Kurang lebih 4 tahun saya tinggal di Bogor, yaitu sejak tahun 2006 - 2010. Nyaris 10 tahun meninggalkan Kota Hujan dan kini menjadi penghuni Kota Bengawan, kerinduan saya belum mendapatkan penawar. Rasa rindu ini semakin menjadi-jadi ketika saya buka instagram, di sana melintas gambar gerobak soto mie bogor. Ya Allah, jadi rindu makan soto mie di pinggiran Stasiun Bogor.
Eh, tapi, katanya sekarang pedagang-pedagang di pinggir stasiun sudah ditertibkan ya? Hiks, padahal dulu, stasiun adalah tempat di mana kita bisa mendapatkan segalanya. Mau cari makanan, ada. Doclang, soto mie, manisan pala, talas bogor, dan lain sebagainya. Mau cari jilbab, daster, adaaa. Payung, sepatu murahan, sampai buku-buku pun ada. Saya pernah tuh, dapat buku kuliah di salah satu kios buku loak di Stasiun Bogor. Ngga masalah meski buku itu buku bekas, toh ilmunya masih sama. Betul tidak? :)
Tuh kan, jadi bernostalgia. Rasanya, saya ingin ke sana selama beberapa hari, lalu berjalan-jalan sendirian menyusuri tempat-tempat yang dulu pernah saya singgahi. Sendiri. Supaya saya bisa meresapi semua hal yang tersimpan rapi di dalam memori.
Tapi, susah juga yaa... Anak-anak dan suami mau ditaruh mana? Waktu itu saja, di tahun 2012 (Ya Allah, sudah 7 tahun lalu ternyata) ketika saya, suami dan Mas Amay ke Bogor, kami hanya sempat jalan-jalan ke Marcopolo saja.
Soto Mie Bogor dari IG @yunitaanwar |
Semoga kami bisa jalan-jalan ke Bogor lagi lah ya, sambil mengajak Adek Aga yang belum pernah ke sana. Aamiin... Sekarang, mari kita mengobati rindu pakai Soto Mie Bogor dulu saja. Kebetulan, ada resepnya Mbak @yunitaanwar yang lewat di beranda.
Baca juga: Ide Menu untuk Buka Puasa dan Sahur
RESEP SOTO MIE
Bahan:
- 500 gram daging sapi, potong-potong (kalau di warung soto mie biasanya pakai kikil dan jeroan)
- 2 buah wortel, potong-potong
- 2 liter air
Bumbu:
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 1 batang sereh, geprek
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 1 buah biji pala, parut
- 1/2 sdt kunyit bubuk
- 1/2 sdt ketumbar bubuk
- 2 sdm kecap manis
- 1/2 sdt merica
- 1 sdm gula
- 1 sdm garam
Bumbu halus:
- 10 buah bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
NB: Saya hampir tidak pernah menggunakan kunyit bubuk, ketumbar bubuk dan merica bubuk, jadi tiga macam bumbu ini saya haluskan bersama bumbu halus lainnya.
Pelengkap: mie kuning/mie telur (rebus terlebih dahulu), kol (iris halus), tomat, risol bihun, bawang goreng, daun bawang (iris tipis), jeruk nipis, kecap manis, cuka (bila perlu), dan sambal.
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus dan bumbu hingga harum dengan sedikit minyak goreng. Setelah bumbu harum masukkan air dan masak hingga mendidih. Masukkan daging sapi dan masak hingga daging empuk kemudian masukkan wortel. Masak hingga bumbu meresap dan wortel matang. Koreksi rasa.
- Susun mie, kol, tomat, risol bihun ke dalam mangkuk dan tuang kuah panas2.
- Soto mie siap disajikan dengan bahan pelengkap lainnya.
Nah, Soto Mie khas Bogor sudah siap dinikmati. Hujan-hujan begini memang pas banget kalau masak masakan yang berkuah seperti Soto Mie Bogor ini. :)
Udah mb rin udaa, di tasiun bogor mah sekarang uda rapih, pasarnya yang dulu aku suka hanting payung cantik disulap jadi parkir pavingan mua, stasiunnya jadi gede banget, paling tukang dagang gerobakannya di depan2 taman topi tuh,
ReplyDeleteDoclang blom pernah nyobain
Aku mie kuning bogor malah suka risol bihune dong gegegek
Malah daging atau babat n kikile minta nda usah banyak2 sik penting irisan risole banyak
Sejak tinggal di bogor aku jadi tahu risol isi bihun hahaha
E aku mau pamyeeer insyaalloh tahun baruan mau ke bogorrr #trus dijiwit mb rin hahaha
ReplyDeleteHmm sama aku juga ga seneng pake bumbon instan, enakan merica ketumbar kunyit asli, lebih seger dn tentunya beda rasa kalau dah dibikin bubuk
Sekali ke Stasiun Bogor, tapi cuma beli lapis talas aja di dalam stasiun, ngga pakai keluar stasiun, trs langsung balik lg
ReplyDelete