Memiliki dua orang anak, Amay dan Aga, menuntut saya untuk menjadi ibu yang kreatif. Apalagi sejak Amay kecil, dia suka "mengerjai" mamanya ini, sehingga mamanya harus mau belajar, belajar, dan belajar lagi. Padahal, saya ini sebenarnya agak pemalas. Saat Amay berumur dua tahun dan sudah pandai bicara (baca; memerintah mamanya), dia suka sekali meminta saya menggambar benda-benda yang disebutnya. Lebah, kuda, robot, dan lain-lain, padahal yang saya bisa cuma menggambar gunung, awan, matahari dan bunga. :D
Pernah suatu kali saya menggambarkan lebah yang dimintanya, tapi Pak Yopie bilang, lebah yang saya gambar malah mirip kutu -_-. Kan saya mutung-kasarung jadinya. Herannya itu anak, sudah tau kalau papanya lebih jago menggambar, tapi tetep keukeuh nyuruh mamanya yang menggambar. Ngga ada kata yang lebih tepat dari "mengerjai" 'kan?
Robot by Mama, atas perintah Tuan Amay |
Sejak kecil Amay memang sudah menyukai spidol dan buku. Dia suka sekali dibacakan buku. Ini yang membuat saya semangat mendongeng sebelum tidur. Amay juga hobi berpura-pura membaca buku sejak kecil. Ketertarikannya pada buku, kadang membuat buku-buku yang saya belikan untuknya sobek-sobek, wkwkwk... Ini karena dia over excited kayaknya. :D
Buku menambah besar rasa ingin tahunya. Ini juga yang membuat dia lebih mudah belajar membaca, karena keinginan untuk bisa membaca buku-buku kesukaannya, lahir dari dalam dirinya sendiri. Hobi menggambar Amay juga memudahkannya dalam belajar menulis. Iya, terkadang dia bertanya bagaimana cara menulis benda yang sudah digambarnya. Dari situlah dia belajar mengenal huruf, merangkainya menjadi suku kata, kemudian dari suku kata itu dia belajar menyusun kata, hingga menjadi sebuah kalimat.
Baca: Ketika Amay Bisa Menulis
Amay saat berumur 6 bulan, bergaya di depan buku |
Hobi Amay tidak hanya menggambar dan menulis. Tangannya yang tidak bisa diam, terkadang menghasilkan sesuatu yang menakjubkan. Umur dua tahun kurang dua bulan (Januari 2013), dia sudah pandai menyusun lego dan menamainya. Dari bentuknya sih, masuk akal untuk anak seumuran dia.
Pesawat Amay
Kuda by Amay |
Mamanya ini mesti dipaksa sedikit kreatif supaya Amay betah di rumah. Untuk itulah, kadang kami bermain-main seperti membuat Puzzle Sederhana untuk Anak 3 Tahun.
Dari tadi ngomongin Amaaaaayy terus. Kapan dong ceritain tentang Aga?
Maaaafff, anak ke dua saya ini ternyata agak berbeda dengan kakaknya. Dia belum menunjukkan ketertarikan pada buku. Kalau kakaknya mainan lego pun, dia jarang sekali nimbrung. Aga paling suka main bola. Para tetangga pun hapal, Aga lebih sering menendang bola dengan kaki kiri. Kebiasaannya yang agak bikin malu mamanya adalah masuk rumah tetangga yang punya banyak bola. Nggak tanggung-tanggung, dia suka banget ngambil bola "beneran" yang cukup berat. *Ntar yaa..kapan-kapan Mama beliin bola yang kayak gitu, wkwkwk... Gantian sama kebutuhan yang lainnya dulu >_<
Saya sampai bingung mau ngajak main apaaaa ya? Baca buku ngga mau, menggunting ngga suka, menggambar apalagi. Tapiii, suatu hari saya nemu ide. Dari www.aniskhoir.com yang dipunyai oleh Mba Anis Khoir, saya jadi pengen mainan Ublek.
Di blog yang ber-tagline Jejak, Makna, dan Inspirasi itu, Mbak Anis memberikan banyak tips-tips parenting. Kegiatan yang dilakukannya untuk menstimulasi baby Wan, menunjukkan bahwa Mbak Anis adalah seorang ibu yang kreatif. Lulusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik yang katanya tidak menyukai Matematika ini, mungkin lebih cocok jadi guru TK ya? Xixixixi...
Oya, kalau kita mampir ke blognya lalu meng-klik label Parenting di sisi kanan atas, maka tulisan yang akan kita temui mungkin sama dengan yang kita temukan di label Kid atau Keluarga. Mbak Anis rupanya mengalami kebingungan yang sama dengan yang saya rasakan, xixixi.. Beberapa tulisan saya pun ada yang double categorized. Ini karena saya merasa bahwa suatu tulisan bisa masuk ke dalam kategori ini, itu dan ono. :v
Yuk Mbak Anis, kita pilah-pilih lagi dengan detail, supaya pengunjung lebih nyaman mampir ke blog kita. Yah, walaupun content is still the king sih yaa.. Apalagi tulisan-tulisan Mbak Anis kan memang sukses menjejak, memberi makna dan menginspirasi kita semua (terutama para ibu), sesuai dengan harapan manis Mbak Anis akan blognya. :)
Untuk teman-teman yang ingin berkenalan dan sama-sama belajar bareng Mbak Anis, bisa banget kunjungi sosial medianya disini:
Blog: www.aniskhoir.com
IG: @anis_khoir01
twitter: @anis_khoir01
Facebook: Anis Khoir
Aku sekarang lagi kesulitan manajemen waktu, jadinya bikin-bikin sama anak sedikit terabaikan -___-. Nanti buka blognya Mba Anis ah, siapa tau bisa terpantik kembali :)
ReplyDeleteAnakku dua-duanya hobi banget lego, rebutan terus, huhu.
