Akhir-akhir ini, saya sedang senang mendengarkan lagu sebagai teman beraktivitas. Entah itu saat menulis, mencuci, menyapu, mengepel, pokoknya music always on. Kalau beberapa waktu lalu, playlist di komputer hanya dihuni "Penyendiri" by Nadya Fatira, kali ini selera saya sedikit bergeser. Saya sedang suka, dan baper juga, sama lagunya Payung Teduh yang judulnya "Di Atas Meja".
Coba resapi lirik ini:
Di atas meja rindu itu hilang
Dalam kata-kata
Sebentar lagi kita saling lupa
Kita menjelma pagi dingin yang dipayungi kabut
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda
Di dalam kamar rindu itu menguap
Dalam kebisuan
Sebentar lagi kita semakin lupa
Kita menjelma kebisuan yang tak bisa diungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda
Di tiap langkah rindu kita menghilang
Penuh keraguan
Lalu kita pun sungguh semakin lupa
Kita menjelma kebisuan yang tak kunjung terungkap
Tak bisa lagi bercerita apa adanya
Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda
Dalem banget kan ya?
Entah kenapa, mendengarkan lagu ini, saya langsung membayangkan ini nih,
Ketika Yoo Si Jin dan Kang Mo Yeon bertemu "di atas meja", Dr. Kang memutuskan untuk berhenti berjuang. Memang lara, tapi "ini keputusan yang terbaik", katanya.
Saya memang menyimpulkan lagu ini sebagai lagu perpisahan. Apalagi dalam syairnya, ada "sebentar lagi kita saling lupa", meski melupakan mantan itu tak semudah membalikkan tangan, ya kan?
Namun sesungguhnya, Is, pencipta lagu ini, mengatakan bahwa "Di Atas Meja" tercipta dari sebuah kelelahan.
"Ini sangat menakutkan. Ini teriakan saya terhadap pengaruh dari betapa jarang bertemunya dengan kekasih tercinta, istriku. Giliran bertemu, kami bertemu dalam atmosfer yang lelah dan letih," terang Is, dalam keterangan pers yang diterima Metrotvnews.com, Selasa, 12 Desember 2017.
Is menggambarkan bahwa ruang makan dan di atas meja adalah tempat yang sakral bagi sebuah keluarga. Tempat di mana para anggota keluarga dapat berbagi cerita sembari makan bersama."
Tapi meski nadanya rada mellow, dalam lirik lagu itu sesungguhnya terkandung sebuah motivasi. Ini yang saya garis bawahi, "mengapa takut pada lara? sementara semua rasa bisa kita cipta".
Yes, kita adalah pengendali diri kita. Mau sedih, marah, kecewa, bahagia, atau takut sekalipun, sebenarnya bisa kita atur. Hanya memang, kita perlu waktu untuk melatihnya. Indeed, happiness is made, not given, right?
Baca juga: Back to December, A Brokenhearted Song
happiness is made, not given. picture by pixabay. |
Jadi, teman-teman lagi suka lagu apa? ☺☺
Aku kudet lagu-lagu baru Mbak Arin hihihi, ntar coba ah mau ngederin yg lagu ini
ReplyDeleteDengerin lagu-lagunya Payung Teduh, Mbak.. Liriknya ngga menye-menye, ngga pasaran. Tapi paling Mbak Ran tau yang judulnya "Akad" kan?
DeleteD-Day, Junggigo
ReplyDeleteWhy, 3T Ama Michael jackJac
It's my life bon Jovi
Jaded, Aerosmith
Cry on, Westlife
😁😁😁
Sejak kapan suka drakor mbak?
Payung teduh itu grup band?
Wah, Mbak Wiwit apa ngga tau lagu "Akad" yang nge-hits itu?
DeleteIya Payung Teduh itu grup band. Nggak baru-baru amat sih, krn dulu udah pernah bikin album juga.
Sunyi ini merdu seketika
Sunyi ini merdu seketika
Sunyi ini merdu se ke ti kaaaa..
Betewe, It's My Life-nya Bon Jovi udah tahun kapan itu Mbak? Wkwkwk.. Masih suka? Hebaaat..
ya ampuuuun...lagunya aja syahdu begini yaaa
ReplyDeletenyiahahahah apa perasaan personel payung teduh yak lagu mereka dijadiin soundtrack drama korea gini
ReplyDeletewkwkwkwk.. auto minta maaf deh saya.. haha
DeleteRight mba! Setuju aku sama tulisannya ini. Dan mau kepoin lagunya biar lebih meresapi
ReplyDeleteWah, kok aku baru tau ya Nadya Fatira punya lagu ini. Aku suka lagu2nya Nadya. Tp memang gak banyak ya.
ReplyDeleteSetujuuuuu! Kita adalah pengendali diri kita. Mau sedih, marah, kecewa, bahagia, atau takut sekalipun, sebenarnya bisa kita atur. Yaaah.... tapi kadang tidak sadar kita memilih terhanyut ya.... :)
ReplyDeleteSaat ini saya lagi senang dengerin ost-nya drama Korea Mr. Sunshine, Mba ��
ReplyDeleteAku udah lama gak update lagu. Paling banter kalau jadi ost apa gitu. Kalau cocok ya baru ngunduh
ReplyDeleteSaya suka lagu mellow. Tapi yang agak semangat musiknya juga boleh. Lagu itu semacam suara hati
ReplyDeleteAku udh lama gk denger musik deh. Tp klo ditanya saat ini lg seneng lagu apaaa, jawabku lagu² anak. Tiap hr nyanyi sama anak. Haha
ReplyDeleteAnak saya nih penggemar berat Payung Teduh. Kalau saya paling baru suka yang Akad. Tapi, karena anak saya setiap hari dengerin payung teduh kayaknya lama-lama saya bisa suka hehehe
ReplyDeleteSuka dengan lagu Akad, sering juga dinyanyiin oleh putra sulung saya. Katanya sih persiapan ngerayu clon istrinya. Bhahaha..
