Beberapa waktu terakhir, teman-teman blogger ramai membicarakan sebuah perusahaan baru di bidang pengiriman logistik bernama Paxel. Awalnya saya sempat skeptis, "Yang bener aja, masa bikin ekspedisi sehari sampai? Oh, mungkin maksudnya cuma dalam kota aja kali yaa... Tapi kalau cuma dalam kota mah, bisa dikirim pakai motor aja dong, kayak yang sudah-sudah? Ini yang bikin Paxel apa nggak salah strategi nih?" begitu batin saya.
Dan saat mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara Blogger Gathering with Paxel, saya langsung semangat. Saya minta izin pada suami, apakah boleh datang ke acara itu? Alhamdulillah, suami mengizinkan. Bahkan, jika rencana awalnya saya akan mengajak Aga ikut serta, suami malah menyarankan agar Amay Aga di rumah saja bersamanya. Alhamdulillah. Padahal jadwalnya cukup lama, lho, karena acaranya sendiri dimulai pukul 14:00 dan berakhir pukul 18:00. Tapi alhamdulillah, suami sangat mendukung kegiatan saya ini. Jadi, saya tak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya harus mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tadinya hanya berputar-putar di kepala saja.
Tibalah saatnya acara dimulai. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, MC mempersilakan Bapak Johari Zein, co-founder Paxel untuk berbicara di depan. Terus terang nih, saat baru datang dan memasuki ruangan, saya sempat berpapasan dengan beliau. My first impression about him be like, "Waduh, kok agak serem nih," hihi... Soalnya beliau ini cool banget.
Pak Johari Zein, co-founder Paxel |
Tapi kemudian pandangan saya berubah 180 derajat, setelah beberapa menit beliau berbicara di depan.
FYI, Bapak Johari Zein, pada tahun 1990 - 2016, merupakan salah satu dari dewan direksi JNE. Tahun 2016 beliau keluar dari jajaran direksi, kemudian menjadi komisaris JNE sampai saat ini. Setelah menjadi komisaris itulah, beliau memiliki banyak waktu luang, dan beliau pun menggunakan waktunya untuk mewujudkan ide-ide briliannya, salah satunya yaitu Paxel. Selain sebagai co-founder Paxel, beliau juga merupakan founder OMIYAGO INDONESIA, #BuahTanganOnTheGo. Kapan-kapan saya tulis tentang OMIYAGO ini deh. :)
Pak Johari Zein ini seorang mualaf, dan dalam menjalankan bisnisnya, beliau tidak pernah terlepas dari tuntunan ayat-ayat Al-Qur'an. Salah satunya adalah apa yang terdapat dalam Q.S Al-Ma'un. Inilah yang membuat pandangan saya terhadap beliau berubah. Bukan karena mualafnya ya, tapi karena Spiritual Manajemen yang dianutnya.
Q.S Al-Ma'un |
Pak Johari Zein meyakini bahwa bisnis kita akan berkembang dengan baik, jika kita menjalankan apa yang Tuhan perintahkan, di antaranya adalah dengan berbuat baik pada sesama. "Sesama" ini dimulai dari dalam perusahaan itu sendiri, contohnya dengan penggunaan istilah Happiness Hero, Pahlawan Kebahagiaan, untuk menggantikan kata "kurir".
Luar biasa yaa.. Kita yang mendengar istilah Happiness Hero saja ikut bahagia 'kan? Iya, memang sama-sama kurir, tapi dari istilah yang dipakai, sudah terasa "nguwongke" atau "ngajeni" sesama manusia, ya nggak? Sama halnya dengan istilah Asisten Rumah Tangga untuk menggantikan kata "pembantu". Terdengar dan terasa lebih halus, bukan?
Kalau kurirnya saja disebut dengan Happiness Hero, berarti yang dibawanya adalah kebaikan dan kebahagiaan. Dan untuk membawakan kebaikan dan kebahagiaan, Hero harus bahagia dan baik juga kan? Logikanya seperti itu. Ini sesuai dengan misi Paxel untuk #AntarkanKebaikan.
