Saya termasuk fans yang terlambat menyukai serial
Descendants of The Sun. Di saat fans drakor lainnya sudah mulai move on dan
merambah ke drakor yang lain, saya baru saja menonton serial ini. Pesona
Captain Yoo Si Jin, Big Boss yang ganteng, cerdas, sangat cepat dalam berpikir
dan mengambil keputusan, setia pada negara dan Dokter Kang yang dicintainya,
membuat saya jadi tergila-gila pada drama korea ini.
Kenapa malah jadi ngomongin drakor ya? Hihihi... Soalnya,
karena serial inilah, saya akhirnya penasaran bagaimana rasanya makanan Korea
itu.
Eh, tapi jauh sebelum ada Descendants of The Sun ini, saya
juga pernah ingin sekali makan makanan korea, yaitu saat hamil Amay, dan saya
sedang menonton ulang tayangan Jewel in The Palace. Jang Geum terlihat piawai
dalam memasak, dan itu bikin bayi di perut saya ini jadi ngiler, hihi... Dan
karena saat itu belum tau tempat makan makanan Korea di Solo, akhirnya saya menyerah. “Ya
udah, pokoknya pengen makan makanan yang dimakan pakai sumpit,” kata saya pada
suami. Akhirnya, selain menuju warung mie ayam, suami juga mengajak makan di
hokben, hahaha...
Ini cerita ngidam yang kedua, karena ngidam yang pertama
saya pengen cilok. Baca Cilok Setengah Juta ya, yang pernah dimuat di Gado-Gado Femina. Cilok ini bukti kasih sayang mertua ke menantu dan calon cucunya, lho,
hihi...
Kembali ke Descendants of The Sun, eh, ke Makanan Korea maksud
saya. Di episode 2, saat Dr. Kang dijemput Kapten Yoo untuk kencan, tapi Sang Kapten
datang terlalu awal dan mereka akhirnya ke rumah Dr. Kang, Dr. Kang meminta Yoo Si
Jin untuk memesan makanan. Tau apa yang dipesannya? Dr. Kang memesan Dolsot
Bibimbap. Nah, makanya di Kimchi Resto kemarin saya pesan makanan ini.
-Dolsot Bibimbap-
Mengutip Wikipedia,
Bibimbap adalah masakan Korea berupa semangkuk nasi putih dengan lauk di
atasnya berupa sayur-sayuran, daging sapi, telur, dan saus pedas gochujang. Dolsot,
berarti mangkuk batu. Jadi Dolsot Bibimbap adalah Bibimbap yang disajikan di
dalam mangkuk batu.
Tapi sepertinya makanan saya kemarin adalah Bibimbap saja
tanpa Dolsot, karena mangkuknya adalah mangkuk melamin biasa.
Well, rasa penasaran saya sudah tuntas. Akhirnya saya tau
makanannya Kang Mo Yeon. Sungguh, kebahagiaan yang amat sederhana. Hahaha... :D
Untuk informasi, Dolsot Bibimbap di Kimchi Resto bisa kita nikmati dengan hanya 30K saja.
Oya, tak hanya mencicipi Bibimbap, di Kimchi Resto saya juga
berkesempatan mencicipi Budae Jeongol
dan Dak Galbi.
-Budae Jeongol-
Dari Wikipedia
lagi, Jeongol adalah makanan Korea berupa sup yang direbus di dalam panci
besar, dan dihidangkan di tengah-tengah meja untuk dimakan. Di dalam sup itu,
ada sayuran, ada mie, ada sosis, tteokbokki, daging sapi, dll. Rasanya pedas,
karena memakai bumbu gochujang.
Harga Budae Jeongol di Kimchi Resto adalah 105K, dan bisa
buat berempat. Hhmm, lumayan hemat.
Sejujurnya, saya jadi penasaran dengan bumbu gochujang ini.
Kayaknya hampir semua masakan korea pakai ini yaa..
Ayo deh kita cek di makanan berikutnya!
-Dak Galbi-
Dak Galbi ini merupakan fillet ayam yang dimasak dengan
berbagai macam sayuran, dan masih memakai saus gochujang. Biasanya, setiap
restoran menyediakan pemanggangnya juga, karena ternyata kita perlu
memanggangnya dulu sebelum memakannya. Oya, biasanya orang Korea menikmatinya
dengan membungkus fillet ayam panggang ini dengan daun selada.
Dak Galbi |
Kalau teman-teman pernah menonton Behind The Scene-nya
Descendants of The Sun, ada tuh video ketika para pemain dan kru sedang
menyantap makanan bersama-sama. Ada daging yang dipanggang, lalu dibungkus
pakai daun selada, dan hap, dimakan. Nah, kira-kira seperti itulah ya cara
menyantap Dak Galbi.