ReplyDeleteaku kudet ama lagu ini deh, coba tak berburu sek ke yutub
ReplyDeleteTau ama Lagu Payung Teduh, tapi seleraku tuh macam lagu-lagunya Judika, Ada Band, atau yang sekarang suka aku dengerin tuh lagu Asal Kau Bahagia nya Armada Band ..wekeke
ReplyDeleteUdah lama nggak dengar lagu Indonesia. Jadi penasaran sama Payung Teduh
ReplyDeleteLangsung buka spotify buat cek lagunya
ReplyDeletelagu sheila on 7 aja deh mba hahhaha
ReplyDeleteAku lagi seneng We Young-nya Sehun sama Chaenyeol exo.
ReplyDeleteHhaha...lagu baru dengan mv cute.
Atau No Longer Mine-nya Roy Kim.
Mendayuuu...
Jadi mu nangis yang dengernya.
Setuju!
ReplyDeleteBahagia kita yang cipta, bukan hadiah!
Yup, kita adalah pengendali diri kita.
Mau marah, berduka, kecewa, bahagia, semuanya kita yang mengendalikan.
Kalau dalam agamaku, "Aku (Allah) ini (bertindak) sesuai prasangka hambaKu"
~ Surah Al Isra ayat 7 ~
Jadi, kudu hati-hati ya ^^
Beberapa hari ini lagi suka denger lagunya anandito dwis sama kang Abay yang ada di teladan cinta. Entah lagi ingin mendengar lagu positif apa ngikutin euforia pernikahannya anandito sama anisa rahma. Biasanya lagu itu sesuai keadaan jiwa ya, hehehw
ReplyDeletelagi jarang dengerin lagu2 kecuali ga sengaja dengar di angkot 🤣
ReplyDeleteYang suka dengerin lagu suamiku mba, wkwkkw tapi aku suka dengar yang meraih bintang sejak jadi theme song asian games 2018 dengerin itu kayak terpacu semangatnya
ReplyDeleteBaper jugaa.
ReplyDeleteLiat foto Bigboss dan Si cantik dokter.
Emang lagu itu bisa mempengaruhi mood kita ya mba :)
Asiiiiik, di atas meja banyak rasa tercurah. Saya makan lesehan aja dah.
ReplyDeleteKalo keluarga pas makan malah nggak pernah di meja makan. Lha ndeprok di depan tipi semua. Hihihi.
ReplyDeleteAku penasaran sama lagunya, tak coba download ah.
Semua rasa bisa kita cipta termasuk rasa bahagia ya
ReplyDeleteNggak hapal lagunya hehhe tapi kalau ketampakan Kap.Yo masih selalu diinget, drama ini lumayan bikin baper wkwkwkw
ReplyDeleteMang bryul bngt kl di meja itu kita bisa saling tatap, saling bertukar kata dan pikiran yg ringan2. Tp dengan catatan jngn ara yg pegang gadget ya, nida terjafi lg tuh kl gsk bisactegas di mama n papa yg namanya Generasi Menunduk, hehehe...iya, kan?
ReplyDeleteMaaap, mata uda siwer n mata berkunang2 hahaha jd banyak typonya, mbak Srinta sayang.
ReplyDeleteSaya lagi suka lagunya Nissa sabyan, Hmm Hmm Hmm Hmm Hmm haha seneng nyanyi ini sama anak anak.
ReplyDeleteYes, bener mbak..bahagia itu diciptakan bukan dicari yaa :)
ReplyDeletelagu apa ini mbk kudet aku, kalau lagu sedih kebawa perasaan sih jadi suka baper dan dengar musik kadang tak sengaja di cafe gitu
ReplyDeletehappiness is made, not given <<-- Setuju banget ini mba. Bahagia itu kita sendiri yang tentukan dari dalam diri. Kadang kita tak bisa mengontrol faktor dari luar diri kita. Makanya kitanya aja yang sebisa mungkin memotivasi diri sendiri.
ReplyDeleteKalau aku sukanya lagu-lagu yang ceria, biar ikut terbawa bahagia hehehee....
Saya kudet, belum pernah dengar lagu ini.
ReplyDeleteCuma tahu lagu Payung Teduh yang Melamar itu :D
Anyway, quotenya dalam.. Kebahagian itu dibuat, bukan diberikan yah. :)
Meja makan juga tempat yang sakral buat saya dan suami
ReplyDeleteBenaran bisa ngobrol hangat sambil ceritain apa saja dengan nyaman dimeja makan. Karena itu kami ada aturan nogadget dimeja makan
Wah, saya belum nonton Descendants Of The Sun. Baru nonton 1 episode terus berpikir "bukan jenis film gw nih" hahaha
ReplyDelete