Tak hanya baik pada diri sendiri (perusahaan dan semua yang terlibat di dalamnya), Paxel juga baik pada orang lain. Paxel ini perusahaan baru, belum banyak keuntungannya, tapi Paxel sudah #AntarkanKebaikan ke mana-mana. Contohnya, Paxel berbagi komputer ke sebuah sekolah terpencil di Serang. Selain itu, Paxel juga menjadi donatur tetap Rumah Harapan Indonesia.
Rumah Harapan Indonesia adalah rumah singgah untuk anak-anak yang sakit (usia 0-17 tahun) dari keluarga tidak mampu yang berasal dari luar Jakarta, yang dirujuk untuk berobat atau rawat jalan di Jakarta. Founder-nya adalah Kak Valencia Mieke Randa.
Mendengar cerita Kak Valen mata saya sempat menggenang. Bagaimana tidak? Ada seorang adik yang bahkan sudah divonis oleh dokter bahwa hidupnya tak lama lagi, tapi karena Kak Valen meyakini bahwa hati yang gembira adalah obat yang paling mujarab, adik itu sekarang sudah sehat. Luar biasa ya?
Kak Valen berpesan, "Kalau kita pernah mendapatkan kebaikan dari orang lain, jangan biarkan kebaikan itu putus di tangan kita. Jadilah pengantar kebaikan, dan dengan itu kita bisa mewujudkan rantai kebaikan (kebaikan yang tak pernah putus)." Pesan ini saya catat dalam ingatan. Nah, untuk teman-teman yang membutuhkan informasi lebih jauh tentang Rumah Harapan Indonesia ini, silakan mengunjungi http://rumah-harapan.com/.
Kembali ke Paxel yaa...
Paxel berasal dari kata Pax, yang artinya passenger (dalam hal ini adalah package atau paket), dan Accelerate yang artinya mempercepat. Paxel adalah perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi aplikasi, yang berkomitmen untuk mengirimkan paket dengan cepat.
"Paxel ini dibuat bukan untuk menyaingi JNE atau ekspedisi lainnya. Jauh lah." Kata Pak Johari Zein, saat menjawab pertanyaan saya, tentang jasa pengiriman yang sudah ada saat ini. "Tapi fokus dari Paxel, adalah mengirim barang di hari yang sama. Kalau dalam kota saja, bisa dikirim pakai motor, tapi kalau dari Solo sampai Jakarta? Gempor motornya," lanjut beliau sembari tertawa.
Okay, akhirnya pertanyaan saya terjawab. Jadi fokus dari Paxel adalah di same day service-nya. Makanya, Paxel baru dibuka di kota-kota yang ada bandaranya. Dan untuk mendukung layanan same day service ini, paket-paket di Paxel dikirim secara ESTAFET. Jadi, Hero di first mile dan last mile itu berbeda.
Lanjut yaa...
Kemarin saya membuat status di whatsapp tentang Paxel, dan beberapa orang teman bertanya,
"Di Purworejo udah ada belum, Rin?"
"Di Kalimantan udah ada belum, Rin?"
Nah, di sini saya akan jawab. Karena Paxel ini masih baru, jadi Paxel baru tersedia di Jabodetabek, Bandung, Jogja, Solo, dan Semarang.
Tapi di acara kemarin, Paxel berjanji akan segera memperluas area jangkauan koq. Semoga segera sampai di kotamu yaa, biar aku bisa #AntarkanKebaikan ke situ. Eeeaaaa...
Dan yang membedakan Paxel dengan ekspedisi lainnya adalah, tarifnya tidak tergantung kilogram. Ada size chart sendiri, yaitu; small, medium, dan large. Maksimum ukuran paket yang bisa diterima adalah dengan dimensi 50cm x 50cm x 50cm. Kenapa? Karena Hero Paxel masih menggunakan sepeda motor untuk pick up barang kita.
Nah, ini perbedaan Paxel dengan yang lain. Tarifnya flat.
Nggak bingung kan bacanya?
Jadi misal gini. Kemarin saya kirim barang ke area dalam kota, Solo-Solo, dengan ukuran small, ongkos kirimnya adalah Rp 18.000,-
Teman saya dari Solo, kirim barang ke Jakarta dengan ukuran large, ongkos kirimnya adalah sebesar Rp 80.000,-
Tak hanya baik pada diri sendiri (perusahaan dan semua yang terlibat di dalamnya), Paxel juga baik pada orang lain. Paxel ini perusahaan baru, belum banyak keuntungannya, tapi Paxel sudah #AntarkanKebaikan ke mana-mana. Contohnya, Paxel berbagi komputer ke sebuah sekolah terpencil di Serang. Selain itu, Paxel juga menjadi donatur tetap Rumah Harapan Indonesia.