Oya, dari ketiga menu di atas, semua memakai bumbu saus
gochujang ya? Ternyata, di Korea, gochujang adalah bumbu yang sangat penting. Asal usul katanya adalah gochu yang berarti cabai, dan jang yang berarti bumbu. Dan memang, saus gochujang adalah pasta cabai untuk masakan Korea yang bahan
utamanya adalah beras ketan dan bubuk cabai yang difermentasi.
Pantas, rasanya memang pedas, hehe.. Dan dari ketiga menu di atas, yang paling bisa diterima lidah saya adalah Dak Galbi. Di Kimchi Resto, kita bisa menikmati Dak Galbi hanya dengan 80K. Eitttss, jangan bilang mahal, karena porsinya bisa untuk bertiga.
Sudah selesai makan, mari kita icipi minumannya.
Ice Gwangju. Kalau melihat namanya, mungkin Es ini berasal dari kota Gwangju. Ya, Gwangju adalah salah satu kota terbesar di Korea Selatan.
Ice Gwangju |
Ice Gwangju ini adalah es cokelat, dengan potongan buah di dalamnya dan buah ceri di atasnya. Enak.
Nah, kalau teman-teman di Solo penasaran dan pengen banget mencicipi Makanan Korea, datang deh ke sini. Kimchi Resto, Jln. Veteran 190, Tipes, Solo. Pom bensin Tipes ke timur 200 meter. Kimchi Resto buka dari jam 11 siang - 11 malam.
Tenaaaang, bagi yang muslim ngga usah khawatir dengan keHALALannya, karena di Kimchi Resto, No Beer, No Sake, No Pork! Ada Musholla juga di lantai 2, dan ruangannya adem karena ber-AC. Yang ngga kalah penting, FREE WIFI. Hehehe... Sini, cobain!
Tenaaaang, bagi yang muslim ngga usah khawatir dengan keHALALannya, karena di Kimchi Resto, No Beer, No Sake, No Pork! Ada Musholla juga di lantai 2, dan ruangannya adem karena ber-AC. Yang ngga kalah penting, FREE WIFI. Hehehe... Sini, cobain!
Cicipi kuliner Solo lainnya di:
Pawon Omahkoe
RM Kusuma Sari
Cafe Tiga Tjeret
Es Krim Tentrem
La Taverna
Pawon Omahkoe
RM Kusuma Sari
Cafe Tiga Tjeret
Es Krim Tentrem
La Taverna
Duh...
ReplyDeleteItu jengkol nya bikin ngiler mupeng.. apa lagi pas abis ujan gini, kyk e kok abis makan itu jd anget..
Eh salah.. Jeongol dink..
Mas Yooosssshhhh!!! Wkwkwkw..ilat jowo yaa.. tapi jengkol direndang emang maknyus sih Mas.. Jadi ngiler...hehe
DeleteDuh, kok ya mupeng, bikin ngiler nih, Teh..
ReplyDeleteApalagi Ice Myeong-Dongnya, penasaran akan rasanya, apakah sama seperti es campur..hehe
Hihi iyaaa mirip es campur memang.. tapi buahnya pilihan dong.. hehe
DeletePokoknya entar kalo aku ke Solo harus diajak ke sini ya. Pengen nyobain Dak galbi sama es nya..huhu
ReplyDeleteYo ke Solonya jangan numpang lewat thok makanyaaa..hihi
DeleteLha sayuran makanan Korea persis kayak di negeri kita aja ya? Serasa menikmati pecel tapi ada tambahan daging dan kuning telurnya, duhh itu protein banyak amat, kalo bayi udah montok ini kayak baby aku hahahha
ReplyDeleteWahahahaha.. mereka kan butuh lemak Mbak, biar anget. Kan di sana dingin. *Penjelasan macam apa ini..
DeleteNgiler sama makanannya. Kayaknya dak galbinya enak tuh. Di Solo masih lumayan murah ya resto-resto Korea gitu.
ReplyDeleteiya, masih cukup terjangkau, Dew.. :D
DeleteKok aku dadi ngiler ya.. tapi yang pake telor ceplok mentah, benerankah itu telor, udah eneg duluan haha... Aku sering liat orang korea makan dagung dibungkus selada, sampe molo molo gak muat mulutnya, bikin ngiler juga. Ndek tempatku gaada resto kayak ginian ��
ReplyDeleteiya telor mentah, trus diublek-ublek gitu makannya. :D
DeleteSaya udah lama nggak pernah nonton drakor. Tapi pengin nyicipin rasa masakan korea. Jadi kapan mo traktir saya mba?
ReplyDeleteAtuuuh, Mbak Ety dong yang traktir, kan tadi udah tak kasih amplop. 😂😂😂
Delete