Wah..jadi mesti beli lego yang banyak Nyak.. Hihi..
DeleteHobi amay sama kaya hobi anakku nomor 2
ReplyDeleteWah iya? Suka gambar dan main lego juga?
DeleteLulusan Gresik? Wah, aku orang Gresik nih. Coba meluncur ke sana ah..
ReplyDeleteIya Mbaa..tapi skrg beliau di Tuban. :)
DeleteKopdar kopdarrr..:D
Ikutan mba Ria...
ReplyDeleteMau meluncur ke Gresik.
Ulasannya kreatif bangeet, mba.
Sukka.
Terima kasiiih Mbaa.. :*
DeleteUblek? Baru denger tuh. Coba meluncur ke link rujukannya ah...
ReplyDeleteSaya suka banget baca tentang parenting gini. HIhihi...
Semoga, semoga, semoga... ^^
Aaamiin Mbaaa.. Hihi..
DeleteIya saya juga baru denger Ublek. Mungkin karena cara mainnya diublek-ublek kali ya? :D
Klo anak2 maen lego suka bikin rumah ato ga pistol2an, padahal perempuan X(
ReplyDeleteSkrg legonya Amay udah lebih detail Mba.. Yg kecil2 buat 6+. Padahal usianya baru 5th..hihi..
DeleteKeren mab (y)
ReplyDeleteitu maenan pernah aku mainin ketika kecil :D
follback my blog ya mba :)
ya Mas..:)
DeleteHihihi...Selain minta perhatian yang lebih, Amay melatih mamanya untuk bisa mahir menggambar. Maka dari itu, dia gak minta papanya yang menggambar :)
ReplyDeleteiya Mba,, bener Amay melatih mamanya biar bisa menggambar..wkwkwk..
DeleteJadi penasaran sama blog Mbak Anis, sepertinya banyak ide permainan utk anak ya. TFS Mbak :)
ReplyDeleteada beberapa Mbaa.. :)
Deleteanaknya lucu2 :))
ReplyDeletekayanya blum pernah main ke blog mba anis, mampir ah...
monggo Mba.. :)
Deletelebahnya mirip kuti hihihikkkk
ReplyDeletebapakne arsitek, amaynya nyusul ni keknya
wah aku bloman pernah berkunjung ke tempat mb anis nih mainn ah
Sana main tanteee..buat persiapan, xixixxix...
Deleteaduh aamiin..ngga tau deh Amay mau jadi apa nanti..hehe.. semoga dia jadi orang yang sholih dan bermanfaat. itu saja cukup. :)
Anak anak memang suka ngagetin gambar dan tulisannya, sukaa sama kreativitas mereka. Aku juga udah post mba Anis khoir. Sukses buatbmba Anis danba Arinta
ReplyDeletesukses untuk Mbak Yurma jugaa.. muah muah.. :)
DeleteRobot ala mbak Arin. Hahahaha. Amay pinter, nyuruh mama belajar, 😂
ReplyDeletembak Anis ini kreatif yak. Cobak kalo updatenya rajin juga. Pasti banyak yang jadi rujukan. *cemmane lu juga males update blog, Dut. 😂
iyaa..menunggu banget ilmu-ilmu cetar yang lainnya.. :D
Deletewahhh, Aga kecil-kecil udah kreatif yah Mba Arin :)
ReplyDeleteAga baru bisa main bola Mba..hehe..
DeleteJadi seorang ibu memang salah satunya harus kreatif ya bu untuk membantu menunjang hal yang disukai anak jadi kalau ibu sudah tau kemauan si anak dan keahliannya pasti dimasa mendatang anaknya akan menjadi anak yang berkualitas.
ReplyDeletebetul sekali Kang.. ayahnya juga ngga boleh kalah kreatif.. :)
Deletebetul, postingannya masih ada yg di beberapa label. Walau memang sih, satu postingan bisa utk label travel atau tentang Tuban aja... Kegalauan kita bersama *ish, apa sih ngajak2*
ReplyDeletehihi..Mba Ria mah udah tsakeeeppp blognya..
Deleteternyata ublek juga mampir di postingannya mba Arin hihihi..., kirain asalnya dari kata diublek-ublek, ternyata "oebloek" (kalo ga salah tulis) ...
ReplyDeletehaha samaaa..kirain karena diublek-ublek ya Mba? :D
DeleteTerima kasih reviewnya mbak Arin.
ReplyDeleteWaduuhhh jadi malu masih jadi blogger moody, kudu rajin posting lagi ni. #semangat
samaaa Mbaa..yuk semangat lagi, biar kayak temen2 arisan kita yang kece2.. :)
DeleteKalau nggambarnya cuma bisa gunung dan awan itu biasane angkatan ..... wkwkwk
ReplyDeleteWaktu mampir di blog mbak anis, aku juga tertarik dengan DIY-nya. Sayang kurang banyak he hehe
angakataaan babe gue? wkwkwk..
Deleteiya, semoga setelah ini mba anis makin rajin yaa.. mungkin karena baby Wan juga masih kecil Mba.. ntar kalo udah segede Hana, mungkin tambah banyak lagi DIY nya.. :)