Rumah Harapan Indonesia adalah rumah singgah untuk anak-anak yang sakit (usia 0-17 tahun) dari keluarga tidak mampu yang berasal dari luar Jakarta, yang dirujuk untuk berobat atau rawat jalan di Jakarta. Founder-nya adalah Kak Valencia Mieke Randa.
Ibu Valencia Mieke, pendiri Blood for Life, juga pendiri Rumah Harapan Indonesia. Beliau bekerja sama dengan #Paxel untuk #AntarkanKebaikan— Arinta Adiningtyas (@arinta_arinta) November 25, 2018
Paxel itu hebatnya, perusahaan baru berdiri, belum ada untung, tapi udah suka berbagi aja. pic.twitter.com/tjbHIdT9p1
Mendengar cerita Kak Valen mata saya sempat menggenang. Bagaimana tidak? Ada seorang adik yang bahkan sudah divonis oleh dokter bahwa hidupnya tak lama lagi, tapi karena Kak Valen meyakini bahwa hati yang gembira adalah obat yang paling mujarab, adik itu sekarang sudah sehat. Luar biasa ya?
Kak Valen berpesan, "Kalau kita pernah mendapatkan kebaikan dari orang lain, jangan biarkan kebaikan itu putus di tangan kita. Jadilah pengantar kebaikan, dan dengan itu kita bisa mewujudkan rantai kebaikan (kebaikan yang tak pernah putus)." Pesan ini saya catat dalam ingatan. Nah, untuk teman-teman yang membutuhkan informasi lebih jauh tentang Rumah Harapan Indonesia ini, silakan mengunjungi http://rumah-harapan.com/.
Kembali ke Paxel yaa...
MENGAPA DINAMAKAN PAXEL?
Paxel berasal dari kata Pax, yang artinya passenger (dalam hal ini adalah package atau paket), dan Accelerate yang artinya mempercepat. Paxel adalah perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi aplikasi, yang berkomitmen untuk mengirimkan paket dengan cepat.
"Paxel ini dibuat bukan untuk menyaingi JNE atau ekspedisi lainnya. Jauh lah." Kata Pak Johari Zein, saat menjawab pertanyaan saya, tentang jasa pengiriman yang sudah ada saat ini. "Tapi fokus dari Paxel, adalah mengirim barang di hari yang sama. Kalau dalam kota saja, bisa dikirim pakai motor, tapi kalau dari Solo sampai Jakarta? Gempor motornya," lanjut beliau sembari tertawa.
Okay, akhirnya pertanyaan saya terjawab. Jadi fokus dari Paxel adalah di same day service-nya. Makanya, Paxel baru dibuka di kota-kota yang ada bandaranya. Dan untuk mendukung layanan same day service ini, paket-paket di Paxel dikirim secara ESTAFET. Jadi, Hero di first mile dan last mile itu berbeda.
Lanjut yaa...
AREA JANGKAUAN PAXEL SAAT INI
Kemarin saya membuat status di whatsapp tentang Paxel, dan beberapa orang teman bertanya,
"Di Purworejo udah ada belum, Rin?"
"Di Kalimantan udah ada belum, Rin?"
Nah, di sini saya akan jawab. Karena Paxel ini masih baru, jadi Paxel baru tersedia di Jabodetabek, Bandung, Jogja, Solo, dan Semarang.
Area Jangkauan Paxel sementara ini |
Tapi di acara kemarin, Paxel berjanji akan segera memperluas area jangkauan koq. Semoga segera sampai di kotamu yaa, biar aku bisa #AntarkanKebaikan ke situ. Eeeaaaa...
SIZE CHART
BERAPA ONGKOS KIRIMNYA?
Ongkos Kirim Via Paxel |
Nggak bingung kan bacanya?
