sini, kita akan diberi modal untuk menumbuhkan bibit. Lalu, hasil panennya bisa dikumpulkan lalu kita jual. Dengan uang hasil panenan itu, kita bisa menambah bibit lagi, bahkan bisa membeli ternak untuk menambah penghasilan.

Melalui game ini, anak akan belajar konsep perputaran modal. Jadi, ketika berhasil panen atau ketika mendapatkan penghasilan, uang yang dihasilkan tidak langsung dihabiskan untuk foya-foya, tetapi ada yang ditabung, dan sebagian lainnya disisihkan lagi untuk menambah aset. Simpelnya, semakin banyak aset yang dimiliki, semakin besar kemungkinan menjadi kaya. 

Bagi orang dewasa, inilah penerapan dari membagi penghasilan menjadi tabungan, dan menggunakan sebagian lain untuk berinvestasi. 

3. Pizza Baker


Game edukatif untuk anak


Pizza Baker adalah game membuat pizza yang pasti disukai anak-anak, terlebih bagi anak perempuan. Di sini, kita harus membuat pizza sesuai dengan pesanan. Kita bisa melihat jenis pesanannya di gelembung pesanan di kiri atas.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan game ini, yaitu sebagai berikut:
  1. Pilih jenis pizza crust yang benar.
  2. Tuangkan sause yang tepat di atas pizza.
  3. Tambahkan jenis toping tambahan yang sesuai dengan pesanan pelanggan.
  4. Ketika pizza selesai, klik pembuat roti beruang kutub agar mereka memanggang pizza yang telah kita buat.
  5. Jika ada kesalahan yang kita buat, kita bisa menyeret pizza tersebut ke ikon tempat sampah di bagian bawah & membuat pizza lagi.
  6. Setiap pizza yang terselesaikan dengan benar, akan menghasilkan pendapatan.
  7. Pizza harus diselesaikan dengan benar dan dimasak sebelum penghitung waktu mencapai nol atau kita akan kehilangan nyawa. Kalah 3 nyawa, maka permainan berakhir.
Game ini menuntut anak untuk fokus dan teliti. Kelak, mereka akan belajar bahwa untuk menjadi pengusaha yang sukses, kepuasan pelanggan adalah hal pertama yang harus dipenuhi.

Selain 3 games di atas, masih ada banyak lagi Money Games di Mortgage Calculator yang bisa dimainkan. Kita bisa pilih sesuka hati. Namun, jangan lupa untuk mendampingi anak-anak saat bermain, karena saat itulah kita bisa memberikan edukasi tentang keuangan pada anak-anak. 



Read More