Jadi misal gini. Kemarin saya kirim barang ke area dalam kota, Solo-Solo, dengan ukuran small, ongkos kirimnya adalah Rp 18.000,-
Teman saya dari Solo, kirim barang ke Jakarta dengan ukuran large, ongkos kirimnya adalah sebesar Rp 80.000,-
Mahal? Sepintas memang terlihat mahal. Tapi untuk same day service, ongkos kirimnya masuk akal koq, daripada antar sendiri barangnya kan... Jadi misal butuh waktu buru-buru untuk kirim dokumen, jika memakai ekspedisi lainnya mungkin butuh waktu sampai keesokan harinya, bisa coba kirim via Paxel.
KELEBIHAN PAXEL LAINNYA
Kelebihan Paxel |
Kelebihan Paxel dibanding Ekspedisi lainnya, antara lain:
1. No Cancel --> Paketmu tidak akan ditolak, asalkan masih masuk di coverage area dan bukan barang-barang yang terlarang yaa...
2. Preferred Time Slot --> Kita bisa memilih waktu yang kita inginkan. Misal nih, seharusnya paket sampai di jam 14:00 - 16:00, tapi di jam itu kita masih ada di kantor sehingga rumah kosong, di situ kita bisa pilih waktu pengantaran, sampai jam 10 malam.
3. Flat Price --> Tarifnya flat
4. No Distance Limit --> Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, bagi Paxel, jarak bukan masalah, karena sistem pengiriman barang dilakukan secara estafet.
5. Money Back Guarantee --> Kalau paketmu tidak terkirim tepat waktu, jangan khawatir, uangmu akan kembali.
6. Free Insurance up to 10 million IDR --> Kalau ada kehilangan atau kerusakan barang dalam pengiriman, tenang, ada asuransi sampai Rp 10 juta. Dan jika nilai barang yang dikirim lebih dari Rp 10 juta, disediakan opsi untuk membayar asuransi tambahan.
Oya, kemarin saya sempat kirim paket ke Semarang lho...
Hero Paxel, Full Smile |
Setelah create shipment melalui aplikasi, saya menunggu Hero Paxel menjemput paket ke rumah. Bisa dilihat di tracking di bawah ini, paket saya dijemput sekitar jam 10:40 WIB, dan perkiraannya, barang akan sampai di Semarang antara pukul 20:00 - 22:00 WIB atau jam 8-10 malam.
Ya, tracking Paxel memang sangat detail.
Meski estimasi di aplikasi, barang akan sampai antara jam 8-10 malam, nyatanya sebelum maghrib barang sudah diantar. Alhamdulillah.
Foto di bawah adalah foto Mas Imam, kakak saya, saat menerima paket dari Hero Paxel di Semarang.
Di aplikasi pun kita bisa melihat apakah paket kita sudah benar-benar disampaikan atau belum. Di bagian atas ada simbol lonceng atau notifikasi, kita bisa klik kalimat "Check your Proof of Delivery" dan melihat dengan detail siapa penerimanya.
Nggak usah bingung dengan nama recipient-nya, kenapa Ika Puspitasari dan bukan Mas Imam seperti foto di atas, karena Mas Imam adalah suaminya. Wkwkwkwk...
Nggak usah bingung pula dengan nama Vina di "received by"-nya, karena Vina adalah anaknya. Xixixi...
Oya, dan sebagai bukti bahwa paket kita benar-benar telah disampaikan, Paxel akan memfoto penerima dan meminta tanda tangannya. Seperti yang tertera di bawah ini.
Jadi misal yang menerima paket adalah tetangga kita, lalu tetangga kita nggak mau ngaku, kita bisa tunjukkan foto dan tanda tangannya di sini. Hayo, mau bohong lu? Hihii... Karena pernah kan ada kejadian, pembeli belum menerima barang, tapi dari ekspedisi mengaku sudah mengantarkan. Ternyata tetangganya nakal.
Nah, via Paxel, kau takkan bisa berdusta. :D
Setelah membuktikan bahwa same day service yang ditawarkan Paxel bukan cuma bualan, rasanya saya jadi ingin berbisnis Frozen Food lagi.
Ingat kan, saya dulu pernah jualan Cilok dan Siomay? Dulu saya sering minta tolong pada Geget untuk mengantarkan Cilok dan Siomay kepada pelanggan di area Solo Raya. Dan untuk kiriman ke luar kota, karena Cilok dan Siomay yang saya jual bisa tahan sampai 3 hari di suhu ruang, saya mengusahakan mengirimnya dengan paket tercepat.
Tapi pernah, kiriman yang seharusnya sampai 2 hari kemudian (sesuai estimasi ekspedisi, dari Solo-Bandung), baru sampai ke tangan pelanggan di hari ke lima. Alhasil, Cilok dan Siomay sudah berjamur. Hiks... Saya pun rugi karena harus mengganti uang pembeli. Sedihnya, dari pihak ekspedisi tidak mau mengganti. *cry
Jadi teman-teman, yang punya bisnis Frozen Food, atau yang seperti Mbak Ety Abdoel, punya bisnis pizza yang pelanggannya sudah tersebar di mana-mana, coba kirim via Paxel deh. Download aplikasinya, pakai kode referral arintaadiningtyas (tanpa spasi) kalau pingin dapat 100K. Buruan! Promonya cuma sampai 7 Desember lho! Jangan sampai kelewatan.
Dan dengan menggunakan Paxel, berarti teman-teman sudah #AntarkanKebaikan
Nah iya tuh.. Utg ada foto penerimanya jd bs tau kalo ada yg nakal. Aq dulu pernah tuh. Di sistem katanya udah kuterima ternyata masi dibawa ama kurirnya.. Hiihh. Bikin emosi aja
ReplyDeleteIya Mak.. Aku pernah tuh dulu, kata kurirnya udah diantar, ternyata salah orang. Dan tetanggaku tu koq ngga ngantar ke rumahku, padahal tau itu bukan buat dia, dan ada alamatku juga. sebel kan..
DeleteAyo jualan cilok lagi. Mumpung ada partner kirim yang oke.
ReplyDeleteHuhu, temenku udah ngga produksi lagi...
DeleteKeren banget emang paxel ini, udah terbukti loh Sameday servicenya.
ReplyDeleteiya memang.. semoga semakin luas area jangkauannya..
DeleteSuka banget sama paxel. Bisa lebih cepat and aman
ReplyDeleteiya Mak.. kemarin udah nyoba ke Jakarta ya?
DeleteAku gagal fokus sama dasternya. BHAHAHAHAHA.
ReplyDeleteAyo jualan frozen food lagi, aku penasaran sama cilok.
Paxel ini bisa jadi sohib buat yang bisnis kuliner kayaknya ya. Hei, mau singkong keju enggak? Hahahaha,mendadak inget dulu pengen ngirim tp terkendala ekspedisi.
hahaa...seragam rumahan, Mbak..wkwkwk...
Deleteiya e, aku belum jadi ngasih cilok ya dulu? ntar aku bujuk temenku deh, semoga mau produksi lagi.
singkong keju? mauuuu...
Gara-gara dapat saldo gratis dari program referral Paxel, aku bisa kirim paket setiap hari. Apa aja dah yang ada di rumah dikirim ke orang-orang.
ReplyDeletekirim ke akyu juga dooong...wkwkwk, ngarep
DeleteBerharap banget nihhhh Klaten udah di-cover. Kan sayang banget kota kecil yang berada di antara dua kota besar (Jogja dan Solo) belum ter-cover layanan Paxel.
ReplyDeleteho oh yaaa, semoga Klaten segera terjamah Paxel yaa.. ((terjamah))
DeletePake Paxel juga ya Mba. Aku juga, soalnya praktis, cepet, trus harganya juga flat sih :)
ReplyDeleteiya Mbak, cepet. suka sih karena pake aplikasi, jadi praktis..
DeleteAku baru tahu arti dari "Paxel" setelah baca postingan ini.
ReplyDeleteAsik dan seru banget ya blogger gathering bersama Paxel.
Aku suka Paxel karena warnanya ungu.
Hihi, warnanya elegan ya, Mbak.. tapi bisa diterima semua kalangan..
DeleteSuka dengan pengaturan dan metode pengantarannya ya... dan semoga makin maju di seluruh Indonesia
ReplyDeleteIya Mbak.. aamiin YRA..
DeleteSaya akui, prinsip Pak Djohari sama Kak Valen itu keren pakai banget mbak. Ibarat kata, mereka berdua sudah lilahi ta'ala banget ketika berbuat kebaikan dan percaya sama kuasa Tuhan.
ReplyDeleteSemoga Purworejo bisa segera terjangkau sama PAXEL lah. Biar rumah saya juga dapet kiriman makanan dari Mbak Arinta :D
Ahahaha.. ntar kita tuker-tukeran makanan yaa.. kan tahabbu tahaddu..
DeleteAku sangat penasaran sama paxel ini mba, pengirimannya terlihat lebih mudah dan terjangkau yah apalagi bagi pebisnis cocok banget
ReplyDeleteCocok Mbak, apalagi buat yang bisnis kuliner.. kayak pempek gitu..
DeleteMakin keren ya layanan jasa pengiriman saat ini. Paxel bikin kagum deh, dari ulasannya semua memuaskan...
ReplyDeleteSikasiik... Kapan ya masuk ke Pekalongan? Pas buat kirim2 makanan nih..hehe..
ReplyDeleteSudah berapa kali pakai jasa paxel cepet banget memang dan cukup memuaskan selana ini. Banyak juga temen twmen yang pakai paxel
ReplyDeleteKalau untuk pengiriman sehari, kayaknya gak mahal juga ongkirnya. Ya kan kita juga sennag ya kalau pesanan cepat sampai
ReplyDeletekalau dalam satu kota bahkan gak 1 hari kok maksimal 8 jam sudah sampai enak bener ya
ReplyDeleteSeneng banget ada yang mengerti kebutuhan pelanggan, layanan baru yang belum tercover layanan jasa yang ada
ReplyDeleteASyiknya kalau layanan Paxel ini ada di seluruh Indonesia ya
ReplyDeleteAku suka banget kirim barang pakai Paxel. Karena cepat sampai dan harga flat.
ReplyDeleteMakanya aku mau coba juga nih si Paxel. Tapi Surabaya ada ga ya?
ReplyDeletepaketan 8 jam sampai itu keren banget. pokoknya belum ada 24 jam bisa sampe itu cuma paxel dah yang kaya gini
ReplyDeleteUdah sering banget ni aku baca soal paxel. Seneng sih kalo ada yg bisa sampai di hari yg sama, aku pasti akan pake jasa pengirimannya terus :)
ReplyDeleteSuka slogannya "antarkan kebaikan" perusahaan yang membawa prinsip2 yang humanis biasanya lebih care sama konsumen.
ReplyDeleteAku udah pernah nyoba mbak, sesama Jakarta cuma 6 jam aja.
ReplyDeleteBerarti ini skrng kalau nyoba kirim paket Jakarta Semarang udah bisa ya mbak sameday?
Laaff banget sama paxel, mereka mau jemput paket ke rumah walaupun cuma satu, cocok sama slogan mereka antarkan kebaikan
ReplyDeleteAku sekarang langganan paxel krn sameday service ini
ReplyDeleteKalo beli frozen food paxel berguna banget
ReplyDeletePengalaman pertama aku kirim paket pakai paxel, aku amazed pas diminta tanda tgn di layar hape. Haha
ReplyDeleteAku ketagihan kirim paxel. Hahha. Soalnya itu beneran same day dan tarufnya flat. aku kirim kirim juga barangnya ke temanku. Hehhe e
ReplyDeleteKok bisa ya flat price gini?
ReplyDeleteWah mantap banget sih ini, bisa jemput kapanpun pula
Semoga Makassar kebagian juga Paxel biar gampang ngirim-ngirim tanpa nunggu lama.
ReplyDeleteArin kirim serabi Solo dong ke Semarang, ntar aku kirim ke mbakyumu juga, hahaha
ReplyDeletePertama kalo pake Paxel aku tercengang. Hahaha ke lur kota bisa sehari sampe tanpa drama, tracking oke, tepat sampainya, murah pula. Aaahhh jatuh cinta nih sama Paxel. Sekarang udah beberapa minggu ini pake Paxel terus buat kirim dalan dan luar kota.
ReplyDeleteAku udah nyobain kirim barang pake Paxel ini. Alhamdulillah pelayanan mas Hero-nya oke banget. Barang cepet diambil dan nyampenya pun cepet.
ReplyDeleteMashaAllah~
ReplyDeleteJikalau semua orang berusaha dengan cara yang ma'ruf begini...in syaa Allah Indonesia jaya yaa...
Wah bener banget hati yang gembira adalah obat yang mujarab apalagi dapat kiriman paket di hari yang sama, idih happy deh
ReplyDelete